TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan beruntun melibatkan lima unit kendaraan terjadi di ruas tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Jakarta di kilometer 21+400, Minggu sore, 13 Maret 2016. Tak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun akibatnya terjadi kemacetan panjang hingga 17 kilometer.
Salah satu warga yang tengah berada di lokasi kejadian Widiarsi Agustina mengaku sudah terjebak macet selama satu jam. Ia mengatakan tengah menuju Jakarta dari Bandung. "Saya di km 25 sudah macet parah dari km 28," ujar Widiarsi.
Juru bicara PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto mengatakan, peristiwa itu bermula ketika kendaraan jenis Toyota Kijang Kapsul B-1665-KV melaju dengan kencang tiba-tiba mengambil lajur bahu jalan. Sementara, di bahu jalan itu sudah ada truk kontainer B-9382-FI yang sedang mengalami gangguan.
"Mobil kijang menabrak truk yang sedang berhenti," kata Iwan, Minggu, 13 Maret 2016. Iwan mengatakan, akibat benturan keras itu mobil Kijang tersebut terpental ke lajur dua. Di saat bersamaan datang kendaraan jenis kontainer B-9912-UEI dari belakang. Akibatnya truk tersebut menabrak mobil kijang nahas itu.
"Usai menabrak mobil Kijang, kontainer melintas di badan jalan," kata Iwan. Sementara itu, sopir dua kendaraan jenis Daihatsu Xenia B-1711-KKL dan B-1639-UYS yang datang dengan kecepatan tinggi tak dapat mengendalikan kendaraannya. Akibatnya, mobil minibus tersebut menabrak truk kontainer.
Iwan mengatakan, dalam peristiwa itu sebanyak tiga orang mengalami luka berat, dan satu orang luka ringan. Mereka dievakuasi ke rumah sakit Hermina Tambun untuk mendapatkan perawatan medis. "Sempat terjadi antrean panjang, sekarang sudah normal kembali," ujar Iwan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Bekasi, Komisaris Argo membenarkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan ihwal peristiwa kecelakaan tersebut. Menurut dia, paling penting ialah menyelamatkan para korban terlebih dahulu ke rumah sakit agar segera mendapatkan perawatan. "Saksi masih dimintai keterangan," kata dia.
ADI WARSONO|MAWARDAH