Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beredar, Video Ahok Ngamuk Temukan Bukti Pungli Pemakaman  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, di Balai Kota. TEMPO/Ridian Eka Saputra
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, di Balai Kota. TEMPO/Ridian Eka Saputra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terlihat murka saat menampilkan bukti rekaman Kepala Tempat Pemakaman Umum Petamburan yang melakukan pungutan liar. Hal itu terlihat dalam rekaman video yang ditampilkan dalam rapat, Senin, 28 Maret 2016, yang disebar melalui akun Facebook Teman Ahok.

"Kenapa ada pungli di TPU, karena ada kepala TPU yang pungli, paham enggak inspektorat?" ujar Ahok dalam video berjudul Ahok Bongkar Rekaman di Rapat Dinas,  yang disebarkan akun Facebook Teman Ahok, Rabu, 30 Maret 2016.

Ahok murka sebab selama ini pejabat tersebut tidak bisa menjalankan tugas dan selalu beralasan ada kendala di lapangan. “Bukan karena di lapangan ada begini-begini, kalau kepalanya lurus, bawahnya enggak berani enggak lurus. Paham enggak itu teorinya?” tutur Ahok.

Ahok kemudian mengeluarkan rekaman percakapan Kepala TPU Petamburan dengan seseorang di ponselnya. Dalam percakapan itu, terdengar uang pungutan lahan makam setara dengan harga 3 bulan angsuran mobil dan 2 bulan angsuran BTN. "Dia ngomong (Kepala TPU) terserah Anda mau kasih berapa, yang penting bisa buat cicilan mobil 3 bulan sama angsuran BTN 2 bulan," ucap Ahok.

Dalam video tersebut, Ahok terlihat menegur Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Ratna Diah Kurniati dan menyebut nama "Meri". Ratna sempat meluruskan dugaan itu. "Saya sudah menjalankan tugas dengan SK Kepala Dinas, Pak. Saya juga sudah rolling petugas yang belum pernah di-rolling," ujar Ratna dalam video itu.

Saat Ratna mengatakan akan menindak pegawai yang nakal, seketika Ahok memotong omongannya dan meminta Ratna segera memecatnya. Rapim memang rutin dilakukan setiap Senin bersama jajaran satuan kerja perangkat daerah, inspektorat, dan Sekda DKI. Salah satu pembahasan dalam rapim kemarin soal masih banyaknya pungli di TPU.



Baca: Ahok Tak Mau Temui Warga Luar Batang, Kenapa?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Senin lalu, Ahok mengancam akan memecat Ratna posisinya sebagai Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Hal ini berkaitan dengan temuan tim Ahok atas pungutan liar di TPU tersebut. Ahok mengakui pungutan liar ini bukan hal baru. "Saya sudah bilang berkali-kali ke Dinas Taman, tempat pemakaman umum itu masih banyak pungli. Dinas Taman bilang tidak ada, sampai saya sodorkan rekaman suara," katanya di kantor Gubernur DKI Jakarta, Selasa, 29 Maret 2016.

Menurut Ahok, ada pihak dari "dalam" yang bermain dengan hal ini. Kasus pungutan liar juga bukan yang pertama kali terjadi. Ahok menyesalkan tindakan Ratna, yang justru menyangkal adanya hal ini.

Baca: Ketika Ahok Anggap Three In One Tak Lagi Effektif

Ahok telah mengantongi bukti rekaman ihwal pungutan liar itu. Dalam rekaman tersebut, bahkan disebutkan nominal pungutan liar bisa dipakai untuk mencicil mobil. "Berapa nilainya, ya bisa buat cicil rumah BTN 3 bulan, mobil 2 bulan, ya dengar saja suaranya," ucapnya.

Menurut Ahok, ia akan memberhentikan kepala TPU tersebut jika memang terbukti bersalah. Ahok juga meminta kepala TPU membereskan masalah ini. "Kepala TPU kami minta ini diberhentikan sebagai PNS. Tunggu dia beresin dulu, nanti saya copot."


ARIEF HIDAYAT | MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Contoh notifikasi penonaktifan NIK KTP DKI bagi warga yang tidak lagi berdomisili di wilayah Jakarta. Tempo/Mutia Yuantisya
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.


Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Calon Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan pemaparannya pada debat putaran ke-2, di hotel Bidakara, Jakarta, 12 April 2017. TEMPO/Maria Fransisca (magang)
Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.


4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

Seorang pemilih melakukan pencoblosan surat suara di bilik suara saat simulasi pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di Kantor KPU, Jakarta, 22 Juli 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar simulasi pemungutan suara dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai upaya pencegahan COVID-19 dalam Pilkada Serentak 2020 yang digelar pada 9 Desember 2020 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?


Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.