TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah mengetahui dirinya masuk survei internal kandidat bakal calon gubernur yang diusung Partai PDIP. "Oh, dari dulu juga udah masuk. Saya sama orang PDIP selalu komunikasi," ujar Ahok di Wihara Ekayana Arama Indonesia Buddhist Centre Jalan Mangga II, Jakarta Barat, Ahad, 22 Mei 2016.
Meski telah masuk bursa survei dari PDIP, Ahok tetap berkukuh maju lewat jalur independen. Padahal banyak partai, selain PDIP, yang telah memberi sinyal untuk mengajaknya bergabung, seperti NasDem, Hanura, dan Golkar. "Tetap independen, kami yakin," kata Ahok.
Ketua DPP PDIP Andreas Pereira saat dimintai konfirmasi membenarkan nama Ahok masuk ke jajaran calon Gubernur DKI Jakarta dalam pilkada 2017 menurut survei internal PDI Perjuangan. "Kalau survei, semua nama masuklah. Kalau pertanyaannya ke rakyat, siapa yang jadi Gubernur, kan jawabannya bisa siapa saja, termasuk nama Ahok," ujar Andreas saat dihubungi pada Ahad, 22 Mei 2016.
Partai PDIP, menurut Andreas, telah menerima pendaftaran sebanyak 34 nama bakal calon untuk didukung partai berlambang banteng itu dalam pilkada Gubernur DKI 2017. Dari 34 nama itu, nama Ahok tidak termasuk karena ia masih berkukuh memilih jalur independen. Namun Andreas memberi sinyal dukungan terhadap Ahok tetap ada. "Lumayan kuat kayaknya," ujar Andreas sambil tertawa.
Menurut Andreas, masih banyak waktu untuk menentukan siapa yang layak didukung partainya kelak. "Waktunya masih panjang. Sebelum pendaftaran masih bisa kami fokuskan. Kalau sekarang, belum," kata dia.
DESTRIANITA KUSUMASTUTI