Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DKI Beri Rp 35 Miliar untuk Uang Bau Warga di Bantargebang

image-gnews
Pemandanan udara Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, 5 November 2015. TEMPO/Subekti
Pemandanan udara Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, 5 November 2015. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Ratusan miliar rupiah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta Perubahan 2016 digelontorkan untuk mengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Kota Bekasi.  Setiap hari 7.000 ton sampah dari Jakarta dibuang ke lokasi ini.

Sejak dua pekan lalu, Pemerintah Provinsi Jakarta mengelola sendiri fasilitas itu setelah memutus kontrak dengan PT Godang Tua Jaya dan PT Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI). Kedua perusahaan swasta ini telah mengelola Bantargebang sejak tahun 15 tahun lalu.

Pada Kamis, 4 Agustus 2016, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Dihayat dan Kepala Dinas Kebersihan DKI, Isnawa AdjiIsnawa mengunjungi  TPST Bantargebang.  "Kami mengusulkan anggaran untuk community development hingga Rp 35 miliar," kata Isnawa.

Menurut dia, dana tersebut disiapkan untuk 18 ribu kepala keluarga di sekitar TPST Bantargebang sebagai bentuk kompensasi bau. Adapun, setiap KK nantinya mendapatkan Rp 500 ribu per tiga bulan. Sedangkan teknis pembayarannya melalui Pemerintah Kota Bekasi dengan melibatkan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).

Selain itu, pihaknya juga mengusulkan anggaran miliaran rupiah untuk memberikan jaminan kesehatan berupa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bagi 6 ribu pemulung di TPST Bantargebang. "Kami juga mengusulkan anggaran gaji pegawai lepas setelah memperkerjakan pegawai eks pengelola lama," kata dia.

Menurut dia, jumlah pegawai eks dari PT Godang Tua Jaya dan PT Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI) yang di-take over ke DKI saat ini mencapai 465 orang. Meningkat dari sebelumnya ketika serah terima dengan pengelola lama yang hanya 381 orang. Mereka akan digaji sesuai nilai upah minimum DKI sebesar Rp 3,1 juta. "Kami akan verifikasi lagi secara faktual," ucap Isnawa.

Selain itu, pemerintah mengusulkan anggaran untuk pembelian 30 alat berat berikut bahan bakar minyak, kendaraan pendukung seperti tangki air, gerobak motor, dan truk gendong. "Pengadaan meubeler, ATK (alat tulis kantor) kantor di TPST Batargebang," kata dia.

Isnawa menambahkan, pemerintah juga mengusulkan anggaran untuk pembelian tanah dan pasir batu (sirtu) sebagai cover soil dan sanitary landfill, dan anggaran untuk prasarana dan sarana di TPST Bantargebang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan optimis dana usulan tersebut disetujui oleh Badan Anggaran di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI. Sebab, anggaran itu sangat dibutuhkan demi pengelolaan sampah di TPST Bantargebang secara maksimal. "Kami juga sedang membangun ITF di Jakarta," kata dia.

Djarot Saiful Dihayat mengatakan butuh waktu hingga tiga bulan untuk mengelola TPST Bantargebang secara maksimal setelah pemutusan kontrak dengan dua perusahaan swasta.  "Pengelolaan baru berjalan dua pekan, wajar jika belum maksimal," katanya.

Berdasarkan data dari Dinas Kebersihan DKI, jumlah alat berat yang difungsikan kini hanya mencapai 22 unit untuk empat titik pembuangan. Yaitu di zona I dua titik, zona III satu titik, dan zona IV satu titik.

Menurut Djarot, kebutuhan alat berat di TPST cukup mendesak agar tidak terjadi antrean truk sampah, karena itu ia meminta agar dinas meminta pinjaman. "Bisa ke Kementrian maupun BUMN (Badan Usaha Milik Negara)," kata Djarot. "Kalau menunggu pengadaan lama."

Selain alat berat, kata dia, kebutuhan yang menjadi prioritas pemerintah ialah tanah urug sebagai cover soil. Soalnya, pengelolaan secara open dumping menimbulkan bau yang menyengat. Karena itu, tanah dibutuhkan untuk menimbun tumpukan sampah untuk meredam bau tak sedap. "Secepatnya harus diusahakan," kata Djarot.

Menurut dia, kebutuhan tersebut cukup mendesak mengingat jumlah sampah yang masuk ke TPST Bantargebang setiap hari mencapai 7.000 ton per hari. Adapun, jumlah truk sampah yang masuk setiap hari mencapai 1.200 unit.

ADI WARSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

27 hari lalu

Anggota komisi III DPR fraksi PDI P Arteria Dahlan tertidur saat sidang putusan sistem pemilihan umum (Pemilu) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023. Dalam putusannya, MK menolak permohonan para pemohon secara keseluruhannya dan tetap menggunakan proporsional terbuka untuk pemilu 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?


70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

33 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Ganjar Pranowo menyampaikan pidato kebangsaan dalam acara Sarasehan Eksponen Alumni dan Aktivis GMNI di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Desember 2023. Ganjar Pranowo menerima deklarasi dukungan pada Pilpres 2024 dari eksponen alumni dan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dalam acara sarasehan nasional sebagai Pejuang-Pemikir Pemikir-Pejuang. TEMPO/M Taufan Rengganis
70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.


Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Foto Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad dan beberapa ASN Kota Bekasi pamer jersey nomor dua di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jumat, 29 Desember 2023. Foto: Istimewa
Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.


Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Istri Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Farida, usai pengukuhan sebagai Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah DKI di Balai Kota DKI, 14 Agustus 2017. Friski Riana
Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.


Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membersihkan sampah di Bundaran HI setelah perayaan malam tahun baru berakhir pada Senin dini hari, 1 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.


RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

Penampakan Refuse Derived Fuel atau RDF yang merupakan hasil pengolahan sampah di fasilitas Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di Bantargebang, Bekasi, Selasa, 27 Juni 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.


PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman memegang palu sidang usai dilantik menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 Juli 2023. Habiburokhman yang merupakan Anggota Fraksi Gerindra dilantik menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI menggantikan Desmond J Mahesa, yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. TEMPO/M Taufan Rengganis
PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.


Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan pidato pada acara deklarasi Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jateng di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 4 November 2023. Deklarasi yang dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai kalangan seperti relawan kader, simpatisan partai, akademisi, advokat, seniman, budayawan, nelayan, petani, buruh, hingga generasi milenial itu untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Wawan Hadi
Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?


Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat mengikuti kampanye akbar di Parkir Timur, Komplek GBK Senayan, Jakarta, 31 Maret 2019. Ia meminta kader-kader partainya mengkampanyekan tiga kartu besutan capres Jokowi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.


Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) didampingi Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat (kiri) memberikan pengarahan kepada peserta pelatihan juru kampanye (jurkam) partai tingkat nasional dalam menghadapi Pemilu 2024 di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu 5 Agustus 2023. Pelatihan tersebut diikuti 100 peserta yang berasal dari utusan DPD serta utusan sayap dan badan partai, guna memenangkan Pilpres dan Pileg 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.