TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia membuka opsi kereta api jarak jauh bisa berhenti dan mengangkut penumpang di Stasiun Jatinegara untuk sementara waktu.
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi akibat adanya aksi unjuk rasa di sekitar Stasiun Gambir, sehingga dapat menghambat perjalanan calon penumpang. "Ini berlaku mulai keberangkatan KA 66A Tegal Bahari pukul 11.00 sampai KA 28 Argo Parahyangan keberangkatan pukul 18.15," ujar Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Sapto Hartoyo saat dihubungi, Jumat, 14 Oktober 2016.
Sapto menjelaskan, penumpang yang sudah memiliki tiket atau kode booking pada jam keberangkatan tersebut tidak hanya dapat naik dari Stasiun Gambir, tapi juga bisa naik dari Stasiun Jatinegara. "Pastikan nama yang tertera pada tiket atau kode booking sesuai dengan kartu identitas."
Sedikitnya ada sebelas kereta jarak jauh yang akan berhenti di Stasiun Jatinegara. Sebelas kereta jarak jauh itu meliputi
- KA 66A Tegal Bahari (Jakarta-Tegal),
- KA 32 Argo Parahyangan (Jakarta-Bandung),
- KA 34 Argo Parahyangan (Jakarta-Bandung),
- KA 68A Cirebon Ekspres (Jakarta-Cirebon),
- KA 56 Bangunkarta (Jakarta-Surabaya),
- KA 26 Argo Parahyangan (Jakarta-Bandung),
- KA 12 Argo Sindoro (Jakarta-Semarang),
- KA 44 Bima (Jakarta-Malang),
- KA 18 Argo Jati (Jakarta-Cirebon),
- KA 42 Gajayana (Jakarta-Malang), dan
- KA 28 Argo Parahyangan (Jakarta-Bandung).
Hari ini, beberapa organisasi masyarakat Islam menggelar unjuk rasa terkait dengan dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sekitar 5.000 demonstran akan berkumpul di Masjid Istiqlal dan melakukan long march ke gedung Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan.
ANGELINA ANJAR SAWITRI