TEMPO.CO, Bekasi - Sebanyak 16 unit bus Mayasari Bhakti yang berada di depo di Jalan Raya Teuku Umar, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi, ludes dilalap si jago merah, Selasa dini hari, 8 November 2016. Penyebab kebakaran hebat itu diduga karena korsleting listrik dari salah satu bus.
Juru bicara Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi, Ajun Komisaris Kunto Bagus, mengatakan kebakaran bermula dari percikan api di salah satu bus. Kemudian, api membesar dan menjalar ke bus lain yang diparkir di pangkalan tersebut. "Karyawan sempat berupaya memadamkan, tapi tidak berhasil," kata Kunto, Selasa siang.
Menurutnya, api baru bisa dipadamkan dua jam kemudian dengan empat armada mobil pemadam kebakaran milik pemerintah daerah setempat. Kunto memastikan tak ada korban jiwa dan luka-luka dalam peristiwa itu. "Kerugian materi masih diinventarisasi dari 16 bus yang terbakar," ujar Kunto.
Kunto menuturkan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting instalasi kelistrikan di salah satu bus. Meski begitu, kata dia, untuk lebih memastikan penyebab kebakaran, polisi menggandeng petugas forensik Polda Metro Jaya untuk melakukan identifikasi.
Saksi mata di lokasi, Andi Rahman, 32 tahun, menuturkan kebakaran itu cukup mengejutkan warga setempat. Sebab, api dengan cepat membesar dan membumbung tinggi. Apalagi terjadi pada dini hari. "Apinya cukup besar karena dalam bus masih ada bahan bakar," kata pedagang pecel lele di pinggir Jalan Raya Teuku Umar itu.
ADI WARSONO