Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Proyek Reklamasi Jakarta Diminta Tidak Menyengsarakan Nelayan

image-gnews
Sejumlah nelayan yang tergabung dalam Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta melakukan aksi demo di depan Istana Negara, Jakarta, 19 September 2016. Dalam aksinya massa akan menyerahkan somasi untuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman. TEMPO/Subekti
Sejumlah nelayan yang tergabung dalam Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta melakukan aksi demo di depan Istana Negara, Jakarta, 19 September 2016. Dalam aksinya massa akan menyerahkan somasi untuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Wilayah Barat, Direktorat Perencanaan Ruang Laut di Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut,  Kementerian Kelautan dan Perikanan, Fajar Kurniawan, menyampaikan sejumlah usulan terkait pembahasan kajian lingkungan hidup strategis (klhs) Raperda Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.

"Pemerintah wajib menjamin keberlanjutan kehidupan dan penghidupan masyarakat nelayan dengan memberikan akses kepada masyarakat untuk menuju pantai dan tempat dia berusaha," kata Fajar dalam konsultasi publik bersama pemerintah DKI, di Balai Kota DKI, Jumat, 10 Maret 2017.

Baca juga: Pengembang Pulau G Bantah Bagi-bagi Duit ke Nelayan  

Fajar mengatakan bahwa kewajiban itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 dan UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Pesisir Pulau-pulau Kecil, UU Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Melayan, Perpres Nomor 122 Tahun 2012 tentang Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil.

Fajar juga menyarankan kepada pemerintah agar mempertahankan mata pencaharian penduduk sebagai nelayan, pembudidaya ikan, dan usaha perikanan lainnya.

"Berikan kompensasi ganti rugi pada masyarakat sekitar terdampak reklamasi. Jadi tidak saja terkena lokasi reklamasi pada saat mereka akses tempat usaha, seperti penambahan ongkos, produksi juga mohon dipertimbangkan," kata dia.

Atas pertimbangan itu, ia menyarankan pada pemerintah agar mengembangkan pelabuhan nelayan di salah satu pulau reklamasi bila dimungkinkan. Hal itu bertujuan agar nelayan mendapat kemudahan dalam mengakses mata pencahariannya.

Menurut dia, pemerintah dalam menata pemukiman, harus dilakukan secara berkelompok dengan mempertimbangkan existing value change. Sebab, faktor pra produksi, produksi hingga pemasaran kerap terlupakan ketika memindahkan penduduk pada sektor tertentu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak juga: Panitia Konsultasi Publik Pesisir Jakarta Dinilai Tak Profesional

Ia juga meminta agar pemerintah mempertimbangkan wilayah penangkapan ikan yang baru, untuk mencegah terjadinya pembengkakan biaya operasional nelayan.

"Jika nelayan tersebut menangkap lebih jauh, maka untuk meningkatkan efisiensi, pemerintah perlu siapkan strategi meningkatkan efisiensi penangkapan ikan," ujarnya.

Yang tak kalah penting menurut Fajar, pemerintah DKI perlu mensosialisasikan rencananya ke nelayan atau pembudidaya ikan. Di sisi lain, ia juga berharap agar reklamasi tidak menambah sejumlah persoalan mengenai kelautan.

Misalnya, menambah pencemaran air, logam air, dinamika laut yang menyebabkan erosi, abrasi dan sedimentasi, gagalnya proses menetralisir limbah, dan ekstrasi air tanah untuk menjadi air baku, menggangu utlitas dan obyek vital. "Terakhir mengancam fungsi ekosistem laut lepas," tuturnya.

FRISKI RIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

5 jam lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

17 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

57 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,


Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, membahas rencana program dan kegiatan tahun 2024, serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.


Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.


Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

18 Januari 2024

Petugas KKP menangkap kapal nelayan Vietnam di perairan Laut Natuna Utara, 16 Mei 2021. Foto: Dokumentasi Kementerian Kelautan dan Perikanan
Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

Aturan penangkapan ikan terukur terus dimatangkan pemerintah.


Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

14 Januari 2024

Foto udara jutaan pendukung Houthi berunjuk rasa mengecam serangan udara yang dilancarkan AS dan Inggris terhadap Houthi, di Sanaa, Yaman 12 Januari 2024.  Houth Media Center/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

Top 3 dunia adalah Eropa terpecah dalam serangan Houthi Yaman, AS mengungkap dugaan suap ke pejabat RI, hingga kapal tanker gunakan kru Cina.


Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

13 Januari 2024

Jubir Menteri KKP Wahyu Muryadi saat di wawancarai awak media usai melakukan sosialisasi PP 26 tahun 2023 di Batam, Selasa (25/7/2023). Foto Yogi Eka Sahputra
Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diduga terima suap dari perusahaan asal Jerman. Ini tanggapan KKP.


Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

14 Desember 2023

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB) 2023 kategori Foto Jurnalistik, Media Online, Media Televisi, dan Media Cetak pada acara puncak Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan di Ecovention - Ecopark Ancol, Jakarta Utara, Kamis (14/12/2023). Tahun ini, KKP menerima lebih dari 350 karya yang dikirimkan para jurnalis dari berbagai wilayah Indonesia.
Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

Febriani, Wartawan Tempo juara pertama pada Kategori Cetak pada lomba Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB) 2023.


Penyelundupan Benih Lobster ke Vietnam Marak, Negara Rugi hingga 30 Triliun

1 Desember 2023

Dirjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan, Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin meninjau kesiapan kapal patroli bersama menangkap pelaku penyeludupan BBL di Indonesia, Jumat 1 Desember 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Penyelundupan Benih Lobster ke Vietnam Marak, Negara Rugi hingga 30 Triliun

Penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) terus marak terjadi ke negara Vietnam melalui Singapura.