TEMPO.CO, Jakarta – Anjar Arianto mengisahkan peristiwa penganiayaan yang diduga dilakukan anggota geng motor terhadap dirinya di Ciputat, Tangerang Selatan. Kini, pemuda 19 tahun itu masih terbaring di rumah sakit.
“Luka di lengan saya ini dijahit 5 sentimeter, sedangkan untuk di bagian bokong dijahit 4 sentimeter akibat sabetan senjata tajam oleh sekelompok orang tak dikenal,” katanya saat ditemui pada Selasa, 30 Mei 2017.
Baca: Marak Geng Motor, Polisi Imbau Orang Tua Awasi Anak
Menurut Anjar, saat itu dia beserta enam rekannya hendak pulang setelah nongkrong di salah satu warung kopi di Jalan Ki Hajar Dewantara, Ciputat, Tangerang Selatan.
”Saya udah selesai nongkrong, udah pamit mau pulang. Saya bawa motor dan memboncengkan dua teman saya. Saat saya mau mengantar salah satu teman, ternyata saya dicegat oleh belasan orang yang mengendarai sepeda motor,” ujarnya.
Setelah dicegat, kata Anjar, belasan orang tersebut mengeluarkan senjata tajam dan berteriak, “anak mana lu?”, kemudian mengayunkan senjata tajam ke arahnya dan temannya. Tiga temannya yang lain melihat dan tidak berani mendekat dan langsung tancap gas ke kantor Kepolisian Sektor Ciputat.
”Ada yang nyeret senjata tajamnya juga ke aspal, dua orang teman saya langsung lari saat saya masih mempertahankan sepeda motor, lalu saya dibacok di lengan dan bokong, setelah itu saya lari ke dalam gang,” katanya.
Saat di dalam gang, Anjar menceritakan, banyak warga yang masih berkumpul, lalu warga tidak langsung menolongnya karena mengira Anjar sebagai pelaku.
Baca: Kisah Pengemudi Ojek Daring Hadang Anggota Geng Motor di Depok
”Saya enggak langsung ditolong, soalnya warga mengira saya sebagai pelaku, ada bapak-bapak yang datang dan bilang ke warga bahwa saya korban pembacokan. Setelah itu, warga langsung membawa saya ke rumah sakit,” katanya.
Anjar juga mengatakan, pada saat kejadian, di lokasi sedang mati listrik dan keadaan gelap, tapi dirinya melihat postur yang melukainya kecil dan kurus. Setelah melukai dirinya, para pelaku langsung bersorak kegirangan.
”Saya lihat yang dibonceng itu badannya kecil-kecil, sedangkan yang bawa motor badannya besar, mereka semua pakai helm dan penutup muka jadi saya nggak bisa melihat wajahnya,” tuturnya.
Setelah dirawat di rumah sakit, kata Anjar, ia langsung dibawa ke kantor Polsek Ciputat guna dimintai keterangan.
Adapun ketiga pelaku yang ditangkap adalah RF, 17 tahun, RP (17), dan MBS (18). “Saat beraksi, para pelaku membawa senjata tajam jenis pedang samurai, gergaji es, celurit, dan klewang untuk melukai korbannya,” kata Kepala Polsek Ciputat Komisaris Tatang Syarif, Senin, 29 Mei 2017.
MUHAMMAD KURNIANTO