TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan menerangkan tentang motor milik Brigadir Kepala Muhammad Yusmin Ohorella yang digunakan Hasan Hunusalela dan Mukhlis Ohorella untuk mengamati rumah Novel Baswedan. Menurut Iriawan, polisi telah memeriksa Yusmin, Hasan, dan Mukhlis terkait dengan peristiwa penyerangan terhadap Novel Baswedan.
"Semua clear, dari alibi mereka, tidak ada kaitannya dengan kasus Novel," ujar Iriawan di Kedungwaringin, Bekasi, Selasa, 6 Juni 2017.
Baca: Masuki 53 Hari, KPK Berharap Polri Tuntaskan Kasus Novel Baswedan
Sebelumnya, Tempo menelusuri jejak ketiganya. Mereka berasal dari daerah asal yang sama, yaitu Kampung Lama, Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah. Rumah keluarga mereka di desa itu berdekatan.
Hasan dan Muklis terekam dalam foto jepretan sejumlah tetangga Novel yang berinisiatif membuat pengamanan setelah muncul beberapa kali ancaman terhadap sang penyidik. Keduanya lebih dari sekali nongkrong di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, beberapa pekan sebelum kejadian.
Satu foto merekam Hasan duduk di seberang rumah Novel, dipisahkan saluran air. Adapun Muklis terlihat duduk di atas sepeda motor di samping Masjid Al Ihsan, tempat Novel setiap hari menjalankan salat subuh berjemaah. "Pandangannya terus-menerus ke rumah Novel," kata seorang tetangga. Tetangga lain menyebutkan, mereka menguntit pembantu rumah tangga Novel.
Baca: Seharusnya Ikut Ujian, Korban Persekusi PMA Belum Bersekolah Lagi
Menurut Iriawan, pengusutan kasus Novel terus dilakukan. Penyidik juga berkoordinasi dengan KPK untuk melakukan pertukaran data dan informasi. "Kalau terus didalami, lama-lama pasti akan terungkap," ujarnya.
IRSYAN HASYIM