Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tip Wakapolda Metro Agar Tak Menjadi Korban Seperti Italia

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Wakapolda Polda Metro Jaya Brigjen Suntana memimpin Apel pengamanan malam tahun baru di lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta, 31 Desember 2016. Pembatalan Car free Night karena di sekitaran bundaran HI dan jalan Sudirman-MH Thamrin masih dilaksanakan pembangunan MRT. TEMPO/Ilham Fikri.
Wakapolda Polda Metro Jaya Brigjen Suntana memimpin Apel pengamanan malam tahun baru di lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta, 31 Desember 2016. Pembatalan Car free Night karena di sekitaran bundaran HI dan jalan Sudirman-MH Thamrin masih dilaksanakan pembangunan MRT. TEMPO/Ilham Fikri.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus perampokan disertai pembunuhan dengan senjata api yang menimpa Italia Chandra Kirana Putri dan Davidson Tanoto membuat warga Jakarta serta sekitarnya resah. Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana meminta masyarakat segera melaporkan ke polisi jika melihat perampokan.

Hal itu guna mengantisipasi tindakan nekat pelaku yang kerap membawa senjata api. "Kami sarankan segera melaporkan kepada polisi. Menghindar dari situasi itu dan segera melaporkan ke lingkungan sekitar," kata Suntana di Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Selasa, 13 Juni 2017

Selain itu, jika hendak melawan perampok, hendaknya memperhitungkan kondisi sekitar terlebih dahulu. "Benar-benar dihitung ya risikonya itu. Kalau memang membahayakan, hindari dan laporkan ke polisi," ujrnya.

Baca: Kamera Milik Tetangga Gambarkan Detail Penembakan terhadap Italia

Menurut Suntana, ada beberapa kelompok perampok yang memang sengaja memanfaatkan momen bulan Ramadan untuk melancarkan aksinya. Alasannya, perputaran uang di saat Ramadan dianggap lebih tinggi di masyarakat.

"Momen Ramadan dan menjelang Lebaran dimanfaatkan kelompok pelaku kejahatan karena ada masyarakat yang mengambil uang, menitipkan di pegadaian, dan lain-lain. Itu yang jadi sasaran mereka," katanya.

Meski begitu, Suntana membantah kabar peningkatan angka kejahatan pada Ramadan tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu. "Dari angka kamtibmas dibanding Lebaran tahun lalu berbeda jauh sekali. Sahur on the road tidak ada keributan, trek-trekan kami cegah, dan geng motor bisa dicegah," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua kasus perampokan terjadi dalam rentang waktu berdekatan di wilayah Jabodetabek. Peristiwa ini bahkan terjadi di siang hari dan di lingkungan ramai.

Baca: Korban Penembakan Perampok Motor Dimakamkan di TPU Selapajang 

Pertama, kasus yang menimpa Davidson Tantono, 30 tahun di SPBU Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat, 9 Juni 2017. Ia tewas ditembak di bagian kepala oleh pelaku saat melawan mempertahankan tas berisi uang ratusan juta yang baru diambil di bank.

Kedua, kasus yang menimpa Italia Chandra Kirana Putri, 22 tahun, Senin, 12 Juni 2017. Ita tewas ditembak di depan rumahnya oleh pelaku yang hendak mencuri motor.

Polisi mengklaim telah mengetahui kedua pelaku maut tersebut dan kini masih mengejar mereka.

INGE KLARA SAFITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol.Satake Bayu Setianto. ANTARA/I.C. Senjaya
Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.


Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

7 hari lalu

Emas batangan murni 99,99 persen ditempatkan di ruang kerja di pabrik logam mulia Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 31 Januari 2023. REUTERS/Alexander Manzyuk
Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

10 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

37 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah


Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

54 hari lalu

Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan menggelar konferensi pers kasus perampokan mobil boks muatan rokok di Mapolres Madiun, Sabtu, 2 Maret 2024). ANTARA/HO-Humas Polres Madiun
Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,


Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

21 Februari 2024

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.


Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

3 Februari 2024

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan (kiri) dan Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono (kanan) menunjukkan foto daftar pencarian orang Roberto Sicairos Valdes yang merupakan warga negara Meksiko terduga pelaku kasus penembakan warga negara asing saat konferensi pers di Polres Badung, Bali, Selasa 30 Januari 2024. Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Bali berhasil menangkap tiga orang tersangka WNA Meksiko berinisial DGV, MJA dan ACJ yang melakukan percobaan pembunuhan dengan menembak warga negara Turki berinisial TM saat melakukan pencurian di sebuah vila di kawasan Mengwi, Badung. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.


Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

26 Januari 2024

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu


Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

15 Januari 2024

Petugas kepolisian dari Polsek Gunung Putri, mendatangi TKP perampokan di restoran Pizza Hut Nagrak, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu, 13 Januari 2024. Dok. Polisi
Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

Para perampok bersenjata kapak itu merusak CCTV milik restoran Pizza Hut untuk menghilangkan jejak.


Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

14 Januari 2024

Oman Abdurohman. Foto: Istimewa
Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

Oman Abdurohman dapat uang ganti rugi Rp 222 juta setelah menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian Polres Lampung Utara, pada 2017.