TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, mengatakan ia sempat diprotes seorang pengusaha besar terkait dengan kemacetan yang terjadi di beberapa ruas jalan Jakarta beberapa waktu belakangan ini. "Salah satu pengusaha besar, sekali protes sama saya, walaupun saya belum menjabat," kata Sandiaga di Jakarta pada Selasa, 25 Juli 2017.
Sandiaga tak menyebut siapa pengusaha besar yang ia maksud. Namun, menurut dia, pengusaha itu berharap kepada dirinya jika sudah menjabat, bisa menyelesaikan permasalahan kemacetan akibat pembangunan. "Karena menurut pengusaha besar tersebut bisa dilakukan sosialisasi dan perencanaan lebih baik," ujarnya.
Baca juga: Jadi Wagub, Sandiaga Bakal Memperbanyak Lomba Lari di Jakarta
Kemacetan parah terjadi di beberapa ruas jalan Jakarta. Ini merupakan imbas dari pembangunan infrastruktur yang tengah dikebut pemerintah DKI Jakarta, seperti pembangunan mass rapid transit (MRT), light rail transit (LRT), dan pembangunan perlintasan tak sebidang (underpass).
Sandiaga mengatakan ia pernah merasakan kemacetan parah saat terjebak selama 45 menit di Jalan Matraman, Jakarta Timur. “Ini memang konsekuensi dari membangun infrastruktur,” katanya. Sebelumnya, ia juga mengalami kemacetan di Jalan Raya Mampang, Jakarta Selatan. Di sana saat ini tengah dibangun underpass Mampang-Rasuna Said.
Sandiaga Uno akan dilantik pada Oktober 2017 bersama pasangannya, Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan. Menurut Sandiaga, salah satu solusi mengatasi kemacetan yang akan diajukannya saat menjabat nanti adalah dengan meminjam lahan-lahan milik pemerintah yang menjadi tempat kemacetan. “Meminjam lahan parkir milik instansi pemerintah untuk dijadikan tambahan lajur,” ucapnya.
Baca juga: PNS DKI Akan Dirotasi Lagi, Sandiaga Uno: Allahu Akbar
Jika terealisasi, lajur jalan yang berkurang akibat pembangunan infrastruktur bisa bertambah. “Itu masukan buat teman-teman yang eksekusi di lapangan,” kata Sandiaga.
CHITRA PARAMAESTI