TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melarang pengguna kendaraan yang akan melintas di jalan layang Simpang Susun Semanggi berhenti di dan selfie di jalan yang akan dibuka malam ini.
"Pesan saya adalah begitu diuji coba oleh warga, jangan kemudian ketika kendaraan naik ke atas, kemudian berhenti di atas untuk misalnya selfie (swafoto), ya," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat, 28 Juli 2017.
Pesan Djarot itu mengingat jalan Simpang Susun Semanggi dibuka untuk umum pada akhir pekan. Djarot memperkirakan Simpang Susun Semanggi akan menyedot perhatian masyarakat, apalagi pada Sabtu malam atau malam minggu. Masyarakat dipastikan akan berbondong-bondong melihat langsung proyek yang dibangun pada era Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok itu.
Baca juga: Ahok Sebut Simpang Susun Semanggi Jatah 'Preman', Apa Maksudnya?
Djarot mengatakan jika ada pengendara roda empat yang melintas lalu berhenti hanya untuk berfoto, akan membahayakan pengguna jalan lain. Selain itu, rancangan jalan layang yang melengkung saat menanjak atau turun akan menyulitkan kendaraan berhenti mendadak jika ada kendaraan lain yang berhenti.
"Bahaya itu, ya. Jadi sebaiknya terus (jalan) saja. Kalau mau foto yang bagus itu bukan dari atas. Saya sudah cek ke sana, yang bagus kalau foto itu dari bawah Simpang Susun Semanggi. Itu karena kelihatan lighting-nya dan bentuknya," kata Djarot.
Simpang Susun Semanggi akan diresmikan pada 17 Agustus mendatang. Rencananya, peresmian tersebut akan dihadiri Presiden Joko Widodo. Adapun open traffic akan dilakukan hingga 16 Agustus 2017. Namun, pada 17 Agustus, bertepatan dengan hari ulang tahun kemerdekaan ke-72 Indonesia, nanti jalan tersebut akan ditutup sementara untuk diresmikan.
LARISSA HUDA