Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bermula dari Facebook, Order Fiktif Go Food Bermotif Asmara

image-gnews
Ilustrasi pengendara Gojek. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ilustrasi pengendara Gojek. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sugiarti, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan order fiktif Go Food, mengaku melakukan perbuatannya itu atas dasar motif asmara.  Berdasarkan keterangan Sugiarti kepada penyidik Polres Jakarta Timur, ia mengaku sakit hati karena Julianto tak lagi menghubunginya.

Julianto Sudrajat adalah orang yang menerima order makanan melalui layanan ojek online, Go Food. Padahal, Julianto mengaku tidak pernah memesan makanan lewat layanan Go Food. Akibatnya, ia harus membayar makanan yang tidak pernah ia pesan. Tidak hanya Julianto, tetapi juga teman kantor dan juga pengemudi Gojek karena harus mengganti pesanan makanan yang terus bertubi tubi datang ke Julianto.

Baca: Layanan Go-Pay dari GO-JEK Terima Penghargaan Bank Indonesia 

Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo menjelaskan, awalnya Sugiarti dan Julianto saling berkenalan melalui media sosial Facebook. "Mereka cukup intens komunikasi di Facebook, lalu memutuskan bertemu," kata Andry saat dikonfirmasi, Selasa, 1 Agustus 2017.

Namun, setelah sempat bertemu, Julianto tak pernah lagi menghubungi Sugiarti. Diduga, kata Andry, karena saat bertemu wajah Sugiarti tak sama dengan yang dipasang di foto Facebook-nya. "Jadi motifnya asmara. Kenyataanya enggak sesuai (seperti foto)," ujar Andry.

Baca: Go-Jek Incar Tambahan Modal Rp 13,1 Triliun 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Andry menambahkan, pihaknya akan kembali memanggi Julianto untuk dikonfrontasi dengan keterangan Sugiarti ini.

Dalam menjalankan aksinya, Sugiarti mengaku dibantu oleh dua keponakannya berinisial FH dan R dalam memesan order Go Food yang ditujukan untuk Julianto.

Baca: Go-Jek Permudah Mitra Berhaji, Umrah dan Punya Rumah 

Kasus order fiktif Go Food yang dialami Julianto ini  menjadi viral di media sosial. Julianto adalah seorang pegawai bank swasta di Matraman, Jakarta Timur. Pesanan yang datang ke Julianto itu mempunyai tagihan yang cukup besar. Awalnya ia membayar tagihan tersebut karena merasa iba dengan pengemudinya. Namun lama-kelamaan ia pun kewalahan dengan pesanan Go Food yang terus berdatangan itu.
 

INGE KLARA SAFITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Perempuan Jadi Korban Penipuan Siber Komplotan yang Mengaku Brad Pitt

21 jam lalu

Aktor Hollywood Brad Pitt memberikan tandatangan kepada sejumlah penggemarnya saat menghadiri acara premier film terbarunya
2 Perempuan Jadi Korban Penipuan Siber Komplotan yang Mengaku Brad Pitt

Para pelaku berpura-pura menjadi aktor Brad Pitt dengan mengirimkan email dan pesan singkat Whats App pada kedua korban.


5 Ciri-Ciri Link Penipuan Online yang Harus Diwaspadai

1 hari lalu

Waspada! Berikut ini deretan file APK penipuan yang sering kali dikirimkan ke nomor WhatsApp pada 2024. Jangan klik link sembarangan. Foto: Canva
5 Ciri-Ciri Link Penipuan Online yang Harus Diwaspadai

Menghindari website yang memiliki ciri-ciri link penipuan penting untuk dilakukan agar tidak menjadi korban kejahatan cyber tersebut.


3 Tips Agar Tidak Tertipu oleh Scam di Google Maps

2 hari lalu

Scam di Google Maps. Foto: Canva
3 Tips Agar Tidak Tertipu oleh Scam di Google Maps

Berikut ini beberapa tips agar tidak tertipu oleh scam di Google Maps. Scam di Google Maps ini bisa merugikan secara finansial.


Modus Penipuan Tukar Uang Receh di SPBU, Petugas Tertipu Rp 1 Juta

3 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Modus Penipuan Tukar Uang Receh di SPBU, Petugas Tertipu Rp 1 Juta

Seorang petugas SPBU di Depok ditipu Rp 1 juta.


Pria Malang Tertipu Rp 3,13 Miliar Tergiur Penggandaan Uang, Berikut Sederet Kasus Serupa

5 hari lalu

Dimas Kanjeng Taat Pribadi, bersama dengan tumpukan uang. youtube.com
Pria Malang Tertipu Rp 3,13 Miliar Tergiur Penggandaan Uang, Berikut Sederet Kasus Serupa

Seorang warga Kota Malang, MS, kehilangan uang sebesar Rp 3,13 miliar setelah percaya pada Asmadi yang mengaku bisa lakukan penggandaan uang.


Mahasiswa Asal Sumatera Selatan Lakukan Penipuan Lewat Peretasan Google Business Profile

6 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Mahasiswa Asal Sumatera Selatan Lakukan Penipuan Lewat Peretasan Google Business Profile

Seorang mahasiswa asal Sumatera Selatan ditangkap atas kasus penipuan karena meretas Google Business Profile polsek hingga call center bank.


Polda Banten Ungkap Penipuan Penggelapan Proyek Jas Almamater Kampus Rp 45,47 Miliar

9 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
Polda Banten Ungkap Penipuan Penggelapan Proyek Jas Almamater Kampus Rp 45,47 Miliar

Ditreskrimum Polda Banten menangkap TS dalam kasus tindak pidana penipuan dan penggelapan pengadaan jas almamater fiktif senilai Rp 45,74 Miliar.


Sanksi Aipda P Belum Ditentukan, Apa Hukuman Polisi Lakukan Pungli Menurut Aturan Polri dan KUHP?

10 hari lalu

Ilustrasi pungli. Shutterstock.com
Sanksi Aipda P Belum Ditentukan, Apa Hukuman Polisi Lakukan Pungli Menurut Aturan Polri dan KUHP?

Polda Metro Jaya belum menjatuhkan sanksi terhadap Aipda P yang diduga melakukan pungli di Samsat Bekasi. Ini aturan hukum berdasarkan KUHP.


Polres Sukabumi Bongkar Modus Penipuan Penggandaan Uang

10 hari lalu

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi bersama jajaran Satreskrim Polres Sukabumi Kota saat memperlihatkan uang mainan pecahan Rp100 ribu yang disita dari pelaku penipuan dengan modus penggandaan uang yang ditangkap di Kabupaten Cianjur, Jabar pada Minggu (15/9/2024). ANTARA/Aditya Rohman
Polres Sukabumi Bongkar Modus Penipuan Penggandaan Uang

Korban penipuan diiming-imingi keuntungan sepuluh kali lipat setelah menjalankan ritual khusus.


Seorang Polisi Diduga Menipu Makmurdin, Janjikan Jadi Teknisi PT KAI Asal Serahkan Rp 50 Juta

13 hari lalu

Makmurdin (27 tahun), warga yang merasa ditipu polisi yang menjanjikan bisa bekerja di PT KAI (Persero), Jumat, 13 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Seorang Polisi Diduga Menipu Makmurdin, Janjikan Jadi Teknisi PT KAI Asal Serahkan Rp 50 Juta

Seorang polisi berpangkar bripda diduga menipu Makmurdin Muslim. Pria 27 tahun itu kehilangan Rp 50 juta, dan tak jadi pegawai PT KAI.