Operasi Kilat Jaya Tangkap 169 Preman  

Reporter

Editor

Kamis, 1 Maret 2012 15:09 WIB

Sejumlah anggota unit tangkap Reskrim Polres Jakarta Pusat mengamankan seseorang yang diduga preman di Stasiun Sudirman Jakarta, Selasa (19/4). Razia dilakukan dalam rangka pengamanan jelang hari Raya Paskah dan antisipasi seringnya tawuran warga di wilayah Jakarta Pusat. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Sektor Jakarta Timur menangkap 169 preman dalam Operasi Kilat Jaya di wilayah Jakarta Timur sejak 24 Februari 2012 lalu. Dari jumlah itu, hanya 15 preman yang ditahan. Mereka kini meringkuk di beberapa tahanan kepolisian sektor di Jakarta Timur. Dari operasi ini juga disita dua samurai dan tiga celurit sebagai bukti.

Menurut Kepala Humas Polres Jakarta Timur Komisaris Didik Heryadi, dari 169 yang ditangkap, hanya 15 orang itu yang tercatat melakukan pemerasan, penganiayaan, pencurian, dan pengeroyokan. "Ada yang tertangkap tangan, ada pula laporan dari masyarakat," kata Didik, Kamis, 1 Maret 2012.

Sisanya, 154 preman, dibina oleh polisi selama satu hari. Mereka juga diminta membuat pernyataan untuk tidak menganggu ketertiban masyarakat lagi. Isinya, kata Didik, mereka berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya. “Seperti nongkrong-nongkrong atau ngamen lagi," ujar Didik.

Menurut Didik, di Jakarta Timur tidak ada wilayah yang dominan jumlah premannya. Dalam operasi kali ini, polisi menangkap banyan preman di Terminal Pulo Gadung, Kampung Rambutan, dan Rawamangun. "Paling banyak di lampu merah PGC (Pusat Grosir Cililitan)," katanya.

Dari seluruh polsek di Jakarta Timur, Polres Jakarta Timur menurunkan 300 personel untuk menjaring preman. Operasi digelar tanpa mengenal waktu tertentu. "Dua puluh empat jam," ujarnya.

Menurut Didik, setelah John Kei ditangkap polisi, pihak kepolisian menerima banyak apresiasi dari masyarakat. "Banyak ucapan terima kasih." Preman memang harus diberantas. Operasi akan terus berlangsung sebulan ke depan. Polisi belum mengetahui respons masyarakat terhadap Operasi Kilat Jaya ini.

ATMI PERTIWI

Berita terkait

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

43 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

47 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.

Baca Selengkapnya