TEMPO.CO, Depok- Para tukang bakso di Depok, Jawa Barat, kebingungan mencari daging sapi sebagai bahan dasar untuk membuat bakso, karena daging menghilang dari pasar. Salah seorang pedagang bakso di Pasar Kemiri Muka, Depok, Suyono, 33 tahun, mengatakan daging sapi ada kemungkinan akan hilang di pasar sampai Minggu, 18 November 2012.
"Hari ini tak ada satu pun pedagang daging (sapi) yang jualan. Mereka sudah kompak untuk mogok," kata Suyono kepada Tempo di lokasi penjualannya, Jumat, 16 November 2012.
Menurut pemilik kedai bakso Ojolali ini, informasi tentang mogok jualan itu telah beredar sejak Kamis sore lalu. Para pedagang daging sapi se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dilarang berjualan. "Saya dengar, sih, mereka nuntut masalah harga daging yang terus naik," kata Suyono.
Mendengar kabar itu, Suyono akhirnya langsung mencari daging di pasar modern pada Kamis malam. Suyono akhirnya menyerah ketika mengetahui selisih harga pasar dan harga di mal yang sangat jauh. Kalau di mal sebesar Rp 135 ribu per kilogram, sedangkan di pasar tradisional hanya Rp 80-85 ribu. "Bagaimana bisa untung kalau selisihnya sebesar itu? Saya kan biasa mengolah 50 kilogram per hari," katanya.
Suyono akhirnya mengalah dan libur jual bakso hari ini. Meski tidak menjual bakso, Suyono tetap menjual mi ayam di kedainya itu. Suyono mengaku, sejak pagi banyak sekali pelanggannya yang bertanya soal bakso. "Orang cari bakso banyak banget, tapi mau gimana lagi?"
Menurut Suyono, bukan hanya dirinya yang libur jual bakso hari ini, tapi juga semua penjual bakso. Masalahnya, bukan hanya daging yang hilang di pasar, tapi pengusaha mesin giling daging juga tutup. "Semua mesin giling di Depok tutup karena tahu daging tidak dijual," katanya. Menurut Suyono, ada sebagian penjual yang hendak mencari mesin penggiling di luar Depok jika mereka mendapatkan daging esok hari. "Kami dengar mesin giling juga tutup sampai tiga hari, makanya ada yang mau cari ke Bogor."
Suyono mengatakan, tanpa menjual bakso, omzet penjualannya turun drastis. Biasanya, dia bisa menjual sampai Rp 8 juta untuk bakso saja per hari. Sedangkan mi ayam hanyalah pelengkap di kedainya. Kedai bakso Ojolali yang biasanya tutup pada pukul 20.00 ini pun harus tutup lebih cepat hari ini, yakni pukul 13.30. "Kami memang bergantung pada daging sapi," kata dia.
Suyono berharap para penjual daging bisa secepatnya menyelesaikan masalahnya. Kemarin, kata Suyono, memang ada orang yang menakuti para pedagang daging. Kalau mereka berjualan hari ini, jualannya akan diangkut dan dikenai denda sebesar Rp 25 juta. "Mereka jadi takut, makanya tadi pagi-pagi sekali ada polisi yang jaga," katanya.
Hal senada dikatakan oleh penjual bakso lainnya di Jalan Arif Rahman Hakim, Muhammad Adi, 29 tahun. Dia juga mengaku tidak menjual bakso hari ini karena tidak mendapatkan bahan daging sapi. "Sampai besok tidak bisa jualan bakso karena tidak ada daging," katanya.
Kedai bakso Adi hanya menjual mi Aceh. Padahal, di bagian depan kedai itu tertulis bakso dan mi Aceh. Adi mengaku tidak tahu-menahu alasan kenapa daging sapi hilang di pasar. "Saya enggak tahu sih alasannya apa, tapi saya dengar ada demo," kata dia.
Salah satu pembeli di Pasar Kemirimuka, Nur Jannah, 47 tahun, membenarkan bahwa hari ini tidak ada penjualan daging di pasar Depok. "Ipar saya penjual daging. Dia tak berani jual hari ini karena takut didenda," katanya. Warga Pondok Cina, Beji, ini mengatakan para pedagang tidak mau mengambil resiko. Mau tidak mau mereka harus sepakat dengan kelompoknya. "Daripada didenda Rp 25 juta," kata dia.
ILHAM TIRTA
Berita Lainnya:
BP Migas Bubar, Pertamina Diarahkan Seperti Petronas
Pemerintah Cuci Tangan Soal Bau Amis Tender E-KTP
Karyawan Dipecat, Tiga Nyawa Melayang
Karyawan BP Migas Lega atas Keputusan Menteri ESDM
Terlambat, Firman Utina cs Tak Bisa Ikut Timnas
Berita terkait
Mentan Minta Madura Kembali Wujudkan Swasembada Pangan
23 menit lalu
Indonesia pernah swasembada pada 2017, 2019, dan 2020. Pertanian di Madura punya potensi besar menjadi lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaMentan Amran Tinjau Pertanaman Padi di Sulawesi Selatan
2 hari lalu
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau jalanya pertanaman padi di sejumlah sentra wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaAneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART
5 hari lalu
Persidangan perkara dugaan pemerasan oleh bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan Kementan terkuak fakta-fakta baru.
Baca SelengkapnyaSerikat Petani Indonesia Dukung Penuh Pompanisasi
5 hari lalu
SPI mendorong semua anggota menggunakan fasilitas pompa dalam mengantisipasi musim kering dampak el Nino.
Baca SelengkapnyaAuditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo
5 hari lalu
Permintaan itu agar Kementerian Pertanian mendapat predikat WTP dari BPK karena ada kejanggalan anggaran proyek food estate era Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati
5 hari lalu
Bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sempat membantah kesaksian empat mantan anak buahnya di lembaga itu dalam persidangan.
Baca Selengkapnya4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat
5 hari lalu
Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta
5 hari lalu
Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber
Baca SelengkapnyaSaksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban
6 hari lalu
Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaKementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan
6 hari lalu
Kementan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani Jawa Barat, juga memberi bantuan 10.000 pompa air.
Baca Selengkapnya