Ini Pengakuan Tersangka Penyekap Penjual Kopi  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 25 September 2013 14:02 WIB

Petugas Tim Buru Sergap Anti preman Polres Jakarta Barat mengintrograsi beberapa orang hasil penggledahan di beberapa tempat di Jakarta, (15/9). Penggeladahan tersebut guna mencari tersangka penganiayaan dan penyekap wanita penjual kopi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepada polisi, Sandy, 31 tahun, tersangka penganiayaan terhadap penjual kopi, He, 46 tahun, mengaku menyekap lantaran tersinggung ucapan korban. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Hengki Haryadi, pada saat dipalak Rp 100 ribu oleh Sandy dan kawan-kawan, korban tidak memberikan uang.

"Malahan korban membuat jengkel tersangka dengan mengeluarkan kata-kata pedas," kata Hengki menirukan pernyataan Sandy saat dihubungi pada Rabu, 25 September 2013. Alhasil, Sandy langsung menyeret korban dan menyekap serta menyiksanya selama tiga hari.

Hengki mengatakan tidak akan langsung percaya pengakuan Sandy. Pernyataan dari pihak korban dan tersangka akan dikonfrontasi. Sebab itu, segala bentuk alat komunikasi keduanya akan dilacak. "Handphone korban dan tersangka akan dicek melalui laboratorium forensik Mabes Polri," ucapnya. Kepolisian akan merekonstruksi kejadian terlebih dahulu dengan mencocokkan keterangan Sandy, Frangky, Henok, dan korban untuk mengetahui motif jelasnya.

Khusus Sandy, ia pernah memiliki catatan kriminal terkait kepemilikan senjata pada akhir 2012 lalu. Selain itu, Sandy terlibat kasus penculikan bocah 4 tahun yang orang tuanya terlibat utang. Saat ini Sandy dan tim pemburu preman Polres Jakarta Barat sedang dalam perjalanan menuju Jakarta.

Sandy, tersangka kasus penyekapan dan penganiayaan He, seorang tukang kopi, di kawasan tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dibekuk polisi di Bali. Ia diringkus oleh tim pemburu preman Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat pada Selasa, 24 September 2013. Kepala Unit Kriminal Umum Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Martson Marbun, mengatakan Sandy ditangkap sekitar pukul 10.00 waktu Bali.

Sandy diringkus pada saat berada di suatu penginapan di Pulau Dewata. "Sandy diciduk di Bali dalam pelariannya menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur," ucap Martson Marbun.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita Metro Terpopuler:
Begini Sistem ERP di Jakarta
Kampus Dijaga Preman, Mahasiswa UKI Mengamuk
IDI:Pemecatan Dokter RSUD Tangerang Langgar Aturan
Malak Angkot, 5 Preman Balik Ditodong Polisi
Lurah Susan Didemo, Grace Tiaramudi Dipuji Warga

Berita terkait

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

43 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

47 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.

Baca Selengkapnya