TEMPO.CO , Depok - Kepala Deputi Hukum dan Kerjasama Badan Narkotika Nasional Aidil Chandra Salim meminta mewaspadai makanan yang berada di tengah masyarakat. Sebab, dalam beberapa kasus, BNN menemukan beberapa makanan yang mengandung narkoba.
Saat ini, ditemukan banyak penjual kue yang menyambangi kampus-kampus yang ada di Jakarta. Bila menemukannya diharapkan kue tersebut dibawa ke BNN untuk diperiksa lebih lanjut ada atau tidaknya kandungan narkoba di kue tersebut.
"Patut dicurigai makanan yang ada di sekitar kita. Serahkan makanan yang dicurigai mengandung narkoba. Apalagi bila sudah beredar di dalam kampus," kata Chandra, Jumat 22 Mei 2015.
Ia menjelaskan, BNN telah menemukan dan menangkap penjual kue yang mengandung narkoba, di antaranya kue brownies dan putri mayang. Kue-kue yang mengandung narkoba tersebut dijual dengan harga lebih tinggi. Secara kasat mata dan rasa, kue dengan kandungan narkoba sulit untuk dibedakan. Masyarakat bisa mewaspadai bila makan kue tersebut ketagihan dan ada dampaknya.
"Itu sudah patut dicurigai dan waspada. Sebab, ada anak kecil yang makan cookies tidur hingga dua hari. Setelah diteliti mengandung ganja," tuturnya.
Ia mengungkapkan, awal Januari 2015, BNN mengamankan 862 kg sabu, dengan bandarnya Wong Ching Phing. Bandar tersebut menyamarkan sabu-sabu ke produk makanan yang dikirim ke supermarket.
Sabu-sabu tersebut dikemas dalam bungkus kopi seberat 1 kg. Bila bandar internasional tersebut lolos, maka berapa besar penduduk Indonesia yang dicekoki narkoba. "Sebanyak 1 kg paket sabu tersebut seharga Rp 2 miliar," jelasnya.
Belakangan, ada penjual kue yang mengaku berasal dari Filipina yang menawarkan kue kering seharga Rp30-40 ribu ke universitas. Universitas yang pernah disambangi penjual kue tersebut, yaitu UPN "Veteran" Jakarta dan Trisakti.
Yoza Riska Anggita, salah seorang mahasiswa semester VI Fakultas Ekonomi UVN "Veteran" Jakarta mengatakan penjual kue yang datang ke kampus mengajak berkenalan menggunakan bahasa Inggris. Penjual mengaku bernama Alex menawari kue sus ditoples seharga Rp 35 ribu.
"Begitu datang penjual itu langsung berkenalan. Do you want my friend?" ucap Yoza menirukan perkenalan penjual kue tersebut, Kamis 21 Mei 2015.
Setelah mengajak berkenalan, pria yang terlihat rapih dengan menggunakan kemeja tersebut memuji kecantikan Bella Fawaziah, teman Yoza. Alex mengaku hasil penjualan akan disumbangkan ke Yayasan Indonesia.
Bella bersama teman-temannya seakan 'terhipnotis' perkataan Alex. Seperti tidak sadar duit Rp50 ribu keluar dari kantong temannya untuk membayar kue yang dijual tersebut. "Teman aku membelinya seperti tidak sadar. Bahkan, kembaliannya tidak diminta," ujar Yoza.
Penjual menggunakan bahasa Inggris yang diselingi bahasa Indonesia. Penjual kue itu mendatangi anak-anak kampus yang sedang istirahat dengan menggunakan bahasa Inggris yang dicampur dengan bahasa Indonesia.
IMAM HAMDI