TEMPO.CO, Jakarta - Kasus perampokan terjadi di Jalan Siaga 1D Nomor 11, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Juni 2015. Pelaku menusuk pembantu rumah tangga dan membakar rumah korban sebelum kabur. Beruntung, korban bisa diselamatkan meski mengalami luka-luka. "Korban mengalami luka tusuk di punggung," kata Kepala Kepolisian Sektor Metro Pasar Minggu Komisaris Doddy Sanjaya.
Rumah yang disatroni penjahat itu milik Yopita Prihapsari. Saat itu Yopita tengah bekerja. Di rumah itu hanya ada pembantu bernama Yani dan anaknya yang berusia 11 tahun. Sekitar pukul 08.10, masyarakat dikejutkan dengan asap hitam yang muncul dari rumah Yopita. "Saya langsung teriak untuk meminta bantuan," ucap Bambang Wijanarko, ketua RT setempat. Bambang bisa segera mengetahui ada api karena rumahnya hanya berjarak 5 meter dari rumah Yopita.
Saat masyarakat berdatangan untuk memadamkan api, mereka melihat Yani tergeletak di dekat dapur. Tangan Yani terikat. Sedangkan anaknya berusaha menolong perempuan itu. "Anaknya tidak tahu apa-apa karena tidur. Dia bangun setelah mendengar suara gaduh dan menemukan ibunya tergeletak," ujar Bambang. "Mulut Yani tersumpal kain."
Masyarakat berhasil menyelamatkan dua orang itu. Api juga bisa segera dipadamkan. Polisi datang ke lokasi setelah mendapat laporan. Diduga, Yani ditusuk perampok yang kemudian membakar rumah itu. "Tapi kami masih dalami lagi. Belum ada gambaran pelakunya," tutur Doddy.
NINIS CHAIRUNNISA | RAYMUNDUS RIKANG