TEMPO.CO, Jakarta - Perampokan minimarket marak terjadi di Bekasi, Jawa Barat. Sejak Juni 2015 tercatat delapan pasar swalayan kecil menjadi sasaran kejahatan.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan sudah mengetahui siapa pelaku perampokan itu. "Tim sedang mengejarnya," kata dia di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis malam, 25 Juni 2015. "Pelaku bukan berasal dari Jakarta."
Namun, kata Tito, dia belum bisa memberitahu siapa dan kelompok mana yang merampok di Bekasi. Ke depan, kata dia, petugas akan memperkuat pengamanan di minimarket. "Terutama di Bekasi dan Jakarta Timur," katanya.
Seperti diketahui, dalam dalam dua hari terakhir, empat gerai minimarket jadi sasaran para perampok. Diduga perampokan itu dilakukan oleh kelompok yang sama. Kelompok ini pernah beraksi di Depok, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. "Modus dan ciri-ciri mereka memang sama," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona.
Daniel mengatakan kesimpulan itu berdasarkan keterangan para saksi dan hasil rekaman kamera CCTV. Perampok datang dengan sepeda motor dan mendekati sasaran saat pengunjung sepi. Mereka menodong penjaga toko dengan senjata api. "Yang mereka incar uang di dalam laci kasir dan brankas," ujarnya.
Perampokan pertama terjadi pada Selasa dinihari lalu. Perampok menyatroni Alfamart di Jalan Swatantra, Jatirasa, Jatiasih. Malam harinya, kasus serupa terjadi lagi di Alfamart di Jalan Raya Nakula, Perumahan Jakasetia, Bekasi Selatan.
Diduga kelompok ini bergerak hingga Rabu dinihari ke Indomaret dan Alfamart di Jalan Kemang Sari, Jatikramat, Jatiasih. "Pelakunya sama, empat orang," kata Daniel.
HUSSEIN ABRI YUSUF | ADI WARSONO