TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur dan Polsek Cakung masih mendalami kasus pembunuhan ibu-anak di Cakung Jakarta Timur. Mereka melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi terkait, termasuk suami korban, Heno Pujo Leksono, 47.
"Menurut keterangan suami korban, rumah memang jarang di kunci bila siang hari. Biar mudah keluar masuk katanya," kata Kepala Polres Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq saat ditemui Polda Metro Jaya Senin,12 Oktober 2015.
Menurut dia, itu adalah faktor yang memungkinkan pelaku bisa masuk. "Walau di dekat rumah ada pos jaga, tetap seharusnya jangan biarkan rumah tidak terkunci," katanya. Penjaga pos jaga menurut keterangan Umar tidak berada di tempat saat kejadian. "Katanya dia sedang makan siang."
Baca juga:
Pembetonan Sungai Ciliwung Dikritik, Ahok Tantang Berdebat
Cara Rhoma Besarkan Partai, Kurangi Pidato Perbanyak Nyanyi
Tim gabungan Polisi sejauh ini sudah memeriksa 21 saksi. Tim Disaster Victim Investigation (DVI) diturunkan untuk melacak si pembunuh. Salah seorang saksi melihat pria dan wanita misterius masuk rumah tanpa mengetuk pintu. (Baca: Ibu dan Anak Dibunuh di Cakung: Ada 2 Sosok Misterius...)
Dayu Priambarita, 45, dan anaknya, Yuel Immanuel, 5, ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka di sekujur tibuhnya. Mereka ditemukan oleh Heno di kamar tidur rumahnya di Perumahan Aneka Elok, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur pada Kamis, 8 Oktober 2015.
Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur mendapatkan barang bukti petunjuk berupa dua ponsel seluler di sebuah kali tak jauh dari tempat kejadian di Perumahan Aneka Elok, Cakung, Jakarta Timur. Jaraknya sekitar 150 meter dari rumah korban. Dua ponsel tersebut ditemukan setelah dilakukan penyisiran menggunakan anjing pelacak K-9. Anjing mengendus dari lokasi kejadian kemudian berlari menuju kali. Di sekitar kali ia kemudian berputar-putar mencari sesuatu.
Sayangnya, pihaknya belum bisa menjelaskan ponsel tersebut milik siapa, termasuk data-data yang ada di dalamnya. Karena saat ditemukan, kondisi ponsel telah rusak karena tercelup air.
Kemungkinan, dua hari mendatang barang bukti petunjuk tersebut bisa diperbaiki dan dibaca datanya. Sementara sampai saat ini, pihak kepolisian gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polsek Cakung masih terus memeriksa sejumlah saksi.
EGI ADYATAMA
Video Kasus-Kasus Pembunuhan: