Cerita Sang Ayah Sebelum Rafi Tewas Jadi Korban Tawuran di Cakung

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 11 Oktober 2017 14:03 WIB

Muhammad Thohir, 50 tahun, ayah korban tawuran di Cakung, Muhammad Rafi Ismail, 17 tahun, saat menceritakan keseharian anaknya. Selasa, 10 Oktober 2017. TEMPO/M.Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Ayah korban tewas tawuran pelajar di Cakung, Muhammad Thohir, berujar putranya, Muhammad Rafi Ismail, pernah mengatakan kelak akan bekerja agar ibunya, Rohani, tak perlu berjualan lontong.

Thohir, 50 tahun, sedang duduk sendiri di kursi depan rumahnya, Jalan Raya Pulogebang, Gang Penjahit Nomor 40, RT 005/RW 04, Cakung, Jakarta Timur, saat Tempo berkunjung. Thohir merupakan ayah dari seorang pelajar kelas 3 SMK Mercusuar, Muhammad Rafi Ismail, 17 tahun, yang tewas saat terjadi tawuran di Pasar Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur.

Baca: Tawuran Pelajar di Cakung, Polisi Buru Pelaku Penusukan Rafi Ismail

Ketika Tempo mencoba mewawancarai mengenai keseharian anaknya, Thohir membuka percakapan dengan mengatakan, "Anak saya sudah enggak ada." Thohir terdiam cukup lama, kemudian menangis.

Secara perlahan, lalu Thohir mulai bercerita tentang Rafi. Dia menuturkan Rafi adalah harapannya. Anak kedua dari tiga bersaudara itu dianggap punya kesungguhan untuk membahagiakan orang tuanya. "Anak harapan saya," ujarnya.

Selain ingin membantu orang tuanya, kata Thohir, Rafi juga ingin memperbaiki atap rumah yang sudah banyak bolong jika sudah bekerja. "Cita-citanya pingin ngebahagiain orang tua, itu aja," ucapnya.

Thohir menuturkan Rafi merupakan anak yang rajin membantu orang tua. Setiap hari, selain sekolah dan bermain, sekitar pukul 02.00 dinihari, Rafi turut bangun membantu ibunya berjualan lontong. "Setiap malam begadang, dia mau bantu," tuturnya.

Ibu Rafi, Rohani, turut bercerita mengenai kesungguhan anaknya membahagiakan orang tua dengan hal-hal sederhana. Rafi pernah bekerja membantu membuat kue di tempat saudaranya dengan upah Rp 50 ribu. Kemudian dia pulang ke rumah dan memberikan Rp 30 ribu dari gajinya untuk Rohani. "Dari punya duit sedikit saja sudah ketahuan mau membantu," katanya.

Thohir berujar Rafi adalah anak yang sederhana dan tidak banyak tingkah. Terkait dengan musibah yang menimpa anaknya, dia mendengar kabar tersebut dari teman Rafi dan warga yang berada di lokasi. Sebenarnya, saat itu Rafi hanya berniat membantu temannya yang ingin dikeroyok. Kemudian dia dan temannya lari. Nahas, Rafi jatuh sehingga dia dipukuli dan dibacok dengan senjata tajam.

Simak: Tawuran Cakung 1 Pelajar Tewas, Ini Usul KPAI

Rafi sempat dibawa ke Klinik Mitra Waras Pulogebang oleh salah satu saksi di lapangan. Setelah itu, dia dirujuk ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi untuk mendapat perawatan yang lebih baik. Namun Rafi meninggal dunia saat dalam perjalanan.

Dari keterangan polisi, korban mengalami 5 luka tusukan pada bagian punggung, 2 luka tusukan di bagian rusuk bawah ketiak sebelah kanan, 1 luka sobek di bagian lengan tangan kiri, 1 luka sobek di bagian punggung tangan kiri, dan 1 luka gores di bagian dengkul kaki kanan.

Hingga saat ini, Thohir masih belum bisa menerima kejadian penusukan akibat tawuran di Cakung tersebut. Dia menyerahkan penyelesaian kasus tersebut ke jalur hukum. Dia berharap pelaku dapat dihukum setimpal.

Berita terkait

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

3 jam lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

23 hari lalu

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen

Baca Selengkapnya

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

23 hari lalu

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.

Baca Selengkapnya

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

24 hari lalu

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

33 hari lalu

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

33 hari lalu

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,

Baca Selengkapnya

Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

34 hari lalu

Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.

Baca Selengkapnya

Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

34 hari lalu

Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.

Baca Selengkapnya

Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

40 hari lalu

Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

40 hari lalu

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.

Baca Selengkapnya