TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Kepolisian Sektor Cisauk dan Polres Tangerang Selatan bergerak cepat mengungkap kasus penganiayaan sadis yang menyebabkan Siti Nurhayati, 22tahun, tewas. Peristiwa tragis yang menimpa warga Kompleks Amarapura Blok F2, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan, itu terjadi pada Ahad malam, 3 Desember 2017.
Ketika dihubungi, Kapolsek Cisauk Ajun Komisaris Samosir mengatakan pihaknya kini telah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan terhadap Siti. Tim, kata dia, sedang bergerak mengejar pelaku.
"Kita sudah kantongi identitas pelaku. Kita juga sudah lakukan pengejaran. Saat ini ditangani dua-duanya oleh Polsek dan Polres Tangerang Selatan," ujarnya, Senin, 4 Desember 2017.
Samosir menuturkan, hingga kini, polisi belum bisa mengungkapkan motif pelaku pembunuhan pelaku terhadap korban. Setelah pelaku tertangkap, semua bisa terungkap.
"Kurang-lebihnya begitu, tapi kita belum bisa pastikan mereka sepasang kekasih atau bukan karena pelaku belum tertangkap, masih dalam pengejaran," ucapnya.
Sebelumnya, Siti diketahui tewas akibat banyaknya luka sayatan senjata tajam di tubuhnya, yang diduga dilakukan kekasih korban yang datang ke rumahnya. Setelah menghabisi nyawa Siti, pelaku lalu membawa kabur satu motor dan satu handphone milik korban.
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta
21 Februari 2021
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta
JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengatakan pihaknya mencatat ada 5 korban jiwa dari peristiwa banjir yang menggenangi Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021. Korban, kata dia terdiri dari lansia dan anak-anak. "Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," kata dia dalam keterangan tertulisnya.