Cerita Mengapa Tio Pakusadewo Bisa Jadi Aktor Antinarkoba

Reporter

Imam Hamdi

Sabtu, 23 Desember 2017 13:00 WIB

Tio Pakusadewo mengaku mendapatkan sabu dari seseorang berinisial V.

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Tio Pakusadewo, yang baru saja ditangkap dalam kasus narkoba pernah ditokohkan oleh polisi sebagai aktor antinarkoba.

Pada Mei 2017, Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan bahkan mengundang Tio Pakusadewo, 54 tahun, menghadiri pemusnahan barang bukti minuman keras. Padahal, berdasarkan pemeriksaan Polda Metro Jaya, tujuh bulan lalu pemeran film Catatan Si Boy tersebut sudah kecanduan narkoba jenis sabu.

"Sudah sepuluh tahun tersangka menggunakan narkoba tapi semakin rutin mulai enam bulan lalu," kata Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Yulius Audie Sonny Latuheru di Polda Metro Jaya pada Jumat, 22 Desember 2017. "Dia mengaku pakai sabu untuk mengurangi rasa sakit di kaki akibat kecelakaan."

Baca: Ini Alasan Tio Pakusadewo Kecanduan Narkoba Jenis Sabu

Lalu, mengapa polisi tetap memakai Tio Pakusadewo sebagai figur publik antinarkoba? Apakah Polres Jakarta Selatan tak tahu bahwa dia adalah pemakai narkoba?

"Iya saya butuh artis untuk acara itu (pemusnahan miras). Kami ingin artis berpartisipasi (dalam memerangi narkoba)," kata Kepala Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Vivick Tjangkung kepada Tempo, Jumat, 22 Desember 2017.

Pada Selasa lalu, 19 Desember 2017, Tio Pakusadewo dicokok di rumahnya, Jalan Ampera I, Jakarta Selatan. Polisi menetapkan Tio sebagai tersangka penyalahgunaan narkoba dengan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 1,06 gram berikut alat isapnya.

Vivick menerangkan, kala itu dia mengakomodasi masukan dari anak buahnya untuk menokohkan Tio Pakusadewo dalam gerakan antinarkoba. "Dia (Tio Pakusadewo) mau saat kami meminta untuk ikut pemusnahan miras dengan sukarela."

Bahkan, di depan para tamu undangan Tio Pakusadewo menyatakan bahwa dirinya sudah berhenti mengonsumsi narkoba. Memang, menurut Vivick, polisi pernah mendengar informasi bahwa Tio Pakusadewo pemakai narkoba. Namun, polisi tidak bisa langsung menuduh tanpa bukti.

Di Polda Metro Jaya, Tio Pakusadewo mengaku telah masuk ke jalan yang salah dengan kembali menggunakan narkoba. "Saya bersalah dan menyesali perbuatan saya," ucapnya di depan pers.

Tio Pakusadewo, yang juga suami Yvone Ligaya Simorangkir, mengajak rekan-rekannya dan para pengguna narkoba untuk berhenti. "Saya adalah contoh yang tak perlu diikuti dan diulangi," ujarnya.

Berita terkait

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

3 jam lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

4 jam lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

7 jam lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

20 jam lalu

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

23 jam lalu

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

Satuan Reserse Narkoba Polres Jakpus mengungkap 15 kilogram narkoba dari jaringan Aceh, Medan, Palembang, dan Jakarta pada 7 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

1 hari lalu

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

1 hari lalu

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali

Baca Selengkapnya

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

3 hari lalu

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

Bareskrim Polri bersama dengan Bea Cukai dan Imigrasi membongkar pabrik ganja hidroponik di Bali. Dipasarkan lewat grup Telegram.

Baca Selengkapnya

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

3 hari lalu

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

Dit Narkoba Bareskrim Polri menangkap 1 buronan kasus clandestine laboratorium Sunter, Jakarta Utara, yang dikendalikan oleh tersangka Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya