PKS: Ombudsman Tajam dengan Anies Baswedan, Tumpul dengan Ahok

Selasa, 27 Maret 2018 15:37 WIB

Foto kombinasi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. Tempo/Dhemas Reviyanto-Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya terlalu kritis terhadap pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tapi lembek dengan pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Kami melihat Ombudsman tajam saat ini, walaupun tumpul pada waktu lalu," ujar Triwisaksana, politikus PKS yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa, 27 Maret 2018.

Baca: Abaikan Rekomendasi Ombudsman Anies Baswedan Bisa Dicopot

Triwisaksana menyebut laporan hasil akhir pemeriksaan (LHAP) Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya soal penataan kawasan Tanah Abang dengan menutup ruas Jalan Jatibaru Raya bersifat subyektif.

"Kesannya kami melihat ada aroma subyektivitas dalam laporan Ombudsman," kata Sani, sapaan Triwisaksana.

Advertising
Advertising

Triwisaksana menilai Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya tidak melakukan hal yang sama terhadap pemerintahan periode Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Baca: Temuan Ombudsman, PDIP Stop Interpelasi jika Anies Baswedan...

Dia mencontohkan, kasus penggusuran ratusan rumah warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, pada 28 September 2016, atas perintah Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Warga yang menjadi korban kemudian melakukan gugatan class action (gugatan yang diajukan seseorang atau sebuah kelompok kecil atas nama sebuah kelompok besar) ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Pada 25 Oktober 2017, hakim PN Jakarta Pusat memenangkan gugatan warga. Dalam amar putusannya, majelis hakim menyatakan penggusuran yang dilakukan pemerintah telah melanggar hak asasi manusia.

Pemerintah dinilai secara sewenang-wenang menggusur warga penggugat tanpa musyawarah dan ganti rugi yang berkeadilan. Atas pertimbangan itu, warga dinyatakan berhak menerima ganti rugi Rp 200 juta untuk 89 anggota kelompok.

Simak: Datang ke Balai Kota, Warga Bukit Duri: Terima Kasih, Pak Anies!

Anies Baswedan yang dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017, kemudian tidak melakukan banding terhadap putusan PN Jakarta Pusat.

Triwisaksana menjelaskan, DPRD Jakarta akan mengkaji lebih jauh LHAP itu. Dia berpendapat, Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya tak memiliki kewenangan memberikan rekomendasi kepada pemerintah DKI.

"Rekomendasi diberikan Ombudsman sebagai sebuah lembaga, tidak oleh perwakilan. Kami ingatkan saja bahwa Ombudsman perwakilan tidak bisa memberikan rekomendasi,” ujarnya.

Pada Senin, 26 Maret 2018, Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya menyampaikan LHAP kebijakan penataan kawasan Tanah Abang dengan menutup Jalan Jatibaru.

Pelaksana tugas Kepala Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya, Dominikus Dalu, menuturkan ada empat tindak maladministrasi atas kebijakan penataan pedagang kaki lima di kawasan itu.

Simak: Alasan Anies Baswedan Mempertanyakan Temuan Ombudsman

Dominikus mengatakan LHAP saat ini masih berstatus hasil pemeriksaan. Dia meminta pemerintah DKI memperbaiki kebijakan itu dengan mengembalikan fungsi Jalan Jatibaru Raya sesuai peruntukannya.

Langkah perbaikan itu harus dilaporkan perkembangannya dalam waktu 30 hari dan selambat-lambatnya 60 hari. Jika sampai 60 hari tak ada perbaikan, Ombudsman dapat menaikkan status LHAP itu menjadi rekomendasi.

Dominikus mengatakan rekomendasi memiliki kekuatan hukum lebih tinggi dan harus ditaati oleh pemerintah DKI.

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

1 hari lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

Kolaborasi yang dimaksud Mabruri, ialah PKS tak mampu bekerja sendirian untuk membangun Jakarta lebih baik lagi ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

2 hari lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

2 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

2 hari lalu

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

PKS bakal mengumumkan nama yang mereka usung di Pilkada Jakarta sekitar satu sampai dua bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

2 hari lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

2 hari lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

3 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya