Begini Modus Penjambretan dan Begal Sindikat Teluk Gong Jakarta

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 30 Juni 2018 15:48 WIB

Polres Jakarta Barat menangkap pelaku penjambretan terhadap Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanudin di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, 29 Juni 2018. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat Komisaris Besar Hengky Hariadi mengatakan pelaku penjambretan dan begal jalanan di Jabodetabek selalu berkelompok dalam melancarkan aksinya. Mereka pun mempunyai beragam modus untuk mendekati sasarannya.

"Modus penjambretan selalu berbeda-beda, dan mereka berkelompok. Itu yang harus diwaspadai," kata Hengky di kantornya, Jumat, 29 Juni 2018. Markas jambret dan kawanan Begal di Jabodetabek berada di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara.

Hengky mengatakan begal jalanan itu ada yang menggunakan satu motor, dua sampai empat motor. Bagi bandit yang menggunakan satu motor, mereka menjambret orang yang sedang sendiri.

Baca : Polisi Klaim Tangkap 5 Kelompok Penjambretan Sindikat Teluk Gong


"Kalau mereka lihat ada barang berharga korban langsung dipepet, dan langsung kabur dengan barang rampasannya," ujarnya.

Modus dengan tiga sampai empat motor, biasanya mereka bakal membayang-bayangi mobil atau bajaj yang menjadi sasaran mereka. Dari empat motor pelaku, ada yang bertugas membayangi dari belakang dan memepet kiri dan kanan.

Sedangkan, satu kendaraan lainnya yang menjadi eksekutor untuk menghadang laju kendaraan dan melakukan perampasan. "Mereka berbagi peran. Kalau ada yang mengejar, mereka juga ada tim yang menghalau. Modus merek pepet, rampas dan kabur."

Menurut Hengky, sindikat bandit jalanan di Jakarta cukup besar. Hal itu terungkap setelah polisi meringkus dua pelaku jambret di kawasan Kota Tua.

Keduanya adalah AA dan FY. Mereka ditangkap di dua lokasi berbeda. AA ditangkap di Teluk Gong, Jakarta Utara, sedangkan FY di Cengkareng, Jakarta Barat.

Simak juga : Penjambretan Dirjen PUPR Bongkar Markas Sindikat di Teluk Gong

Namun, FY tewas ditembak lantaran melakukan perlawanan saat mau ditangkap. FY adalah pelaku yang membawa motor saat melakukan penjambretan. Sedangkan, AA bertugas mengeksekusi setelah targetnya sudah ada.

Dari keterangan AA, polisi mendapatkan informasi bahwa ada sindikat penjambretan yang bermarkas di Teluk Gong, Jakarta Utara. Setelah melakukan pengembangan sindikat bandit jalanan itu, polisi kembali menangkap lima kelompok jambret yang beroperasi di Jakarta dan sekitarnya. "Kami sedang kembangkan dan memburu kapten mereka. Orang ini big bosnya yang kaya raya," kata Hengky.

Berita terkait

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

5 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

7 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

12 hari lalu

Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

Kurir ekspedisi itu membuat laporan palsu ke polisi telah menjadi korban begal. Uang hasil COD dipakai untuk membayar cicilan motor.

Baca Selengkapnya

Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

14 hari lalu

Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

Hendak berangkat kerja, seorang perempuan mengaku motor Yamaha Nmax warna merah dengan nomor polisi B 4706 SKR raib dibawa komplotan begal.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

16 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Wakapolda Metro Jaya Pantau Pengamanan Malam Takbiran di Kota Tua dan Bundaran HI

19 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Pantau Pengamanan Malam Takbiran di Kota Tua dan Bundaran HI

Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suyudi Ario Seto memantau situasi pengamanan di malam takbiran Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Menengok Jalur Trem yang Tersisa di Kota Tua Jakarta

24 hari lalu

Menengok Jalur Trem yang Tersisa di Kota Tua Jakarta

Trem merupakan salah satu transportasi yang digunakan pada zaman Hindia Belanda. Ada monumen jalur trem yang bisa dilihat di Kota Tua Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kisah Meriam Si Jagur yang Direbut Belanda dari Portugis, Kini Dipajang di Kota Tua Jakarta

24 hari lalu

Kisah Meriam Si Jagur yang Direbut Belanda dari Portugis, Kini Dipajang di Kota Tua Jakarta

Dulu, meriam Si Jagur diletakkan di benteng Portugis di Melaka untuk memperkuat pertahanan mereka di sana.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

25 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Kronologi Anggota TNI Dibacok dengan Pedang hingga Meninggal di Bantargebang

25 hari lalu

Kronologi Anggota TNI Dibacok dengan Pedang hingga Meninggal di Bantargebang

Mengajak Alfian, tersangka mengejar anggota TNI Pomdam Siliwangi yang diteriaki begal itu dengan mengendarai sepeda motor.

Baca Selengkapnya