Tembus, Begini Peluru Polisi Habisi Nyawa Tersangka Begal

Reporter

Imam Hamdi

Senin, 16 Juli 2018 07:01 WIB

Ilustrasi Mayat

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mengumumkan telah menembak mati 11 orang selama dua pekan operasi memburu begal dan penjambretan hingga 12 Juli 2018. Dari 11 orang itu, Tempo mencatat sedikitnya tujuh ditembak tepat di bagian dada atau punggung tembus ke dada.

Satu di antaranya adalah Udin, tersangka kapten komplotan atau geng yang menjambret dan menyebabkan penumpang ojek online bernama Warsilah, 37 tahun, di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, tewas di atas aspal. Udin ditembak anggota Kepolisian Resor Jakarta Timur di kawasan Marunda, Jakarta Utara, pada Kamis 12 Juli 2018.

Baca:
Pengamat Menilai Polisi Buru Begal Mirip Operasi Militer

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati Komisaris Besar Edi Purnomo membenarkan Udin tewas karena luka tembak yang mengenai dadanya. "Udin ditembak dari belakang punggung tembus ke dada," kata Edi, Ahad 15 Juli 2018.

Udin satu-satunya dari tujuh itu yang ditembus timah panas polisi dari bagian punggung. Yang lain, dituturkan Edi, mendapat luka tembak dari bagian depan. “Peluru Franky dan Robby bersarang di dalam (dada). Sedangkan, yang lainnya sampai tembus keluar di punggungnya," ujarnya menyebut sebagian nama tersangka lainnya.

Baca:
Tersangka Penjambretan Maut Cempaka Putih Tewas Didor

Franky adalah tersangka penjambretan yang dialami Syarif Burhanudin, dirjen di Kementerian PUPR. Sedangkan Robby tersangka penjambretan tas milik seorang perempuan di Jalan Mangga Besar Raya, Jakarta Barat.

Secara keseluruhan, Edi mengatakan, tembakan polisi mengenai bagian vital seperti jantung dan paru-paru para tersangka. Jika peluru hanya mengenai paru-paru, pelaku disebutnya masih bisa bertahan hidup lebih lama. "Yang kena jantung lebih cepat meninggal," ujarnya.

Baca:
Polisi Tembak Mati Dua Begal Staf Ahli Presiden

Polisi sebelumnya mengumumkan telah menahan 320 orang yang disangka terlibat dalam tindak kejahatan jalanan alias begal sepanjang dua pekan operasi memburu begal dan jambret. Operasi digelar serentak semua kepolisian resor di wilayah Kepolisian Daerah Metro Jaya terkait dengan cipta kondisi menjelang perhelatan Asian Games 2018.

Dari jumlah itu, polisi terpaksa menembak 52 orang. Sebanyak 41 orang tertembak di bagian kaki dan 11 penembakan lainnya berujung fatal alias mematikan. “Tindakan tegas dan terukur kami terapkan bagi mereka yang melawan petugas dan membahayakan korban sebanyak 11 orang,” ujar juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono.

Tindakan tegas dan terukur mengikuti instruksi Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis. Dia pernah memerintahkan polisi menembak di tempat pelaku penjambretan dan begal yang melawan.

Berita terkait

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

3 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

4 hari lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

11 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

18 hari lalu

Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

Kurir ekspedisi itu membuat laporan palsu ke polisi telah menjadi korban begal. Uang hasil COD dipakai untuk membayar cicilan motor.

Baca Selengkapnya

Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

21 hari lalu

Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

Hendak berangkat kerja, seorang perempuan mengaku motor Yamaha Nmax warna merah dengan nomor polisi B 4706 SKR raib dibawa komplotan begal.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

31 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Kronologi Anggota TNI Dibacok dengan Pedang hingga Meninggal di Bantargebang

31 hari lalu

Kronologi Anggota TNI Dibacok dengan Pedang hingga Meninggal di Bantargebang

Mengajak Alfian, tersangka mengejar anggota TNI Pomdam Siliwangi yang diteriaki begal itu dengan mengendarai sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Polisi Kantongi Ciri-ciri Maling Motor yang Seret Perempuan Hingga 150 Meter di Bekasi

2 Maret 2024

Polisi Kantongi Ciri-ciri Maling Motor yang Seret Perempuan Hingga 150 Meter di Bekasi

Seusai terseret maling motor itu hingga 150 meter, Indah tergeletak di Jalan Underpass Cibitung Bekasi.

Baca Selengkapnya

Cerita Kahfi 2 Kali Dibegal dalam Sebulan di Bekasi, 2 Motor Raib

29 Februari 2024

Cerita Kahfi 2 Kali Dibegal dalam Sebulan di Bekasi, 2 Motor Raib

Pria bernama Shohibul Kahfi, 27 tahun, jadi korban begal motor di Jalan Raya Bantargebang-Setu, Cimuning, Kota Bekasi, Rabu, 28 Februari 2024.

Baca Selengkapnya