Anies Menyuruh Disparbud Minta Maaf Soal Tim Pertimbangan Monas

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 8 Agustus 2018 18:47 WIB

Suasana sehari sebelum acara Maulid Agung dan Reuni Akbar 212 di area Monumen Nasional, 1 Desember 2017. Polisi telah menyiapkan rekayasa lalu lintas berkaitan dengan reuni 212 di Monas besok hari. FOTO MAGANG TEMPO/Wildan Aulia Rahman

TEMPO.CO, Jakarta -Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta Asiantoro mengatakan Gubernur DKI Anies Baswedan menyuruh bawahannya untuk meminta maaf atas miskomunikasi dalam pencantuman sejumlah nama dalam Tim Pertimbangan Monas.

“Yang jelas (Anies menyuruh) minta maaf sama tim itu. Nanti saya hubungi, minta maaf,” kata Asiantoro di Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, pada Rabu, 8 Agustus 2018.

Permintaan maaf itu menyusul sejumlah orang yang protes lantaran lantaran belum ada pamberitahuan terlebih dahulu terkait penunjukan tersebut. Salah satunya adalah sejarawan JJ Rizal.
Baca : Tim Pertimbangan Monas, Kenapa Sandiaga Yakin JJ Rizal Setuju

Menurut Asiantoro, tim yang dibentuk pada awal Februari 2018 lalu itu sudah pernah dua kali melakukan rapat. Ia juga mengatakan telah menginfokan JJ Rizal terkait rapat tersebut.

“JJ Rizal waktu itu WA ke saya tidak datang karena sakit. Dia merasa bukan bidang gue nih,” ujar dia. Jika JJ Rizal menolak, kata Asiantoro, maka mereka akan mencari pengganti yang mumpuni.

Sebelumnya, JJ Rizal mengatakan tidak pernah menerima surat pengangkatan dirinya menjadi Tim Pertimbangan Monas dari Gubernur DKI Anies Baswedan. Bahkan dirinya tidak pernah diajak berdiskusi ikhwal pembentukan tim itu serta tujuannya.

"Itu bingung kalau ujug-ujug nama saya ada di dalamnya," ujar Rizal kepada Tempo, Selasa, 7 Agustus 2018.

Rizal mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang pernah memberikan undangan untuk rapat di Monas. Pada saat itu dirinya tidak memenuhi permintaan itu.
“Karena suratnya tidak jelas yaitu saya dimintai pendapat soal acara gerak jalan suatu brand di Monas, maka saya tidak datang,” tutur Rizal lagi.

Menurut Rizal, pengelolaan Monumen Nasional atau lebih sering disebut Monas tidak perlu sampai membuat semacam tim pertimbangan.
Simak juga :
Begini Sandiaga Uno Ancam Pengendera Sepeda Motor Terobos Trotoar


Pembentukan tim tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur tentang Tim Pertimbangan Penyelenggaraan Kegiatan atau Acara di Kawasan Monumen Nasional.

Dalam SK itu tertulis Tim Pertimbangan Monas bertugas melakukan penelitian dan penilaian terhadap dokumen dan persyaratan, serta kelayakan penyelenggaraan kegiatan atau acara di kawasan Monas. Penelitian itu dituang dalam laporan dan dibuat pertimbangan serta rekomendasi kepada Gubernur Anies Baswedan.

ADAM PRIREZA | ZARA AMELIA

Berita terkait

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

12 jam lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

2 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

2 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

3 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

4 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

4 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

5 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

5 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

5 hari lalu

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.

Baca Selengkapnya