Uang Rp 2 Miliar Pembebasan Lahan Tak Cair, Warga Tolak Hengkang

Minggu, 14 Oktober 2018 14:02 WIB

Suasana Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera direlokasi karena pembangunan Runway ketiga. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Tangerang - Bobih Kuswanto, 28 tahun, penerima pembebasan lahan Bandara Soekarno - Hatta untuk Runway 3 tidak mau mengosongkan lahan, sebelum uangnya Rp 2,01 miliar bisa ditarik atau dicairkan dari Bank Mandiri.

"Tadinya sekeluarga segera pindah tapi gimana mau hengkang, duit belum bisa dicairkan. Yang mempersulit kan bukan pihak kami," kata Bobih, Ahad, 14 Oktober 2018 soal kisruh uang pembebasan lahan tersebut.
Baca : Uang Pembebasan Lahan Dibekukan, Warga Tetap Diminta Hengkang

Bobih mengatakan saat ini di atas lahan 585 meter persegi di Desa Rawa Rengas Kosambi, Tangerang itu masih ada tiga bangunan rumah. Satu rumah ia tinggali dengan dua adiknya Novita Sari, 23 dan Adelia, 20. "Kami menempati rumah bertiga, kedua orangtua sudah meninggal," kata Bobih.

Namun terkait kisruh pembayaran haknya atas tanah itu yang saat ini dibekukan oleh Sugiyadi selaku pejabat pengadaan tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang, maka dana itu tak bisa digunakan.

"Saya ingin segera selesai, tapi harus bagaimana langkah saya. Saat datang ke Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Bandara Soekarno - Hatta Gedung Angkasa Pura dua kali dipingpong, diminta ke BPN, dan dalam percakapan telepon saya diminta ke kantor desa," kata Bobih.

Malahan saat ini karena ketakutan dikejar-kejar orang, Bobih mengaku terpaksa bersembunyi. "Saya sementara waktu tidak tinggal di rumah. Adik saya menelpon kalau saya pulang saya mau dipukuli orang," kata Bobih.
Baca : Setelah Uang Rp 2 Miliar Pembebasan Lahan Diblokir BPN, Kenapa Warga Ini Ketakutan?

Dua adiknya pun sama seperti dirinya, ketakutan. Sehingga keduanya menumpang di rumah Yusuf, pamannya yang rumahnya berada di belakang rumah Bobih.

Selain bangunan rumah peninggalan Waip bin Misin almarhum ayah Bobih, ada bangunan rumah yang ditinggali keluarga Yusuf dan Arsan. Kedua paman Bobih ini juga memiliki hak atas uang Rp 2,01 miliar itu.

Advertising
Advertising

Bobih sendiri kepada Tempo mengatakan sudah merencanakan pindah setelah uang bisa dicairkan, dan dibagi dengan pamannya itu. "Saya membeli tanah di Desa Tanjung Burung, pemilik lahan di sana sudah nagih juga kapan bisa dibayar, saya bingung ini,"ujarnya.

Bobih mengatakan dalam waktu dekat kemungkinan akan bersurat kepada BPN untuk membuka blokir itu.

Sebelumnya PT Angkasa Pura II selaku pengguna tanah dan juru bayar berharap polemik pembekuan atau pemblokiran rekening bank warga penerima pembayaran pembebasan lahan Bandara Soekarno-Hatta segera diselesaikan. Sebab, setelah ganti rugi lahan dan bangunan dibayarkan, lahan harus segera dikosongkan.
Simak juga :
Uang Pembebasan Lahan Bandara Rp 2 Miliar Dibekukan, YLKI Curiga Pejabat BPN

“Paling lama satu bulan dari pembayaran, harus sudah kosong,” ujar Ketua Tim Pembebasan Lahan PT Angkasa Pura II Bambang Sunarso.

Menurut Bambang, perluasan lahan untuk pembangunan Runway ketiga Bandara Soekarno-Hatta saat ini sudah memasuki tahap akhir. Jumlah lahan yang saat ini dalam proses pembebasan juga tinggal sedikit, sehingga lahan harus dikosongkan agar pembangunan landasan pacu ini bisa segera dimulai.

Berita terkait

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

3 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

4 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

7 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

9 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

9 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

10 hari lalu

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

RIbuan pesan masuk ke media sosial Nirina Zubir. Mayoritas berisi dukungan dan curhatan pengikutnya yang sama-sama menjadi korban mafia tanah

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

10 hari lalu

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

PN Jakarta Barat telah memvonis eks ART Nirina Zubir 13 tahun penjara dalam perkara mafia tanah

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

11 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

11 hari lalu

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya

Baca Selengkapnya