Terus Diwawancara Soal Pembunuhan Dufi, Tetangga Tersangka Cemas
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra (kontributor)
Editor
Zacharias Wuragil
Selasa, 27 November 2018 19:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Minimnya informasi perkembangan penyidikan dari Polres Bogor menyebabkan wartawan terus berdatangan, mencari informasi, ke sejumlah tetangga rumah kontrakan yang menjadi lokasi pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi. Beberapa tetangga itu akhirnya mengeluh dan mengungkap rasa cemasnya.
Baca berita sebelumnya:
Kasus Pembunuhan Dufi, Ini Alasan Polres Bogor Pelit Bicara
“Kan pak Nurhadinya sudah ditangkap, ya sudah, kenapa kami diwawancarai terus," kata seorang perempuan menyebut nama tersangka pembunuhan tersebut ketika ditemui di rumah kontrakannya, Minggu 25 November 2018. Dia menambahkan, "Takut malah kami nanti yang ikut dalam kasus ini.”
Perempuan itu lalu berusaha mencari tahu tentang status suaminya setelah selalu diwawancara dan menjadi narasumber awak media yang datang. “Saya lihat foto suami saya di media, saya takut malah kami ikut ikutan,” katanya lagi.
Baca berita sebelumnya:
Kasus Mayat dalam Drum, Mobil Dufi Ditemukan di Lampung
Kompleks rumah kontrakan yang dimaksud berlokasi di Jalan Swadaya, RT03/04, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Polisi datang ke lokasi itu menyusul penemuan mayat dalam drum pada Minggu 18 November 2018 lalu. Penyewa rumah kontrakan, pasangan Nurhadi-Sari Murniasih, ditangkap di Bantargebang, Kota Bekasi.
Nurhadi-Sari disangka melakukan pembunuhan Dufi di rumah kontrakan mereka di Desa Bojong Kulur itu. Sejumlah tetangga di sana juga mengungkap kesaksian kedatangan seorang pria yang diduga Dufi, dua hari sebelum mayat dalam drum ditemukan di sebuah kawasan sepi di Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Baca juga:
Minim Informasi, Begini Keluarga Ikuti Penyidikan Pembunuhan Dufi
Sementara itu Polres Bogor belum juga memberikan keterangan ihwal perkembangan penyidikan pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi, 43 tahun. Kepala Sub Bagian Humas Polres Bogor, Ajun Komisaris Ita Puspita, mengaku belum menerima informasi terbaru dari penyidik terkait kasus tersebut.
Kapolres Bogor, Ajun Komisaris Besar Andy M. Dicky, hingga kini juga masih memilih diam. Dia malah mengarahkan awak media menanyakan hal tersebut kepada Polda Metro Jaya.“Nggak ada (komentar), saya nggak bakal komentar, jangan ditanyain lagi, tanya Polda Metro Jaya aja,” kata Dicky.