Novel: Aksi Tandingan Reuni Akbar 212 Akan Ganggu Car Free Day

Jumat, 30 November 2018 18:36 WIB

Juru Bicara Reuni Akbar 212 tahun 2018 Novel Bamukmin dalam acara Seminar Nasional bertajuk Reuni Akbar Alumni 212 di Hotel Whiz Hotel, Jakarta, Jumat, 16 November 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin, meminta kepolisian tidak memberi izin penyelenggaraan aksi tandingan Reuni Akbar 212 pada Ahad, 2 Desember 2018.

Baca juga: Pertimbangan Intelijen, Polisi: Tunda Reuni Akbar 212 Tandingan

Menurut Novel, aksi tandingan yang dipimpin bekas pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, itu dapat mengganggu masyarakat yang sedang berolahraga di hari bebas kendaraan bermotor (Car Free Day). "Karena yang dipakai jalurnya Sudirman-Thamrin,” kata Novel di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Jum'at, 30 November 2018.

“Saya sudah melihat draftnya atau petanya yang akan dipakai. Itu sangat mengganggu dan itu sangat dekat dengan Monas," kata Novel di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Jum'at, 30 November 2018.

Novel juga mengatakan jumlah aparat keamanan tak akan cukup untuk menjaga massa yang semakin banyak jika aksi tandingan tersebut diizinkan. Ia khawatir apabila aksi tandingan itu diisi dengan massa membuat reut rusuh.

Advertising
Advertising

"Kami khawatir pasukan (massa aksi tandingan) menurunkan preman dan orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk membuat rusuh," ujar Novel.

Kapitra Ampera yang kini menjadi calon anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), itu pada Rabu lalu mendatangi Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya untuk mengajukan surat permohonan aksi tandingan Reuni Akbar 212. Aksi tandingan itu, kata Kapitra, akan dilaksanakan seandainya Reuni Akbar 212 jadi diselenggarakan.

" Aksi kontemplasi 212 dan pencerahan anak bangsa akan diselenggarakan di tempat dan waktu yang sama (dengan reuni akbar 212). Dan kami telah mengajukan jumlah massa antara dua sampai empat juta," kata Kapitra.

Baca juga: Eks Pengacara Rizieq Shihab Akan Bikin Tandingan Reuni Akbar 212

Novel pun mempertanyakan maksud Kapitra untuk membuat aksi tandingan tersebut. Novel mempertanyakan mengapa Kapitra membuat aksi tandingan di saat Reuni 212 bertepatan dengan tahun politik.

"Kalau kami memang ada aksi sebelumnya 2016, 2017, kami lanjutkan 2018, rencananya kami lanjutkan lagi 2019. Ada apa ketika tahun politik, ada kepentingan pilpres, ini (aksi tandingan) justru dibuat?" ujar Novel. "Seharusnya polisi melarang dan tindak tegas. Karena justru aksi tandingan Reuni Akbar 212 ini sangat syarat dengan politik."

Berita terkait

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

5 jam lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Satpol PP DKI Bubarkan Aksi Dukung Palestina di Car Free Day Bundaran HI

3 Maret 2024

Satpol PP DKI Bubarkan Aksi Dukung Palestina di Car Free Day Bundaran HI

Sejumlah petugas Satpol PP DKI mengambil dan menggulung spanduk milik massa aksi dukung Palestina di car free day Bundaran HI.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Menilai Pemilu 2024 Penuh Kecurangan, Akan Menunggu Hasil Real Count KPU

18 Februari 2024

Masyarakat Menilai Pemilu 2024 Penuh Kecurangan, Akan Menunggu Hasil Real Count KPU

Sejumlah warga yang ditemui Tempo di car free day menilai Pemilu 2024 penuh kecurangan dan tidak adil. Menunggu hasil real count KPU.

Baca Selengkapnya

Jelang Pemilu 2024, Car Free Day di Jakarta Pekan Ini Ditiadakan

9 Februari 2024

Jelang Pemilu 2024, Car Free Day di Jakarta Pekan Ini Ditiadakan

Peniadaan Car Free Day tersebut dilakukan lantaran sudah memasuki masa tenang kampanye pemilihan umum (pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Menghela Nafas saat Ditanya Tindak Lanjut Kasus Bagi-bagi Susu Gibran

24 Januari 2024

Heru Budi Menghela Nafas saat Ditanya Tindak Lanjut Kasus Bagi-bagi Susu Gibran

Gibran ditengarai melanggar aturan car free day.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Pertanyakan Belum Ada Sanksi ke Gibran Karena Bagi-bagi Susu di CFD

24 Januari 2024

Anggota DPRD DKI Pertanyakan Belum Ada Sanksi ke Gibran Karena Bagi-bagi Susu di CFD

Bawaslu Jakpus memutuskan Gibran melanggar Pergub DKI karena bagi-bagi susu di CFD. Belum ada pemberian sanksi.

Baca Selengkapnya

Kata Pensiunan BUMN, ASN, dan Karyawan, Soal Debat Capres- Cawapres 2024

21 Januari 2024

Kata Pensiunan BUMN, ASN, dan Karyawan, Soal Debat Capres- Cawapres 2024

Sebagian kalangan masyarakat memberi pandangannya soal debat capres-cawapres serta penentuan pilihannya.

Baca Selengkapnya

Debat Cawapres Malam Ini, Ada Spanduk Ajak Pemilu Damai di Car Free Day Jakarta

21 Januari 2024

Debat Cawapres Malam Ini, Ada Spanduk Ajak Pemilu Damai di Car Free Day Jakarta

Jelang debat cawapres malam ini, ada spanduk dari masyarakat umum yang mengajak agar pemilu berlangsung aman, dan damai.

Baca Selengkapnya

Karena Pemilu Menjadi Pendidikan Politik, Paslon Diminta Tunjukkan Hal-hal Positif

15 Januari 2024

Karena Pemilu Menjadi Pendidikan Politik, Paslon Diminta Tunjukkan Hal-hal Positif

Pemuda Indonesia Center (PIC) menggelar Deklarasi Pemilu Damai di kawasan CFD, Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad 14 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Bawaslu DKI Resmi Tutup Kasus Gibran Bagi-bagi Susu di CFD, Bola Kini Ada di Pemprov DKI

13 Januari 2024

Bawaslu DKI Resmi Tutup Kasus Gibran Bagi-bagi Susu di CFD, Bola Kini Ada di Pemprov DKI

Bawaslu DKI telah menyerahkan rekomendasi ke Pemprov DKI untuk menindaklanjuti keputusan soal Gibran melanggar pergub saat bagi-bagi susu di CFD.

Baca Selengkapnya