Proyek ERP di DKI dari Era Jokowi, Ahok, Hingga Anies

Reporter

Tempo.co

Jumat, 11 Januari 2019 10:53 WIB

Kendaraan bermotor melintasi gerbang jalan berbayar atau ERP di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu, 12 September 2018. Proyek ERP di Jakarta memiliki dasar hukum yang tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 25 Tahun 2017 tentang Pengendalian Lalu Lintas dengan Pembatasan Kendaraan Bermotor Melalui Sistem Jalan Berbayar Elektronik. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Lelang pembangunan sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) belum juga berujung. Padahal lelang proyek senilai Rp 2-3 triliun telah berusia tiga tahun, sedang idenya telah digagas di masa Gubernur Joko Widodo atau Jokowi.

Baca berita sebelumnya:
Proyek ERP di DKI, Peserta Lelang dari Norwegia Mundur

Ketidakjelasan jadwal lelang dan ketidakpastian masa depan proyek itu akhirnya memaksa satu pesertanya, Q-Free, hengkang. “Kami akan lebih selektif lagi pada kontrak yang kami ikuti,” ucap chief executive officer Håkon Volldal dalam penjelasan tertulisnya di situs resmi perusahaan Norwegia tersebut.

Sejumlah kendala memang membuat proses lelang berulang kali diulang. Di antaranya peraturan gubernur yang menjadi dasar pembangunan sistem ERP dianggap berpotensi melanggar Undang-Undang Larangan Praktek Monopoli.

Dalam perkembangan terkini, sebelum terungkap bahwa satu peserta lelang mundur, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap Pemerintahan Gubernur Anies Baswedan segera menerapkan sistem ERP. Kebijakan penerapan ini dianggapnya efektif mengatur dan mengurangi jumlah kendaraan di jalan.

Advertising
Advertising

Kendaraan bermotor melintasi gerbang jalan berbayar atau ERP di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu, 12 September 2018. Rencananya ERP diperluas hingga beberapa jalan lain, seperti Jalan H.R. Rasuna Said, Gatot Subroto, Medan Merdeka Barat, Gajah Mada, dan Jalan Majapahit. TEMPO/Fakhri Hermansyah

Baca:
Ini Alasan Peserta Lelang Proyek ERP Mundur

“Saya akan minta report dari Jakarta,” ujar Budi Karya di Depok, Sabtu, 5 Januari 2019. Berikut ini perjalanan panjang proyek ERP dan proses tendernya tersebut:

<!--more-->

2014
- Mei. Sosialisasi rencana penerapan ERP di ruas-ruas jalan di Jakarta. Dua perusahaan teknologi dari Swedia dan Nowegia sebelumnya telah melakukan presentasi di Balai Kota.

Baca:
Penjelasan Ahok Kenapa Proyek ERP Mandek

- Juli. PT Alita Praya Mitra menguji coba ERP berteknologi dedicated short-range communications(DSRC) frekuensi 5,8 GHz (Kapsch) di jalur lambat Jalan Jenderal Sudirman. Uji coba berjalan sampai 2016.
- September. Perusahaan asal Norwegia, Q-Free, menguji coba ERP berteknologi DSRC di Jalan HR Rasuna Said.

2015
- Juni. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan lelang investasi ERP tak bisa dilakukan karena kinerja Dinas Perhubungan tak memuaskan. Sebelumnya, Ahok mengatakan penerapan sistem jalan berbayar menggunakan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. Peraturan itu menyatakan kepala daerah dapat bekerja sama dengan badan usaha milik daerah, badan usaha milik negara, atau swasta untuk membangun infrastruktur ekonomi dan sosial.

Sejumlah kendaraan bermotor melintas di gerbang Electronic Road Pricing (ERP) saat uji coba di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin, 12 November 2018. Kementerian Perhubungan berencana memberlakukan kebijakan Electronic Road Pricing (ERP) alias jalan berbayar guna mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum atau publik. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca:
ERP Berlaku, Ahok Janji Gratiskan Transportasi di Jakarta

- Agustus. Ahok mengumumkan lelang segera dibuka untuk semua teknologi. Dia menyangkal pemerintah hanya akan memakai teknologi seperti yang diterapkan di Singapura. Ihwal pelaksanaan lelang masih menunggu terbitnya aturan jalan berbayar. "Ini belum jelas apakah masuk retribusi atau bukan," ucapnya.

<!--more-->

2016
- Sebelum Juli. Peraturan Gubernur DKI Nomor 149 Tahun 2016 tentang Pengendalian Lalu Lintas Jalan Berbayar Elektronik terbit.
- 29 Juli. Lelang ERP dimulai.

Baca:
Menhub Budi Karya Minta Anies Baswedan Segera Terapkan ERP

- Oktober. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mempersoalkan Pasal 8 ayat 1 huruf C Peraturan Gubernur DKI Nomor 149 Tahun 2016. Pasal itu menyatakan ERP menggunakan teknologi komunikasi jarak pendek atauDSRC frekuensi 5,8 GHz. Menurut KPPU, pasal tersebut berpotensi melanggar Undang-Undang Anti-Monopoli.

2017
- Januari. KPPU dan pemerintah DKI sepakat lelang ERP diulang.
- 6 Maret. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menerbitkan Peraturan Gubernur DKI Nomor 25 Tahun 2017 tentang Pengendalian Lalu Lintas dengan Pembatasan Kendaraan Bermotor Melalui Sistem Jalan Berbayar Elektronik. Syarat teknologi DSRC 5,8 GHz dihapus. Lelang ERP dimulai lagi.

2018
- 15 Januari. Panitia Pengadaan Barang Jasa Pembangunan Sistem Jalan Berbayar Elektronik menyampaikan kepada peserta lelang bahwa lelang dibatalkan karena jumlah peserta yang lolos prakualifikasi kurang dari tiga perusahaan.
- 17 Januari. Pengumuman hasil prakualifikasi lelang ERP.
- 9 Februari. Peraturan gubernur tentang ERP kembali diadukan ke KPPU. Syarat sistem pernah digunakan pada ruas jalan, koridor, atau kawasan area perkotaan di negara lain dianggap memberatkan peserta. Selain tentang keharusan peserta memiliki aset lebih dari Rp 5 triliun.

Baca:
ERP untuk Sepeda Motor, Anies: Bukan Selera Gubernur

- 20 April. Pemerintah DKI Jakarta menargetkan penyusunan rancangan peraturan daerah terkait sistem jalan berbayar atau ERP rampung pada Desember 2018.
- 14 November. Rencana uji coba ERP terhadap 205 unit kendaraan selama 20 hari, sebagai bagian dari proses lelang, batal.

SUMBER: DIOLAH DARI BERBAGAI DATA

Berita terkait

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

10 menit lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

8 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

10 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

10 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

22 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

1 hari lalu

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

1 hari lalu

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

PKS belum menentukan apakah bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto atau berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya