Inkonsistensi Brimob Brutal, KontraS: Dulu Batu Sekarang Panah?

Senin, 8 Juli 2019 14:38 WIB

Situasi Musala Al Huda dan lahan kosong milik Smart Services Parking di Kampung Bali, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Mei 2019. TEMPO/M Yusuf Manurung.

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menilai Mabes Polri tidak konsisten dalam kasus kekerasan anggota Brimob di Kampung Bali, Jakarta Pusat.

Baca: Video Viral Antar Brimob Brutal Diberi Sanksi, Ini Kronologisnya

Menurut Staf Advokasi Pembelaan HAM KontraS, Falis Aga Triatama, inkonsistensi yang dimaksud adalah penjelasan ihwal alasan anggota Brimob masuk ke kampung tersebut. Dalam penggerebekan itu, sejumlah anggota Brimob terekam menganiaya seorang pria yang diduga sebagai perusuh 22 Mei bernama Andri Bibir.

"Pada siaran pers sebelumnya, polisi menyebut bahwa Andri Bibir melakukan pengumpulan batu. Sekarang, Brimob disebut melakukan kekerasan karena komandannya ditembak panah," ujar Falis kepada Tempo, Senin, 9 Juli 2019.

Walau begitu, Falis menegaskan tidak ada alasan bagi anggota Brimob melakukan kekerasan terhadap warga sipil. Menurut dia, penjelasan dari Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo yang menyebut penganiayaan dilakukan Brimob secara spontan, tak bisa jadi pembenaran.

Falis menuntut Polri menghukum anggota Brimob tersebut tidak hanya secara etik melainkan secara pidana. "Makanya melalui peradilan umum, sesuai Pasal 170 KUHP," ujar Falis.

Jumat pekan lalu, 7 Juli 2019, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengumumkan sepuluh anggota Brimob yang melakukan kekerasan di Kampung Bali telah dijatuhi sanksi sesuai dengan hasil sidang etik. Hukuman berupa kurungan dalam ruang khusus selama 21 hari setelah anggota Brimob itu kembali ke Polda setempat.

Advertising
Advertising

Dedi mengklaim pengeroyokan terhadap Andri Bibir di Kampung Bali merupakan tindakan spontan. Menurut dia, Brimob terpicu melakukan penganiayaan lantaran seorang komandannya dipanah beracun.

Beruntung, kata Dedi, komandan Brimob itu memakai rompi pelindung badan. Meski begitu, personel polisi tetap ingin mencari pelakunya, hingga menemukan Andri Bibir di sekitar Kampung Bali.

"Ada komandan kompinya dipanah, terkena panah beracun. Melihat komandannya diserang dengan panah beracun, maka spontan anggota tadi melakukan pencarian siapa pelakunya," ucap Dedi di kantornya, Jakarta Selatan, pada Jumat, 7 Juli 2019.

Keterangan ini sedikit berbeda dengan penjelasan Dedi dua bulan sebelumnya. Pada saat itu Dedi mengatakan Andri Bibir berperan sebagai pemasok batu untuk para demonstran 22 Mei 2019.

Batu digunakan untuk melempari anggota polisi yang mengamankan demonstrasi di Bawaslu. Polsi juga menyangka Andri Bibir membawa dua jerigen air untuk membasuh muka pengunjuk rasa yang terkena gas air mata.

"Saudara A alias Andri Bibir perannya adalah mengumpulkan batu ke dalam tas ransel. Dia yang menyuplai kepada teman-temannya ini," kata Dedi di Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Sabtu, 25 Mei 2019.

Kekerasan sejumlah anggota Brimob terhadap warga sipil di Kampung Bali terungkap dalam video viral di media sosial. Sejumlah anggota Brimob terlihat menganiaya seorang pria di sekitar Masjid Al Huda yang berada di area Smart Services Parking.

Baca: Brimob Brutal di Kampung Bali, Polri: Komandan Kena Panah Racun

Polisi mengklaim, orang yang dipukuli tersebut merupakan Andri Bibir dan menyangkanya sebagai pelaku kerusuhan saat 22 Mei 2019. Namun, berdasarkan saksi yang ditemui Tempo, orang yang dipukuli Brimob bernama Markus Ali.

Berita terkait

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

4 hari lalu

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi

Baca Selengkapnya

Mei Bulan Reformasi: Kapan #ReformasiDikorupsi Mulai Muncul, Apa Pencetusnya?

4 hari lalu

Mei Bulan Reformasi: Kapan #ReformasiDikorupsi Mulai Muncul, Apa Pencetusnya?

Mei menjadi bulan lahirnya era reformasi, tepatnya pada 1998. Hingga viral #ReformasiDikorupsi, peristiwa apa yang mencetusnya muncul?

Baca Selengkapnya

Mobil Dinas Brimob Polda Papua Dicuri di Bandara Sentani, Polisi Lumpuhkan Pelaku

7 hari lalu

Mobil Dinas Brimob Polda Papua Dicuri di Bandara Sentani, Polisi Lumpuhkan Pelaku

Pencuri mobil dinas Brimob Polda Papua itu dilumpuhkan di dekat batas kota.

Baca Selengkapnya

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

10 hari lalu

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

10 hari lalu

Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

Peristiwa kerusuhan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada 8 Mei 2018 disertai penyanderaan perwira Polri oleh ratusan napi terorisme.

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

12 hari lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

15 hari lalu

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan, OPM telah melakukan serangan selama 3 hari di Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

30 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

31 hari lalu

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

31 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya