Keluarga dan Rekan Bisnis Bos Pelayaran Diperiksa untuk Cari Motif Pembunuhan

Selasa, 18 Agustus 2020 17:09 WIB

Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto dan Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rango Siregar memeriksa lokasi penembakan S, 51 tahun pada Jumat, 14 Agustus 2020 di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara. TEMPO/Wintang Warastri

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat berujar penyelidikan kasus pembunuhan bos pelayaran di Kelapa Gading, Sugianto masih berlanjut. Menurut dia, saat ini penyidik masih memeriksa beberapa saksi untuk mencari tahu motif pembunuhan tersebut.

"Pemeriksaan terhadap latar belakangan korban menjadi hal yang sangat penting untuk mengarahkan (motif pembunuhan). Seperti keluarga korban, teman bisnis dan sebagainya," ujar Tubagus di Polda Metro Jaya, pada Selasa, 18 Agustus 2020.

Baca Juga: Motif Pembunuhan Bos Pelayaran, Pengamat Sebut 2 Dugaan Ini

Sugianto dibunuh dengan cara ditembak oleh orang tidak dikenal tak jauh dari kantornya Ruko Royal Gading Square, Jakarta Utara pada 13 Agustus 2020. Pria berumur 51 tahun tersebut ditembak saat hendak pergi makan siang. Peluru yang dilepaskan oleh pelaku mengenai dada, perut dan bagian kepala korban.

Sebelumnya, ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menduga bahwa Sugianto dihabisi oleh pembunuh bayaran. Dia menyebut setidaknya dua kemungkinan motif dalam pembunuhan bayaran. “Motif dominan dalam pembunuhan bayaran adalah bisa asmara yang porak-poranda atau untuk memperoleh uang misalnya persaingan usaha, perebutan warisan,” kata Reza kepada Tempo, Senin, 17 Agustus 2020.

Advertising
Advertising

Menurut Reza, ada tiga faktor yang membuat orang bisa menyewa pembunuh bayaran. Yaitu, ketidakmampuan si dalang kejahatan untuk mengontrol emosi diri sendiri, tidak punya akses kepada instrumen yang dibutuhkan untuk menghabisi korban, dan ingin kabur dari hukum.

“Pembunuh bayaran tidak ada inner urge untuk menghabisi orang. Sepenuhnya didorong insentif eksternal,” kata Reza.

M YUSUF MANURUNG | WINTANG WARASTRI

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

1 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

2 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

8 jam lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

1 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

1 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

1 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya