5 Update Kasus Penembakan Laskar FPI: Mabes Polri Turun Tangan, Kesaksian di TKP

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 10 Desember 2020 06:41 WIB

Rest area KM 50 Tol Jakarta Cikampek yang diduga jadi lokasi penembakan anggota FPI/ Tempo/MA Murtadho

TEMPO.CO, Jakarta -Selama tiga hari kasus penembakan enam orang laskar FPI (Front Pembela Islam) bergulir, kontroversi dan kontradiksi masih terus melingkupinya.

Pihak kepolisian maupun FPI masing-masing terus menyampaikan pernyataan, klaim dan bantahan. Dukungan atau kecaman kepada aparat yang menghabisi nyawa 6 laskar FPI juga tetap bermunculan dari berbagai pihak.

Baca juga : Polisi Ancam Pidanakan Bantahan Kepemilikan Senjata Api, FPI: Ini Negara Hukum

Tempo mengumpulkan sejumlah perkembangan informasi terbaru terkait perkara penembakan anggota FPI ini baik dari Kepolisian maupun FPI. Berikut adalah daftarnya.

1. Kasus diambilalih oleh Mabes Polri

Kepolisian Daerah Metro Jaya melimpahkan perkara ini kepada Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia per Selasa, 8 Desember 2020. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus meyebut alasan pelimpahan berkaitan dengan locus delicti (tempat kejadian perkara).

Menurut dia, peristiwa penyerangan oleh anggota FPI terhadap polisi yang berujung pada penembakan berada di wilayah hukum Polda Jawa Barat, tepatnya di Karawang. Karena itu, penyidikan dilanjutkan oleh Mabes Polri.

Advertising
Advertising

2. Propam Usut Anggota Penembak Laskar FPI

Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri membentuk tim khusus untuk menyelidiki apakah insiden penembakan enam laskar FPI sesuai prosedur. Tim yang beranggotakan 30 orang ini dipimpin oleh Brigadir Jenderal Hendra Kurniawan, selaku Karopaminal Divpropam Polri.

“Tim Propam ini nantinya akan memastikan apakah tindakan anggota Polda Metro Jaya sudah sesuai dengan aturan,” kata Kepala Divisi Propam Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, Rabu, 9 Desember 2020.

3. Mayoritas jenazah dimakamkan di Megamendung

Sebanyak lima anggota laskar FPI yang tewas ditembak dimakamkan di Pondok Pesantren Argokultural Markaz Syariah FPI, Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Mereka adalah Andi Oktiawan 33, tahun, Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21) dan Lutfi Hakim (25). Pemakaman para jenazah tersebut dihadiri langsung oleh Imam Besar FPI Rizieq Shihab.

Sementara jenazah Muhammad Reza (20) dimakamkan di tempat lain atas permintaan dari keluarganya. Sebelum dimakamkan, keenam jenazah menjalani autopsi di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur lebih kurang 30 jam.

4. Saksi beri keterangan berbeda dari FPI dan Kepolisian

Dua saksi mata yang ditemui Tempo memberi keterangan berbeda dari polisi maupun FPI. Memberikan keterangan secara terpisah, mereka mengaku melihat sebuah minibus berhenti di pintu keluar rest area Kilometer 50, tol Jakarta-Cikampek selepas tengah malam, Senin lalu.

Saksi X melihat ban mobil tersebut kempis. Kemudian, polisi disebut langsung mengepung mereka. Dia melihat sejumlah laki-laki keluar dari minibus tersebut.

"Saya berani bersumpah mereka masih hidup saat itu," ujar saksi X seperti dikutip dalam Koran Tempo edisi 9 Desember 2020. Ia juga menyaksikan polisi mengeluarkan senjata tajam dari mobil. "Semacam parang."

Sementara saksi Y, mengatakan bahwa seorang tukang parkir sempat mencoba mendekati sumber keributan di area tersebut pada malam itu. Namun upayanya langsung dihalau oleh seseorang yang mengenakan pakain bebas.

"Jangan ikut campur, biarin itu polisi lagi tanganin teroris," kata dia menirukan suara tukang parkir. "Gak lama setelah rame-rame, terdengar tembakan," kata saksi Y.

Menurut versi Polda Metro Jaya, enam laskar FPI tewas dalam upaya polisi membela diri dari serangan senjata tajam dan senjata api. Lokasinya berada di Kilometer 50. Sebelum kejadian, mobil laskar dan polisi saling pepet di tol Jakarta-Cikampek sekitar Kilometer 47.

Sementara versi Sekretaris Umum FPI, Munarman, para laskar diculik dan dieksekusi. Laskar yang berada dalam mobil Chevrolet Spin itu disebut diadang polisi di antara pintu keluar tol Karawang Timur dan pintu masuk tol Karawang Barat. Laskar juga diklaim tak bersenjata.

5. Diduga ditembak di jantung

Ketua Umum FPI, Ahmad Shobri Lubis mengatakan terdapat lebih dari satu lubang bekas peluru di tubuh enam laskar yang tewas ditembak oleh polisi. Ia juga menduga para laskar ditembak dari jarak dekat, berdasarkan keterangan ahli yang memandikan jenazah. Namun, Shobri tidak menjelaskan siapa ahli yang dimaksud.

“Tembakan terhadap para syuhada tersebut memiliki kesamaan sasaran, yaitu semua tembakan mengarah ke jantung para syuhada,” kata Ahmad Shobri dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 9 Desember 2020.

M YUSUF MANURUNG | ROSSENO AJI | ADAM PRIREZA | KORAN TEMPO

Berita terkait

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

3 jam lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

1 hari lalu

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

Alat sadap IMSI Catcher berfungsi mengetahui lokasi seseorang lewat telepon seluler dengan cara intersepsi, metode yang lazim digunakan intelijen.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

Dokumen Amnesty International Security Lab mencatat kantor Staf Logistik Polri memsan 19 alat sadap. CEO Polus Tech Swiss bicara soal produk mereka.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

6 hari lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

14 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

19 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

19 hari lalu

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

Bambang Widjojanto tim hukum Anies-Muhaimin beri respons banjir amicus curiae ke MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

19 hari lalu

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

Rizieq Shihab Cs mengajukan Amicus Curiae terkait sidang sengketa Pilpres 2024 ke MK. Berikut empat poin isinya.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

20 hari lalu

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Rizieq Shihab dkk menyampaikan empat poin dalam amicus curiae mereka.

Baca Selengkapnya