Demo May Day di MH Thamrin Diwarnai Penangkapan Mahasiswa dan Rusuh, Ada Apa?

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 1 Mei 2021 17:07 WIB

Juru bicara Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK), Nining Elitos, menyampaikan orasi dari atas mobil komando dalam rangka May Day 20201 di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu, 1 Mei 2020. TEMPO/M Yusuf Manurung

Jakarta - Puluhan orang ditangkap polisi saat demo May Day 2021 di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, tepatnya di depan gedung Bank Indonesia, sore ini sekitar 15.45 WIB.

Massa yang banyak diantaranya memakai almamater mahasiwa ditarik dan digelandang ke beberapa mobil polisi.

Sejumlah wartawan meminta polisi tak menangkapi para mahasiswa tersebut. "Pak jangan ditangkap, Pak,". Namun, permintaan itu tak diindahkan oleh petugas.

Mayoritas polisi yang melakukan penangkapan mengenakan seragam korps Brimob. Tempo juga melihat, beberapa tangan mahasiswa dipasangi borgol plastik sebelum masuk ke kendaraan polisi.

Mahasiswa yang selamat dari penangkapan lari ke arah Kebon Sirih. Beberapa di antaranya digendong oleh rekan-rekanya dan meminta air. Belum jelas penyebab munculnya kerusuhan tersebut.

Namun sebelum kerusuhan terjadi, massa demo dari Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) dan polisi terlibat selisih paham di depan gedung Bank Indonesia tersebut.

Massa yang ingin maju ke kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha tertahan di jalan tersebut.

Advertising
Advertising

Menurut Juru Bicara GEBRAK, sebagian massa demo dari aliansinya tidak diizinkan polisi masuk ke dalam barisan. Akibatnya, sebagian massa yang berada di Jalan MH Thamrin arah Bundaran HI tersebut terpisah. Massa itu yang akhirnya ditangkapi polisi.

"Kami mohon kepada bapak-bapak polisi yang ada di belakang agar mengizinkan kawan-kawan kami bergabung," kata Nining dari atas mobil komando.

Sementara dari Jalan M.H Thamrin arah Istana Negara, Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hengki Hariadi meminta massa gebrak untuk segera maju ke area Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Namun, massa tak mau maju karena rekan-rekannya masih tertahan.

"Ayo maju sekarang. Nanti keburu magrib," kata Hengky melalui pengeras suara.

Aksi saling tarik-ulur ini berlansung dalam hitungan jam. Hengki juga sempat menyatakan massa tidak tertib protokol kesehatan karena tidak menjaga jarak. Namun menurut Nining, kondisi massa dari aliansinya terjebak oleh tindakan polisi sendiri.

Sebelum GEBRAK datang ke area itu, massa buruh lain dari KSPI telah melakukan demo May Day.

Namun, massa yang dipimpin oleh Said Iqbal itu bubar pada siang harinya. Para buruh KSPI difasilitasi swab antigen oleh Polda Metro Jaya sebelum turun ke jalan. Demo oleh KSPI berjalan lancar.

M YUSUF MANURUNG

Baca juga : May Day, UU Cipta Kerja Disebut Bikin Buruh Semakin Rentan

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

19 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

May Day, Partai Buruh Sebut akan Ada 50 Ribu Buruh Geruduk Istana

19 jam lalu

May Day, Partai Buruh Sebut akan Ada 50 Ribu Buruh Geruduk Istana

Aksi May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

2 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

2 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

2 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

4 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

4 hari lalu

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.

Baca Selengkapnya

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

5 hari lalu

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

Pria diduga copet itu nyaris ditelanjangi massa demo sengketa Pilpres 2024, namun berhasil diamankan polisi dan petugas keamanan.

Baca Selengkapnya

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

5 hari lalu

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

Terobos kantor Kemenparekraf, massa yang demo berharap bisa salat duhur.

Baca Selengkapnya