Alasan Geng Motor Rampok Remaja di Taman Sari: Kesal Sering Dilaporkan ke Polisi

Sabtu, 19 Juni 2021 11:39 WIB

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis

Jakarta - Anggota geng motor, WM dan MR yang disangka merampok dua remaja di Taman Sari, Jakarta Barat mengaku kesal dengan para korban karena kerap dilaporkan mereka ke polisi. Kepada penyidik WM yang merupakan ketua geng motor, sudah mengenal korban dan merupakan teman bermain.

Tersangka pelaku curiga korban karena sering memberikan informasi kepada polisi. "Memang jadi kami pantau, dia jengkel. Lalu ambil motor korban terus digebukin," ujar Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari Ajun Komisaris Lalu Mesti Ali saat dihubungi, Sabtu, 19 Juni 2021.

Geng motor pimpinan WM sering menjadi dalang tawuran di kawasan Taman Sari. Pihaknya mendapat informasi itu dari para korban. Oleh karena itu, WM bersama teman-temannya memutuskan untuk merampok kedua korban dan memukulinya.

Mesti Ali menjelaskan korban saat ini sudah mencabut laporannya di Polsek Taman Sari. Alasannya, pelaku masih di bawah umur dan pihak keluarga memilih menyelesaikan masalah ini dengan cara damai. "Tapi masih kami tahan, nanti kami gelarkan. Karena untuk penanganan anak tunduk kepada UU Peradilan Anak."

Perampokan yang dilakukan WM dan MR terjadi pada Rabu malam lalu, 16 Juni 2021. Saat itu WM yang merupakan ketua geng motor mengajak 15 temannya mencari mangsa untuk dirampok.

Advertising
Advertising

Hingga akhirnya kedua korban yang tengah berboncengan di satu sepeda motor melintas dan dihentikan oleh komplotan ini. WM memerintahkan anggotanya untuk menganiaya korban, sedangkan MR merampas sepeda motor beserta ponsel milik kedua korban.

Akibat penganiayaan dan perampokan geng motor itu
korban luka-luka. "Korban menderita memar di pipi kiri, benjol di bagian kepala belakang, dan robek jari manisnya," ujar Kapolsek Taman Sari Ajun Komisaris Besar Iver Soon Manosoh.

Baca: Perampokan di Taman Sari, Dua Anggota Geng Motor Diringkus

Berita terkait

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

8 jam lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

18 jam lalu

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

1 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

3 hari lalu

Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

Polisi akan memanggil orang tua dan guru dari sekolah para pelajar yang terlibat tawuran itu untuk memberikan klarifikasi.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

4 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

4 hari lalu

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

4 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

4 hari lalu

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

ersangka kasus penganiayaan yang menewaskan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Putu Satria Ananta Rustika, bertambah.

Baca Selengkapnya

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

5 hari lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya