Polisi Tangkap Satpam GBK yang Pukuli Warga Saat Vaksinasi Covid-19

Kamis, 5 Agustus 2021 15:10 WIB

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com

Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat akhirnya menangkap satpam Gelora Bung Karno atau GBK yang melakukan penganiayaan terhadap seorang mahasiswa bernama Zaelani.

Korban dipukuli oleh tersangka pada akhir Juli 2021 saat datang ke lokasi vaksinasi Covid-19 di sana.

"Statusnya sudah tersangka dan kami tahan mulai hari ini," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Wisnu Wardana saat dihubungi, Kamis, 5 Agustus 2021.

Wisnu mengatakan satpam tersebut terbukti melakukan pemukulan terhadap Zaelani dan melanggar Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Polisi menyimpulkan hal ini setelah melakukan pemeriksaan saksi, hasil visum korban, dan gelar perkara.

Mengenai adanya usaha dari pihak tersangka agar kasus diselesaikan secara kekeluargaan dan mengajak korban berdamai, Wisnu tak mempermasalahkannya.

"Itu silakan aja kalau yang kaya gitu, kami enggak campuri, ya. Kami kan hanya proses penegakan hukum, kalau ada upaya itu silakan aja. Itu di luar kewenangan, kami enggak intervensi," kata Wisnu.

Sebelumnya, kepada LBH Jakarta Zaelani mengaku menjadi korban pengeroyokan saat datang ke kompleks GBK untuk mempertanyakan sertifikat vaksinasi Covid-19 tahap keduanya. Ia datang ke lokasi itu karena mendapat arahan dari petugas call center 119.

Selanjutnya: Zaelani mengatakan, dirinya hanya memiliki sertifikat vaksin tahap pertama...
<!--more-->

Advertising
Advertising

Zaelani mengatakan, dirinya hanya memiliki sertifikat vaksin tahap pertama walau sudah menyelesaikan vaksinasi tahap kedua pada 31 April 2021. Ia mengaku membutuhkan sertifikat vaksinasi tahap kedua untuk daftar bekerja.

"Sertifikat vaksinasi pertama saja yang ada di aplikasi, yang kedua tidak ada. Terus saya telepon hotline 119 diarahkan ke GBK," ujar Zaelani.

Saat tiba di Pos V GBK pada Jumat pekan lalu, Zaelani dilarang oleh satpam untuk masuk menemui panitia vaksinasi. Alasannya, hanya peserta vaksinasi saja yang diperkenankan masuk.

Ia kemudian diarahkan satpam ke Pos II,l tempat vaksinasi ojek online. Sesampainya di sana, Zaelani malah diarahkan untuk kembali ke Pos V. Setelah di ping-pong, Zaelani terlibat perdebatan dengan dua orang satpam.

"Saya adu argumen. Justru dua satpam itu memanggil temannya 5-6 orang. Chaos di situ, akhirnya kejadian pemukulan," kata Zaelani.

Saat dikeroyok, Zaelani sempat berusaha kabur. Namun, satpam itu mengejarnya hingga tertangkap dan ia digiring ke pos satpam. Di sana Zaelani mengaku diintimidasi dan dipaksa menandatangani surat damai.

Sementara itu, Kepala Divisi GBK Dwi Putranto menyatakan pemukulan tersebut karena satpam berusaha membela diri. Ia mengatakan justru Zaelani yang berusaha melakukan penyerangan terlebih dahulu.

"Pengunjung itu emosi. Terus mau coba lakukan perlawanan ke petugas kami. Secara spontan petugas membela diri mukul. Tadinya mau dipukul justru mukul duluan," ujar Dwi.

Dwi membantah terjadi pengeroyokan karena menurut dia pemukulan hanya dilakukan sekali oleh satu orang satpam saja.

Setelah pemukulan itu, tiga orang satpam membawa Zaelani ke posko untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. "Jadi bukan pengeroyokan. Di posko juga gak diapa-apain lagi," kata Dwi.

Baca juga : Meskipun Sama-sama Cokelat, Begini Perbedaan Seragam Satpam dan Polisi

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

10 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

10 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

10 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

13 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Mayat Dalam Freezer Mobil Pengantar Es di Jalan Sudirman, Polisi Duga Korban Tertidur dan Terkunci

14 hari lalu

Mayat Dalam Freezer Mobil Pengantar Es di Jalan Sudirman, Polisi Duga Korban Tertidur dan Terkunci

Seorang karyawan ditemukan tewas di dalam lemari pendingin (freezer) mobil pengangkut es krim di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

18 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

109 Remaja Konvoi Motor di Jakarta Pusat Dibawa ke Polsek Tanah Abang, Berdalih Bagikan Takjil

18 hari lalu

109 Remaja Konvoi Motor di Jakarta Pusat Dibawa ke Polsek Tanah Abang, Berdalih Bagikan Takjil

Polisi menemukan para remaja konvoi dengan menggeber-geber sepeda motor sembari membawa bendera.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

19 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Kantor YLBHI Kebakaran

19 hari lalu

Kantor YLBHI Kebakaran

Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat mengalami kebakaran

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

20 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya