Warga Jaktim Heran Tagihan Air Tembus Rp 8 Juta Padahal Baru Dipakai 2 Pekan

Reporter

magang_merdeka

Rabu, 2 November 2022 16:25 WIB

Ilustrasi air keran. pilotonline.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga Jakarta Timur, Tria Dianti, membuat surat terbuka berisi pengaduan tentang pembengkakan tagihan air secara tak wajar dari PT Aetra Air Jakarta. Ia mengaku mendapat tagihan sebesar Rp 8.317.358, pada 30 Oktober 2022, sejak tinggal di rumah baru bersama suami dan anaknya selama dua pekan.

"Saya merasa gak adil aja gitu, saya baru dua minggu disini," ucapnya saat dihubungi, Rabu, 2 November 2022.

Sebelumnya, rumah tersebut kosong selama beberapa bulan dan tagihan per bulan Juni sampai dengan September sudah dibayarkan. Tagihan yang datang saat itu hanya berkisar 13.000 rupiah sampai 50.000 rupiah.

Berdasarkan data dari PT. Aetra, besar meteran yang dilihat petugas pada bulan Maret 3.190 meter kubik, lalu per tanggal 21 Oktober 2022 naik menjadi 4.703 meter kubik. Petugas mengatakan ada selisih sebesar 1.513 meter kubik selama rumah Tria kosong.

"Jumlah tersebut sangat besar dan tidak mungkin dipakai oleh pengeluaran rumah tangga kecil seperti kami," tulis Tria dalam suratnya.

Advertising
Advertising

Menurut keterangan Tria, petugas Aetra sempat mendatangi rumahnya dua kali. Petugas melakukan pengecekan meteran pada kunjungan pertama, kemudian pada kunjungan kedua petugas lain datang memberi peringatan tentang tagihan yang akan datang.

Setelah mendapati tagihan tersebut, Tria pun akhirnya mendatangi kantor Aetra. Namun petugas mengatakan bahwa besar tagihan sudah sesuai dengan apa yang tercatat di sistem dan merupakan akumulasi sejak bulan April. Padahal, Tria mengaku sudah membayar tagihan selama bulan itu.

"Jumlahnya gak masuk akal, saya gak tau gimana caranya dia dapet segitu kan, dia bilang meterannya sudah segini," kata dia.

Tria lantas meminta rincian tagihannya kepada pihak Aetra, namun mereka mengatakan bahwa printer sedang dalam kondisi rusak sehingga tidak dapat memberikan rincian itu pada Tria.

Sementara, sistem yang tercatat disebut Tria berasal dari meteran yang direkap oleh petugas saat mengunjungi rumah dan bukan dalam bentuk digital atau bersifat otomatis.

"Rinciannya kan gak bisa di print, dia cuma bilang sudah sesuai dengan sistem, dijelasinnya cuma gitu aja," tuturnya.

Ia pun mengaku belum membayar tagihan tersebut dan masih berupaya mengirim surat pengaduan kepada PT. Aetra sesuai arahan dari petugas.

"Udah saya kirim surat pengaduan tadi pagi saya antarkan kesana melalui satpam," ungkapnya.

Rencananya, ia juga akan membuat laporan pengaduan ke Posko Pengaduan Balai Kota. "Saya mau coba kesitu, tadi pagi suami saya kesama tapi tutup ternyata cuma satu jam," ujarnya.

Pembengkakan tagihan itu juga membuat Tria mau tak mau menutup meteran air sementara. Selama pemutusan air, ia lantas memakai air tampung yang disimpan dalam toren miliknya karena khawatir akan terjadi pembengkakan kembali.

"Niatnya sih kalau mau abis nanti mungkin isi dari pikulan sampe kasus saya selesai," tambahnya.

VANIA NOVIE ANDINI

Baca juga: PAM Jaya Gaet Moya untuk Sedia 100 % Air Bersih Jakarta, Beda dengan Palyja dan Aetra

Berita terkait

Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Kontraktor Akan Balas Somasi dari Pengurus

2 jam lalu

Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Kontraktor Akan Balas Somasi dari Pengurus

Kontraktor pembangunan Masjid Al Barkah menyatakan tetap berkomitmen menyelesaikan proyek tersebut

Baca Selengkapnya

Duit Rp 70 Juta yang Masuk Kantong Pengurus Masjid Al Barkah Berasal dari Dana Bongkar Makam

7 jam lalu

Duit Rp 70 Juta yang Masuk Kantong Pengurus Masjid Al Barkah Berasal dari Dana Bongkar Makam

Sejumlah pengurus Masjid Al Barkah bercerita bahwa duit Rp 70 juta yang mereka terima berasal dari kelebihan dana bongkar makam.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Ojol Gerebek Lapak Tambal Ban yang Diduga Sebar Ranjau Paku

3 hari lalu

Pengemudi Ojol Gerebek Lapak Tambal Ban yang Diduga Sebar Ranjau Paku

Sekelompok ojek online (ojol) menggerebek lapak tambal ban karena diduga telah menebar ranjau paku di sekitar area usahanya

Baca Selengkapnya

Proyek Masjid Al Barkah Cakung Mangkrak, Pengurus akan Seret Kontraktor ke Polisi

5 hari lalu

Proyek Masjid Al Barkah Cakung Mangkrak, Pengurus akan Seret Kontraktor ke Polisi

Proyek pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, senilai Rp9,75 miliar mangkrak.

Baca Selengkapnya

Warga Rawamangun Pergoki Pelaku Ganjal ATM saat Kartu Korban yang Dicuri Terjatuh

5 hari lalu

Warga Rawamangun Pergoki Pelaku Ganjal ATM saat Kartu Korban yang Dicuri Terjatuh

Seorang pelaku pencurian dengan modus ganjal ATM ditangkap. Di dalam tasnya ada 50 lebih kartu ATM

Baca Selengkapnya

Angkot Ugal-Ugalan Tabrak Motor, Penumpang Ojol Terseret

5 hari lalu

Angkot Ugal-Ugalan Tabrak Motor, Penumpang Ojol Terseret

Sebuah angkot 06A jurusan Jatinegara-Gandaria menabrak ojek online (Ojol) dan penumpangnya yang tengah berhenti di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jaktim

Baca Selengkapnya

Duduk Perkara Proyek Masjid Al Barkah di Cakung Mangkrak dan Dugaan Dana Dibawa Kabur

5 hari lalu

Duduk Perkara Proyek Masjid Al Barkah di Cakung Mangkrak dan Dugaan Dana Dibawa Kabur

Proyek pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Timur senilai Rp9,7 miliar mangkrak sejak 2022.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Ahli Waris Beda Pendapat Soal Cara Ganti Rugi

6 hari lalu

Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Ahli Waris Beda Pendapat Soal Cara Ganti Rugi

Masjid Al Barkah tergusur karena terkena proyek. Ada ahli waris yang inginnya model terima kunci ada yang minta ganti rugi uang.

Baca Selengkapnya

Warga Sebut Ada Bagi-bagi Uang ke Pengurus Masjid di Balik Mangkraknya Pembangunan Masjid Al Barkah

6 hari lalu

Warga Sebut Ada Bagi-bagi Uang ke Pengurus Masjid di Balik Mangkraknya Pembangunan Masjid Al Barkah

Tempo telah menanyakan soal kabar bagi-bagi uang itu ke ketua dan bendahara pengurus Masjid Al Barkah Cakung Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Beda Versi Ketua dan Bendahara Masjid Al Barkah Cakung Soal Jumlah Duit yang Disetorkan ke Kontraktor

6 hari lalu

Beda Versi Ketua dan Bendahara Masjid Al Barkah Cakung Soal Jumlah Duit yang Disetorkan ke Kontraktor

Pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur Mangkrak. Ada dugaan uang pembangunan dilarikan kontraktor.

Baca Selengkapnya