Tilang Manual Kembali Berlaku, Polda Metro Minta Dua Hal Ini ke Masyarakat

Reporter

Tempo.co

Kamis, 18 Mei 2023 11:48 WIB

Tilang manual. ANTARA

Polda Metro minta masyarakat awasi pungli

Pimpinan Polri mempunyai kekhawatiran penerapan kembali tilang manual bisa membuka kembali opsi 'damai' antara petugas dan pelanggar lalu lintas. Latif menjelaskan bahwa penilangan secara manual akan menimbulkan kontak langsung terhadap pelanggar dan petugas sehingga timbul kekhawatiran akan terjadi pelanggaran.

"Karena kalau sudah manual terjadi kontak, terjadi komunikasi, ini yang mungkin menjadi kekhawatiran, yaitu perilaku anggota di lapangan, " ucapnya.

Karena itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman mempersilakan masyarakat untuk mengawasi polisi yang melakukan tilang manual.

"Makanya kami unsur pimpinan sangat membutuhkan bantuan pengawasan anggota kami dalam melakukan penindakan. Sehingga tidak ada hal-hal yang di luar kewenangan, melanggar aturan prosedur dalam penilaian," ujar Latif di Polda Metro Jaya, Selasa, 16 Mei 2023.

Masyarakat dipersilakan untuk menilai dan melaporkan jika ada dugaan pelanggaran yang dilakukan petugas. Latif berujar, layanan itu juga bisa dimanfaatkan untuk melaporkan petugas yang nakal di jalanan saat memberlakukan tilang manual. "Bisa, hotline ini sebagai sarana untuk aduan," ujarnya.

Untuk pengawasan di lapangan, masyarakat diperbolehkan membantu mengawasi kinerja petugas. Apabila ada pelanggaran. Satu pelapor juga akan diminta mengisi identitas resminya.

"Silakan mengawasi anggota kami di lapangan dalam melakukan penindakan pelanggaran (tilang), kalau pungli segera lapor, " kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman saat diwawancarai di Gedung Presisi Polda Metro Jaya, Selasa, 16 Mei 2023.

Dia menegaskan, upaya ini juga sebagai edukasi serta untuk menciptakan keamanan dan ketertiban. Sebenarnya, kata Latif, polisi tidak ingin banyak-banyak menjaring kesalahan pengendara.

"Justru kami tidak ingin menilang sebetulnya, seperti disampaikan bapak kapolda tadi, tilang adalah langkah terakhir," ujar perwira menengah Polri tersebut.

Petugas yang melanggar akan ditindak tegas

Bagi petugas yang melanggar, kata Latif, akan ditindak tegas. Namun dia mengklaim sejauh ini sudah ada upaya pencegahan sebelum itu terjadi lagi seperti sebelumnya.

"Tentunya hal yang pertama kita udah lakukan pencegahan-pejagahan sudah kita lakukan," tuturnya.

Latif menuturkan, arahan agar bertugas sesuai prosedur sudah disampaikan setiap apel pagi. Surat tilang untuk menindak juga diberikan pada petugas yang dianggap memenuhi kualifikasi.

"Sehingga untuk menghindari komplain-komplain dari masyarakat," katanya.

M. FAIZ ZAKI

Pilihan Editor: 5 Fakta Heru Budi yang Lakoni Evaluasi dengan Itjen Kemendagri, Enggan Sampaikan Hasil

Berita terkait

Kasus Persetubuhan Anak di Tangsel Mandek Hampir 2 Tahun, Kompolnas Bakal Datangi Polda Metro Jaya

9 jam lalu

Kasus Persetubuhan Anak di Tangsel Mandek Hampir 2 Tahun, Kompolnas Bakal Datangi Polda Metro Jaya

Poengky mengatakan, Kompolnas akan mengawal kasus dugaan persetubuhan anak tersebut agar pelaku, yang merupakan staf kelurahan segera ditindak tegas.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

2 hari lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

2 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

2 hari lalu

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.

Baca Selengkapnya

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

2 hari lalu

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

2 hari lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

3 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

5 hari lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya