Kisah Pilu Suami Istri Pensiunan Guru Korban Investasi Bodong, Kini Stroke dan Harus Pinjam Sana-sini

Senin, 27 November 2023 08:34 WIB

Mohammad Muchsin (tengah), kuasa hukum 76 pensiunan guru, melaporkan dugaan penipuan berkedok investasi yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Fadilah Insan Mandiri (FIM) Muhammad Yaskur ke Polda Metro Jaya, Sabtu, 25 November 2023. Dia menunjukkan Surat Tanda Penerimaan Laporan yang kepada awak media. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

TEMPO.CO, Jakarta - Tangis Hartini pecah saat mendatangi Polda Metro Jaya. Dia merupakan satu di antara 76 pensiunan guru yang melaporkan tiga pimpinan PT. Fadilah Insan Mandiri (FIM) atas dugaan investasi bodong.

"Sangat menyakitkan dan menyedihkan. Apalagi dengan kondisi suami yang jatuh sakit," kata Hartini, Sabtu, 25 November 2023.

Hartini bercerita bahwa dia dan suaminya yang sama-sama guru tertarik dengan tawaran investasi yang ditawarkan FIM. Mereka berdua berharap agar mendapatkan tambahan pemasukan lewat keuntungan dari bagi hasil yang dijanjikan tiap bulannya. "Kenyataan justru sebaliknya, bikin sengsara kami," ujarnya.

Lebih lanjut, Hartini mengaku bahwa dirinya menanamkan modal sebesar Rp 290 juta sementara suaminya sebesar Rp 180 juta. Tak hanya itu, modal yang diinvestasikan turut ditambahkan oleh anak-anaknya sebesar Rp 100 juta. "Sekitar Rp 570 juta kurang lebih," tuturnya.

Namun belakangan, ia merasakan gelagat bahwa investasi yang ditawarkan FIM hanyalah tipu-tipu. Uang ratusan juga yang mereka tanamkan ke PT FIM tak jelas kabarnya. Belakangan, suami Hartini pun jatuh sakit. Hartini bercerita bahwa kini suaminya mengalami stroke dan tak bisa beraktivita normal.

Advertising
Advertising

"Stroke, tak bisa apa-apa, pecah pembuluh darah. Sehingga kepalanya dioperasi untuk dibuka. Sekarang belum bisa ngomong, belum bisa jalan, makan pun masih pakai sonde (alat bantu)," jelasnya.

Tak sampai di situ, Hartini turut bercerita bahwa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan berobat suami, keluarganya harus meminta bantuan dengan meminjam uang dari kerabat. "Kami ingin uang kami kembali, supaya bisa memenuhi kebutuhan hidup kami," ucapnya.

Sebelumnya, sebanyak 76 pensiunan guru melaporkan Direktur Utama PT. Fadilah Insan Mandiri (FIM) Muhammad Yaskur ke Polda Metro Jaya atas dugaan investasi bodong pada Sabtu lalu. Pasalnya, mereka mengalami kerugian total sebesar Rp 14 miliar.

Selain Yaskur, rombongan pensiunan guru juga melaporkan 2 pelaku lain, yakni Mardiyani selaku Komisaris PT. FIM dan Wiwin Winarti selaku Manager Operasional/Karyawan PT. FIM.

Pilihan Editor: Pensiunan Guru Korban Investasi Bodong Ada 237 Orang, Dana yang Sudah Mereka Setor Rp 34 Miliar

Berita terkait

Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

4 jam lalu

Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

Dirjen GTK Nunuk Suryani berharap, semua akan menjadi guru profesional yang sudah tidak lagi pusing memikirkan kesejahteraan dengan fokus pada peningkatan kompetensi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

22 jam lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

1 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

1 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

1 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

2 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

2 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

3 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

3 hari lalu

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

5 hari lalu

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

ICT ingatkan para pemberi dana yang ingin berinvestasi di platform pinjaman online berbasis peer to peer lebih berhati-hati.

Baca Selengkapnya