Tragedi Jagakarsa, Polisi Minta Masyarakat Empati, tidak Sebarkan Foto 4 Anak Korban Pembunuhan

Jumat, 8 Desember 2023 15:56 WIB

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko di depan Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Rabu, 15 November 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko meminta masyarakat tidak menyebarkan foto soal dugaan kasus pembunuhan 4 anak oleh ayahnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

“Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan (foto) empat jenazah korban anak tersebut karena ini emosional tentu butuh empati,” kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya pada Jumat, 8 Desember 2023.

Dia meminta semuanya melakukan pengawasan kontrol sosial pada penanganan kasus ini.

Saat ini, kata Trunoyudo kasus ditangani oleh Polres Jakarta Selatan. Polisi telah melibatkan jajaran forensik, kedokteran forensik dan pakar.

“Ini akan melakukan rangkaian kolaboratif melakukan proses penyidikan ini,” ucapnya.

Dirawat di RS, Ibu Korban Pembunuhan di Jagakarsa Belum Tahu 4 Anaknya Tewas

Advertising
Advertising

Ibu dalam kasus dugaan pembunuhan 4 anak di Jagakarsa oleh ayahnya sedang dirawat di rumah sakit karena menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nahar menduga DM, istri dari Panca Darmansyah, 41 tahun, belum tahu jika empat buah hatinya sudah tewas.

“Makanya sekarang rumah sakit mengunci semua agar tidak ada yang datang, supaya tidak mengganggu dan membuat drop,” kata Nahar di Polres Jakarta Selatan, Kamis, 7 Desember 2023.

DM dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu setelah menjadi korban dugaan kekerasan dalam rumah tangga oleh suaminya.

Tetangga menduga pembunuhan 4 anak ini berkaita dengan KDRT Panca pada istrinya yang terjadi Sabtu, 2 Desember 2023. Adapun penemuan mayat setelah tetangga mencium bau busuk pada Rabu, 6 Desember 2023.

Nahar mengatakan baru pertama kali menemukan kasus pembunuhan anak yang seperti ini selama bertugas di Kementerian PPPA. “Ini penting diungkap kasus dan motifnya,” ujarnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Bintoro mengatakan 4 anak tersebut ditemukan tewas dalam posisi berjejer di atas kasur di dalam kamar. Ia sekaligus meluruskan pernyataan sebelumnya yang mengatakan 4 anak ini tewas karena dikunci di dalam kamar. “Bukan kamarnya, tapi pintu (rumah),” kata Bintoro.

Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Ade Ari Syam Indradi mengatakan warga mendobrak pintu rumah yang terkunci itu usai mencium bau tidak sedap dan curiga karena banyak lalat.

“Pintu rumah terkunci, ya. Makanya didobrak, ya pintunya sama tukang kunci,” katanya.

Pilihan Editor: Setelah Pentas Butet Kartaredjasa Diduga Diintimidasi, Penulis Agus Noor Diperiksa Polisi

Berita terkait

Kasus Pembunuhan 4 Anak oleh Ayahnya di Jaksel segera Masuk Pengadilan

9 jam lalu

Kasus Pembunuhan 4 Anak oleh Ayahnya di Jaksel segera Masuk Pengadilan

Ada dua berkas untuk tersangka Panca Darmansyah, yaitu terkait pembunuhan 4 anak kandungnya dan kasus KDRT

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

12 jam lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

15 jam lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

1 hari lalu

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

4 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

5 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Polisi akan Bantu Pemprov DKI Tertibkan Parkir Liar di Jakarta

5 hari lalu

Polisi akan Bantu Pemprov DKI Tertibkan Parkir Liar di Jakarta

Polda Metro Jaya menyatakan siap membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar

Baca Selengkapnya

Polisi Hentikan Sementara Lima Nomor WhatsApp untuk Kirim Surat Tilang ETLE

5 hari lalu

Polisi Hentikan Sementara Lima Nomor WhatsApp untuk Kirim Surat Tilang ETLE

Polisi melakukan uji coba pengiriman surat tilang elektronik (ETLE) via WhatsApp

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

5 hari lalu

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Bakal Gunakan Nomor Khusus untuk Kirim Surat Tilang via WhatsApp, Beda dengan Polda Metro Jaya

5 hari lalu

Korlantas Polri Bakal Gunakan Nomor Khusus untuk Kirim Surat Tilang via WhatsApp, Beda dengan Polda Metro Jaya

Korlantas Polri berencana menggunakan nomor WhatsApp khusus dalam surat pemberitahuan tilang elektronik atau ETLE.

Baca Selengkapnya