KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

Reporter

Muhammad Iqbal

Rabu, 28 Februari 2024 14:10 WIB

Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini (kanan) bersama anggota lainya mendatangi lokasi kejadian perundungan pelajar SMA Internasional Binus Serpong, Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Perundungan terjadi di luar lingkungan sekolah dan setelah jam belajar selesai. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengatakan bakal koordinasi dengan Irwasda Polda Metro Jaya soal aduan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ihwal cueknya Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ibnu Bagus Santoso dalam kasus bullying Binus School Serpong.

Kasus bullying atau perundungan yang terjadi di dunia pendidikan ini cukup menjadi sorotan publik. Kasus inipun terus bergulir di Mapolres Tangsel. Banyak pihak ikut mengawasi persoalan yang terjadi pada anak dibawah umur ini. Tidak terkecuali KPAI.

Sebagai komisi perlindungan anak dan perempuan, KPAI tentu aktif dalam penanganan perkara ini. Namun ironis, beberapa kali menyambangi Polres Tangsel, KPAI justru tidak bertemu dengan pimpinan dalam hal ini Kapolres Tangsel.

Hal itu membuat KPAI geram atas sikap Kapolres yang terkesan abai dalam kasus bullying di Binus Serpong. KPAI pun mengambil langkah untuk bersurat kepada Polda Metro Jaya, Kapolri dan Kompolnas.

Kata Poengky, secara resmi Kompolnas dan KPAI memiliki teken MoU untuk penanganan kasus anak dan perempuan di Indonesia.

Advertising
Advertising

"Kompolnas dan KPAI mempunyai MOU dan kerja sama kami sangat baik. Dalam menangani kasus kasus kekerasan terhadap anak, kami biasa bekerja sama," kata dia saat dihubungi TEMPO, Rabu 28 Februari 2024.

Poengky pun menyayangkan apa yang terjadi di wilayah hukum Tangerang Selatan ini. Dirinya memastikan akan menyampaikan keluhan KPAI kepada Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda).

"Kami pasti akan tindaklanjuti keluhan KPAI terkait sulitnya bertemu/berkoordinasi dengan Kapolres Tangsel. Kami akan langsung sampaikan kepada Irwasda Polda Metro Jaya. Kebetulan hari ini saya dan tim Kompolnas sedang kunjungan kerja ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta dan acara ini dihadiri Irwasda. Akan saya sampaikan Irwasda agar menjadi atensi," ujarnya.

Namun soal penetapan untuk gelar perkara dan menaikan status anak berkonflik hukum (ABH), Poengky memastikan harus dilakukan dengan tahapan-tahapan sesuai dengan Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).

"Tergantung kelengkapan alat bukti (keterangan saksi - saksi, bukti - bukti, keterangan ahli. Semakin cocok semakin cepat untuk segera dilakukan gelar perkara guna penentuan anak yang berkonflik dengan hukum (sebutan UU Sistem Peradilan Pidana Anak untuk tersangka)," tegasnya.

Pilihan Editor: Kapolres Tangsel Tak Bisa Ditemui untuk Bahas Bullying di Binus School Serpong, KPAI Akan Surati Kapolri

Berita terkait

5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

2 hari lalu

5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

Alasan pentingnya MPLS dilakukan kepada siswa baru, tentu saja menghindari tindakan mengarah perpeloncoan atau bullying.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik MOS menjadi MPLS Bagi Siswa Baru, Apa Saja yang Dilarang Dilakukan?

2 hari lalu

Kilas Balik MOS menjadi MPLS Bagi Siswa Baru, Apa Saja yang Dilarang Dilakukan?

Berikut alasan pergantian Masa Orientasi Siswa (MOS) jadi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Apa yang dilarang dilakukan kepada siswa baru?

Baca Selengkapnya

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

2 hari lalu

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

Kompolnas mengapresiasi berbagai inovasi baru yang dibuat Polri untuk pelayanan kepada masyarakat, seperti notifikasi tilang via pesan WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

10 hari lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

11 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

14 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

Berkaca dari kasus Brigadir RA, Kompolnas ungkap soal kasus bunuh diri di kepolisian. Polri diminta menyediakan tempat konseling di level Polres.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

14 hari lalu

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

15 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Top Metro : Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Berbicara di Forum Apa pun, Kejanggalan Kematian Brigadir RA

15 hari lalu

Top Metro : Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Berbicara di Forum Apa pun, Kejanggalan Kematian Brigadir RA

PN Jaksel menolak gugatan perdata terhadap Rocky Gerung yang dituduh menghina Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

15 hari lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya