Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapolres Tangsel Tak Bisa Ditemui untuk Bahas Bullying di Binus School Serpong, KPAI Akan Surati Kapolri

Reporter

image-gnews
Pemilik warung (kiri) menceritakan kejadian perundungan kepada Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini (tengah) di kawasan  Binus School Serpong, Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Perundungan menyebabkan korban dirawat di rumah sakit. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pemilik warung (kiri) menceritakan kejadian perundungan kepada Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini (tengah) di kawasan Binus School Serpong, Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Perundungan menyebabkan korban dirawat di rumah sakit. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak bertemu dengan Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ibnu Bagus Santoso, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) geram. Atas persoalan ini KPAI pun mengadu ke Kapolri hingga Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). 

Diketahui sejak kasus bullying yang dilakukan oleh geng pelajar Binus School Serpong berbagai pihak mulai menyoroti. Salah satunya KPAI, sejak pekan lalu KPAI mondar mandir sekolah Binus School Serpong dan juga Mapolres Tangsel.  

Namun upaya KPAI bertemu dengan petinggi nomor satu di Polres Tangsel ini selalu tak terwujud. Hal itu disampaikan Komisioner KPAI Dyah Puspitarini.  

"Iya sejak kami datang. Kan kepada Kapolres kan izinnya, belum pernah bertemu," kata Dyah saat dihubungi, Selasa 27 Februari 2024. 

Atas kejadian ini, kata Dyah, pihaknyapun berkomunikasi dengan Kapolda hingga Kapolri. Menurut dia dalam persoalan ini pemimpin di wilayah harus turun tangan. 

"Saya tetap komunikasi dengan Polda Metro Jaya kemudian ya kami berkirim surat. Itu tadi kami jelaskan kami berkirim surat ke Kompolnas juga kemudian ke Kapolri, ya kalau bisa ya Kapolres turun lah," tegas Dyah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dyah berharap pada kasus yang menjerat anak dibawah umur ini bisa menjadi perhatian khusus bagi pihak Kepolisian. Terutama bagi Kapolres yang memegang kendali pada kasus bullying di wilayah ini. 

"Ya turun tangan lah, dibeberapa kasus anak anak seperti misalnya mohon maaf saya bandingkan dengan beberapa kasus yang lain, Kapolres itu turun mas, yang kasus bullying perundungan itu Kapolres turun, mau dia di Jakarta, mau dia di daerah, di Cilacap sekalipun Kapolres turun," kata dia. 

Dirinya pun mendorong kasus yang melibatkan banyak pihak ini bisa segera diselesaikan secara aturan yang berlaku. 

"Itu kalau minggu ini belum ada penetapan ya kebangetan mas. Ya harusnya cepat, tafsiran cepat di UU Perlindungan Anak itukan secepat mungkin sesegera mungkin. Tapi kan sudah ditegaskan bahwa proses harus cepat itu kan ya kalau orang jalan ya disuruh lari kan," tutupnya.

Pilihan Editor: Inilah Struktur dan Hierarki Geng Tai di Binus School Serpong, Ada Proses Tataran untuk Menjadi Anggota

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

1 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

20 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

26 hari lalu

Jeon Jong Seo. Foto: Instagram/@andmarq_official
Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.


Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

26 hari lalu

Jeon Jong Seo dalam drama Wedding Impossible. Dok. Prime Video
Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.


Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

28 hari lalu

Song Ha Yoon dalam drama Marry My Husband. Dok. Prime Video
Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.


Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

42 hari lalu

Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

Keluarga anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong enggan berdamai. Mereka tetap akan melanjutkan kasus ke proses hukum.


Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

43 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.


Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

44 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.


KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

49 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.


Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

49 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).