Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Minggu, 7 April 2024 11:29 WIB

Ilustrasi penganiayaan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali, dianiaya tiga anggota TNI Angkatan Laut. Aksi kekerasan itu berlangsung setelah dia memberitakan penangkapan kapal yang memuat bahan bakar minyak jenis Dexlite sebanyak 20.400 liter.

"Ikut dulu ke Pos Angkatan Laut di Desa Panambuang," kata Komandan Pos Angkatan Laut di Pelabuhan Perikanan Panambuang, Letnan Dua TNI AL Miftahudin, seperti ditirukan jurnalis Sukandi Ali kepada Tempo, Jumat, 5 April 2024.

Menurut Sukandi, dia dijemput Miftahudin bersama seorang anggota TNI AL, Idham, di rumahnya di Desa Babang, Kecamatan Bacan Timur, Halamahera Selatan, Maluku Utara, pada Kamis, 28 Maret 2024. Penjemputan paksa itu bermula dari ia memberitakan kapal bermuatan Dexlite itu ditangkap TNI AL.

Dexlite itu milik Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Kepolisian Daerah Maluku Utara. Tak hanya Dexlite, kapal itu memuat 395.000 liter minyak tanah. Direktur Polairud Polda Malut Komisaris Besar Hariyatmoko, mengatakan bahwa kapal itu bukan ditangkap. Melainkan dilakukan pemeriksaan dokumen.

"Itu pemeriksaan kapal oleh kapal Angkatan Laut yang sedang berpatroli," kata Hariyatmoko melalui sambungan telepon pada Jumat, 5 April 2024. Dia menjelaskan, kapal pemuat Dexlite adalah SPOB Rimas. Dalam pelayaran ia dihentikan KRI Madidihang-855 milik Kaormada III TNI AL—yang bermarkas di Sorong, Papua Barat.

Advertising
Advertising

Dia menuturkan, saat itu mereka mau mengisi minyak Dexlite ke Kapal Patroli Gamalama milik Polairud di Pulau Obi. Karena tidak memiliki alat transportasi untuk mengangkut minyak. "Otomatis kami angkut dengan SPOB Rimas, yang itu merupakan rekanan dari Pertamina," ujarnya.

Pemeriksaan itu dilakukan TNI AL. Dia mengakui tak ada masalah terhadap dokumen muatan BBM tersebut. "Namun ada dokumen kapal yang tidak sesuai dengan jumlah kru. Misalnya, di situ disebutkan ada lima orang, ternyata kurang gitu loh. Intinya dokumen kapal ada yang kurang," kata dia. Saat itulah Rimas dibawah ke Pos AL Panambuang.

Dia membantah pemeriksaan dokumen itu bukan bagian dari penangkapan seperti diberitakan sebelumnya. "Bukan menangkap, memeriksa. Kata-kata menangkap itu tidak tepat," tutur dia. Adapun minyak tanah ratusan ribu liter itu, dia berujar, bukan milik Polairud. Dia menduga itu milik SPOB Rimas.

Sebelumnya, Sukandi mengatakan informasi yang dia dan rekannya terima, Rimas ditangkap di Laut Halamahera Utara pada Rabu malam, 20 Maret 2024. Keesokan harinya kapal dibawah ke Pos AL. Setelah mengecek ke Pelabuhan Perikanan pada 24 Maret, kapal itu masih parkir beberapa ratus meter dari pelabuhan.

"Alasan penahanan itu karena ada dokumen dan perlengkapan berlayar tidak lengkap," tutur dia. Jawaban itu ia dapat dari Miftahudin. Belakangan setelah berita penangkapan itu terbit di media online Sidik Kasus, ia dipanggil. Penjemputan itu berakhir dengan penganiayaan oleh anggota TNI AL Miftahudin, Idham, dan Aris.

Pilihan Editor: Cerita Jurnalis di Halmahera yang Dianiaya Tiga Prajurit TNI AL: Jangan Bunuh, Anak Saya Masih Kecil

Berita terkait

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

3 jam lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

10 jam lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Meletus Lagi, Semburan Abu Kelabu Menyundul Ketinggian 5.000 Meter

21 jam lalu

Gunung Ibu Meletus Lagi, Semburan Abu Kelabu Menyundul Ketinggian 5.000 Meter

Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi siang ini, pukul 13.54 WIT dengan muntahan kolom abu teramati setinggi 5.000 meter di atas puncak kawah.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

21 jam lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

1 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

1 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

2 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

2 hari lalu

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

TNI AL membantu pencarian dan penyelamatan korban bencana banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

3 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya