Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kamis, 16 Mei 2024 11:22 WIB

Puluhan amunisi milik Polres Paniai saat hendak dibawa ke Pospol 99 Distrik Baya Biru yang sempat diamankan petugas di bandara Nabire, Papua, Sabtu 19 Mei 2024. ANTARA/HO-Polres Nabire

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Faizal Ramadhani, menyatakan satuannya tidak pernah menemukan anggota TNI-Polri yang kedapatan berjual-beli senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Tapi, ia mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri berjual-beli amunisi dengan organisasi yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) itu.

“Kami tidak pernah ada penanganan anggota menjual senjata. Kalau amunisi, itu ada,” ujar dia saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin, 13 Mei 2024. Tapi, dia enggan merinci data jual-beli amunisi itu.

Faizal mengklaim data itu hanya bisa diakses langsung di Papua. Menurutnya, kasus jual-beli amunisi antara anggota TNI-Polri dengan KKB telah terjadi sejak 2021. Ia juga mengaku mengantongi data tentang jual-beli amunisi itu sampai dengan 2023. “Banyak sekali datanya,” kata dia. Tahun ini, dia menyatakan belum ada penangkapan anggota terlibat jual-beli amunisi.

Lebih lanjut, Faizal menyatakan kasus-kasus itu telah ditindak. Menurut dia, tak ada di antara kasus itu yang melibatkan anggota Operasi Damai Cartenz. “Dari TNI, Polri ada. Tapi Damai Kartens yang menegakkan hukum. Kami nggak pernah jual kalau kami,” kata dia.

Praka AKG Jual 10 Peluru ke KKB

Advertising
Advertising

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel Kavaleri Herman Taryaman, mengakui tim gabungan TNI-Polri telah menangkap Prajurit Kepala AKG, terduga penjual amunisi kepada kelompok bersenjata di kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Dikutip dari Antara, AKG ditangkap Selasa, 7 Juni 2022 saat tim gabungan menangkap FS, anggota kelompok bersenjata yang membacok warga sipil di Distrik Sugapa pada 2021.

Dari hasil pemeriksaan terhadap FS diketahui dia membeli 10 peluru melalui JS dari AKG. Dari keterangan FS itu, tim gabungan ke rumah JS dan kebetulan saat itu AKG sedang berada di rumah JS sehingga keduanya ditangkap.

Pomdam XVII Cenderawasih Tahan Prajurit TNI AD Bawa 44 Peluru

Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Kav. Herman Taryaman di Jayapura, Kamis, 9 Juni 2022 membenarkan penangkapan terhadap seorang prajurit TNI AD pada Rabu, 8 Juni 2022 saat yang bersangkutan berada di pintu keberangkatan Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua..

Herman saat itu mengatakan bahwa Prada YW kedapatan membawa 44 butir amunisi yang terdiri dari 42 butir kaliber 5,56 dan dua butir peluru hampa kaliber 5,56.

Prada YW diamankan petugas pengamanan bandara karena membawa barang berupa amunisi, kemudian dilaporkan ke kesatuannya, Yonif 751/VJS di Sentani. Tm gabungan TNI/Polri menangkap Praka AKG di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya karena terlibat penjualan 10 butir amunisi.

Anggota Polri Jual Senjata ke KKB pada 2020

Sebelumnya, anggota Brigade Mobil atau Brimob Polri kedapatan melakukan transaksi jual beli senjata ke KKB. Kapolda Papua saat itu, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan ada tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus jual beli senjata api. Kasus tersebut melibatkan anggota Brimob Kelapa Dua Bripka MJH dan dua warga sipil termasuk satu mantan anggota TNI AD.

"Penyelidikan masih terus berlangsung, kami berharap dapat terungkap dengan menangkap para pihak yang terlibat," kata Waterpauw di Jayapura, seperti dikutip dari Antara pada Rabu, 6 Januari 2020.

Barang bukti yang disita dari ketiga tersangka berupa tiga pucuk senjata api jenis M16, M4, dan glock. Berdasarkan hasil pemeriksaan, anggota Polri tersebut sudah tujuh kali membawa senjata api ke Nabire dengan upah berkisar dari Rp10 juta hingga Rp30 juta. Keragaman harga tergantung pada jenis senjata api yang dibawa.

Senjata api tersebut dijual kepada pemesan melalui DC dengan harga berkisar Rp300 juta hingga Rp350 juta tergantung jenis. Senjata api yang dibawa anggota Polri tersebut dilengkapi dokumen sehingga bisa bebas masuk pesawat. Meski demikian, Polri mengatakan senjata api yang diperjualbelikan oleh Brigadir JH merupakan senjata ilegal.

5 Prajurit TNI Jual Amunisi ke KKB pada 2015

Pada 2015, lima prajurit TNI yang bertugas di Ajudan Jenderal (Ajen) Kodam XVII/Cenderawasih di Papua diduga kuat menjual amunisi ke KKB. Lima prajurit tersebut berinisial Sertu NHS, Pratu S, Pratu RA, Serma S, dan Sertu MM.

Kelima prajurit TNI ini ditangkap tim gabungan TNI-Polri, sesaat setelah tiga warga sipil, yang dua di antaranya terkait KKB pimpinan Purom Wenda ditangkap saat sedang bertransaksi jual beli amunisi di Papua Trade Center, di Entrop, Kota Jayapura, Papua, sekitar pukul 11.30 WIT, Rabu, 28 Januari 2015. Tim gabungan juga berhasil mengamankan bukti 500 butir amunisi kaliber 5.56 mm.

ANANDA RIDHO SULISTYA | CUNDING LEVI | ANDITA RAHMA | HAN REVANDA PUTRA | ADITYA BUDIMAN

Pilihan Editor: Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Berita terkait

Purnawirawan Polri Ikut Seleksi Capim KPK: Polisi Itu Baik

4 jam lalu

Purnawirawan Polri Ikut Seleksi Capim KPK: Polisi Itu Baik

Purnawirawan polri itu memastikan kerja polisi itu luar biasa, sehingga tidak ada masalahnya jika ingin menjadi Capim KPK.

Baca Selengkapnya

Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

4 jam lalu

Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

Kebutuhan jumlah guru di Provinsi Papua masih belum seimbang.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Catat Polri Jadi Institusi yang Paling Banyak Diadukan dengan 350 Kasus

19 jam lalu

Komnas HAM Catat Polri Jadi Institusi yang Paling Banyak Diadukan dengan 350 Kasus

Dari total 1.227 kasus yang diterima Komnas HAM, sebanyak 350 di antaranya melibatkan Polri.

Baca Selengkapnya

TNI Bantah Serang Markas TPNPB-OPM yang Ditempati Pilot Susi Air

1 hari lalu

TNI Bantah Serang Markas TPNPB-OPM yang Ditempati Pilot Susi Air

TNI membantah telah menyerang markas TPNPB-OPM di Alguru, Papua Pegunungan yang menjadi tempat pilot Susi Air Philip Mark Marthens disandera.

Baca Selengkapnya

Permintaan TPNPB-OPM ke Pemerintah Indonesia soal Pembebasan Pilot Susi Air, Apa Saja?

1 hari lalu

Permintaan TPNPB-OPM ke Pemerintah Indonesia soal Pembebasan Pilot Susi Air, Apa Saja?

TPNPB-OPM mengumumkan proposal pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Berikut permintaannya ke pemerintah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

1 hari lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

1 hari lalu

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

1 hari lalu

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Pansel Umumkan 12 Orang Calon Anggota Kompolnas Lolos Seleksi Akhir, Siapa Saja?

1 hari lalu

Pansel Umumkan 12 Orang Calon Anggota Kompolnas Lolos Seleksi Akhir, Siapa Saja?

Ketua Pansel Calon Anggota Kompolnas, Hermawan Sulistyo mengatakan bahwa 12 peserta yang lolos berasal dari berbagai profesi.

Baca Selengkapnya

Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

1 hari lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

Dewan Adat Papua minta BRIN tidak pindahkan benda arkeologi Papua ke Gedung Koleksi Hayati di Cibinong Science Center, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya