Buntut Kisruh Nilai Rapor 51 Siswa Calon Siswa Dianulir, Disdik Jabar: Diprioritaskan untuk Keluarga Tak Mampu

Jumat, 19 Juli 2024 11:23 WIB

Pendemo yang mengatasnamakan Forum Pemerhati Pendidikan Jawa Barat menggeruduk Balai Kota Depok, Jalan Margonda, Kecamatan Pancoran Mas, Kamis, 18 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 51 siswa SMP Negeri 19 Depok yang telah diterima di beberapa SMA Negeri Depok dibatalkan penerimaannya setelah didapati melakukan manipulasi nilai rapor dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 jalur prestasi.

Berdasarkan pembatalan itu, Dinas Pendidikan Jawa Barat mengonfirmasi tidak bisa melanjutkan 51 Calon Peserta Didik (CPD) yang dianulir dikarenakan melalukan tindakan katrol nilai. Sementara, kursi kosong yang tersedia akibat penganuliran itu diprioritaskan bagi Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM).

Pelaksana harian (Plh) Kepala Disdik Jabar Mochamad Ade Afriandi mengatakan setelah rapat bersama Disdik Depok, perwakilan Kepala SMAN negeri Kota Depok, Inspektorat Daerah, Ombudsman RI dan Kementerian PMK sudah melayangkan surat pembatalan seleksi PPDB tahap 2 terhadap 51 calon peserta didik

"Bagi kami di PPDB Jabar kalau sudah tidak jelas, tidak jujur ya, ya tidak mungkin kami lanjutkan (untuk anaknya sekolah). Nah apalagi ini kan istilahnya di Depok cuci rapor gitu ya, itu sudah jelas memalukan-lah," kata Ade, Selasa, 16 Juli 2024.

Ade berpendapat manipulasi nilai rapor tidak perlu dilakukan dikarenakan dengan menggunakan nilai asli saja memiliki peluang untuk diterima. "Tapi kalau kelihatannya mungkin gitu, namanya di-up (katrol nilai) itu kan ingin lebih pasti (diterima) gitu," tutur Ade.

Advertising
Advertising

Melalui kasus ini, Inspektorat Jenderal Kemendikbu mendorong Inspektorat tingkat Daerah Kota Depok untuk menggalakkan pemeriksaan kepada satuan pendidikan.

"Artinya kepada kepala sekolahnya, guru-gurunya gitu ya, wakil kepala sekolah atau operator sistem di sekolah tersebut," ungkap Ade.

Sementara nasib kuota yang kosong akibat 51 siswa yang dianulir, tidak melakukan pendaftaran ulang serta pendaftar yang kurang akan dijalankan sesuai Pergub Nomor 9 tahun 2024.

"Jadi tidak serta-merta kepala sekolah mengisikan aja, tidak gitu ya. Pertama itu harus ada data sementara dari hasil pendaftaran, data CPD sementara hasil pendaftaran yang memenuhi syarat," jelas Ade.

Selanjutnya, akan dilakukan koordinasi dari sekolah ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jabar dan dikomunikasikan dengan forum kepala sekolah swasta di Depok.

"Dari hasil komunikasi tersebut dihasilkan kesepakatan siapa yang nanti akan diundang untuk mengisi kursi yang ditinggalkan tadi," papar Ade.

Sebelum dilakukan mekanisme pengundangan, Ade menyarankan untuk melakukan pengumuman terlebih dahulu nama CPD tersebut, minimal di papan pengumuman sekolah yang akan mengisi kursi yang akan ditinggalkan.

"Sebelum diumumkan juga pertemuan dengan swasta itu untuk menjamin CPD yang sudah diterima di sekolah lain, di swasta, itu walaupun sudah mendaftar di SMAN yang 8 (kosong) itu, tidak boleh diundang lagi, tidak boleh," terang Ade

AULIA SABRINI SARAGIH | RICKY JULIANSYAH | ANDIKA DWI
Pilihan editor: Cuci Rapor Menjadi Modus yang Buat Katrol Nilai Rapor 51 Siswa SMPN 19 Depok

Berita terkait

Dua Pemuda di Depok Palak HP Pemilik Warung Madura Pakai Celurit

4 hari lalu

Dua Pemuda di Depok Palak HP Pemilik Warung Madura Pakai Celurit

.Dua pemuda itu mengancam pemilik warung Madura Gang Masjid At-Taqwa, Cipayung Depok untuk menyerahkan HP-nya.

Baca Selengkapnya

Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

4 hari lalu

Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

Warga Tapos Depok mengira bungkusan dalam tas itu sampah. Gang tersebut jalan pintas menuju Tol Cimanggis dan Kelurahan Jatijajar.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

4 hari lalu

Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

Anggota TNI AD itu kabur dengan mobil saat warga memergoki aksinya. Ia kemudian menabrak ojol dan pembatas jalan. Pernah beraksi di 2 tempat.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

6 hari lalu

Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

Yoga si polisi gadungan dipercaya untuk menjaga harta warisan selama korban menempuh pendidikan di Akmil Magelang

Baca Selengkapnya

Laporkan Dugaan Korupsi di Damkar Depok, Juru Padam Sandi Klaim Didukung 80 Rekannya

7 hari lalu

Laporkan Dugaan Korupsi di Damkar Depok, Juru Padam Sandi Klaim Didukung 80 Rekannya

Personel Damkar Depok, Sandi Butar Butar, menyerahkan 60 dokumen saat melaporkan dugaan korupsi di instansinya ke Kejaksaan Negeri Depok

Baca Selengkapnya

Sandi Juru Padam Laporkan Dugaan Korupsi Damkar Depok ke Kejaksaan

7 hari lalu

Sandi Juru Padam Laporkan Dugaan Korupsi Damkar Depok ke Kejaksaan

Sandi Butar Butar didampingi kuasa hukum Deolipa Yumara laporkan dugaan korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok ke Kejaksaan.

Baca Selengkapnya

Pengendara Motor Tewas Tertabrak KRL di Perlintasan Sebidang Stasiun Citayam

10 hari lalu

Pengendara Motor Tewas Tertabrak KRL di Perlintasan Sebidang Stasiun Citayam

Seorang perempuan tewas tertabrak Kereta Rel Listrik Commuter Line di perlintasan sebidang dekat Stasiun Citayam yang berbatasan dengan Depok.

Baca Selengkapnya

Kematian Tahanan Rutan Depok Dikeroyok 6 Napi, Berikut Sejumlah Tahanan Tewas dalam Penjara

11 hari lalu

Kematian Tahanan Rutan Depok Dikeroyok 6 Napi, Berikut Sejumlah Tahanan Tewas dalam Penjara

Kematian tahanan dalam Rutan Depok akibat dikeroyok 6 napi mendapat sorotan publik. Bukan kali ini saja tahanan tewas dalam penjara.

Baca Selengkapnya

Kasus Jual Beli Bayi di Depok, KPAI Ungkap TPPO Ibarat Fenonema Gunung Es

12 hari lalu

Kasus Jual Beli Bayi di Depok, KPAI Ungkap TPPO Ibarat Fenonema Gunung Es

KPAI mengungkap kasus TPPO yang terungkap baru sebatas permukaan, masih banyak yang belum terkuak karena rumit dan beroperasi antarwilayah.

Baca Selengkapnya

Kodim Depok Lapor Polisi, Jadi Korban Pencatutan di Kasus Penipuan Order Fiktif

12 hari lalu

Kodim Depok Lapor Polisi, Jadi Korban Pencatutan di Kasus Penipuan Order Fiktif

Selain mendampingi korban melaporkan kasus penipuan order kue fiktif ke polisi, Kodim Depok juga akan buat laporan polisi atas dugaan pencatutan nama.

Baca Selengkapnya