Viralkan Alat Kerja Rusak, Petugas Damkar Depok Beberkan Kendala Selama Ini

Selasa, 23 Juli 2024 16:07 WIB

Sandy Butar Butar, Juru Padam DPKP Kota Depok memenuhi panggilan pembinaan ke UPT Damkar Cimanggis di Jalan Raya Bogor KM 33, Kelurahan Curug, Kecamaran Cimanggis, Depok. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas pemadam kebakaran atau damkar Depok, Sandi Butar-Butar, viral di media sosial karena memviralkan alat kerja gergaji mesin dan rem tangan truk pemadam kebakaran yang rusak. Dia mengatakan peralatan kerja rusak berdampak pada kinerjanya dan rekan-rekan selama di lapangan.

Salah satunya adalah dia pernah menolak untuk mengatasi pohon tumbang karena gergaji mesin rusak. “Sampai warga nyamperin sih, dimaki-maki. Dibilang pemadam kerjanya apa sih?” kata Sandi saat ditemui di kantornya, Unit Pelaksana Teknis Cimanggis Dinas Pemadam Kebakaran atau damkar Kota Depok, Senin, 22 Juli 2024.

Penolakan itu bukan tanpa alasan, jika menggunakan peralatan lain bakal menyulitkan dan memakan waktu lama. Tapi tugas itu tidak selalu ditolak, tugas menangani pohon tumbang lainnya tetap dilaksanakan meski merasa keberatan dengan alat kerja yang seadanya.

Tugas yang sudah pasti tidak akan ditolak adalah memadamkan kebakaran. Sandi dan rekan-rekan selalu menunaikan tugas, meski dalam memadamkan api pun juga memiliki hambatan.

“Selangnya bocor, koplingnya (penyambung) longgar,” ucapnya. Alat kerja itu ternyata masih digunakan meski fungsinya sudah menurun.

Advertising
Advertising

Kendala lainnya adalah pada helm untuk baju tahan api. Sandi juga menunjukkan kepada Tempo, ada dua helm yang pada bagian saluran oksigennya macet, sehingga tidak layak digunakan.

Kemudian, sarung tangan untuk menangani hewan liar juga dianggap tidak sesuai standar. Selama ini, kata Sandi, sarung tangannya justru untuk standar pengelasan besi.

Kualitas itu justru cukup membahayakan jika menangani hewan dengan cakar yang tajam dan kuat. Walau begitu, sarung tangan las tersebut mau tidak mau tetap digunakan untuk evakuasi hewan liar.

“Gue pernah kecakar monyet gede, sarung tangan tembus digigit juga,” tutur Sandi.

Cerita peralatan kurang memadai juga tidak hanya itu, Sandi mengungkapkan saat ini hanya ada dua handy talkie yang justru tidak berfungsi. Padahal itu harus digunakan setiap tugas apapun, mau tidak mau saat di lapangan seperti menangani kebakaran, antarpetugas hanya berkomunikasi dengan berteriak.

Kemudian, kata Sandi, kondisi truk pemadam kebakaran juga kurang mendapatkan perawatan dari bidang sarana dan prasarana. Padahal ada satu unit truk yang rem tangannya sudah jebol dan membahayakan, tapi belum diperbaiki.

Dia mengatakan petugas lapangan sepertinya hanya bertugas memastikan alat digunakan sebaik mungkin dan melaporkan jika terjadi kerusakan alat. “Gue dan anggota di lapangan, kalau alat rusak hari itu, kami langsung lapor dan bikin nota dinas. Sampe sana (bidang sarana dan prasarana) kami nggak tahu mekanismenya seperti apa,” ujar Sandi.

Kesal karena tidak ada perbaikan, Sandi pun berani memviralkan kerusakan alat kerja di kantornya agar mendapat perbaikan dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok. Sandi menyatakan sudah siap menghadapi apa yang terjadi setelah videonya viral di media sosial, termasuk dipanggil atasannya pada hari ini untuk ‘dibina’.

Tempo juga menemui dua orang teman Sandi saat mendatangi Unit Pelaksana Teknis Cimanggis Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok. Mereka juga mengungkapkan kendala peralatan yang sama seperti yang disampaikan Sandi.

Seorang teman sandi yang namanya tidak ingin disebut mengatakan, semua fakta yang diungkap Sandi adalah benar dan dirasakan teman sekantor. Bahkan kemungkinan juga di Unit Pelaksana Teknis selain Cimanggis juga mengalami hal yang sama. “Memang benar faktanya begitu di lapangan,” kata teman Sandi tersebut.

Setelah viral ini memang diharapkan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok lebih perhatian kepada petugas yang turun ke lapangan. “Kami bekerja selalu taruhannya nyawa,” ucap teman Sandi.

Pilihan Editor: Datangi LPSK, Saksi Kunci Kasus Vina Cirebon Dede Minta Perlindungan

Berita terkait

Dua Pemuda di Depok Palak HP Pemilik Warung Madura Pakai Celurit

4 hari lalu

Dua Pemuda di Depok Palak HP Pemilik Warung Madura Pakai Celurit

.Dua pemuda itu mengancam pemilik warung Madura Gang Masjid At-Taqwa, Cipayung Depok untuk menyerahkan HP-nya.

Baca Selengkapnya

Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

4 hari lalu

Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

Warga Tapos Depok mengira bungkusan dalam tas itu sampah. Gang tersebut jalan pintas menuju Tol Cimanggis dan Kelurahan Jatijajar.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

4 hari lalu

Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

Anggota TNI AD itu kabur dengan mobil saat warga memergoki aksinya. Ia kemudian menabrak ojol dan pembatas jalan. Pernah beraksi di 2 tempat.

Baca Selengkapnya

Tempat Nongkrong Pos Bloc Kebakaran, Kerugian Rp 2 Miliar

6 hari lalu

Tempat Nongkrong Pos Bloc Kebakaran, Kerugian Rp 2 Miliar

Ruang publik dan pusat perbelanjaan Pos Bloc di Pasar Baru, Jakarta Pusat kebakaran

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

6 hari lalu

Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

Yoga si polisi gadungan dipercaya untuk menjaga harta warisan selama korban menempuh pendidikan di Akmil Magelang

Baca Selengkapnya

Laporkan Dugaan Korupsi di Damkar Depok, Juru Padam Sandi Klaim Didukung 80 Rekannya

7 hari lalu

Laporkan Dugaan Korupsi di Damkar Depok, Juru Padam Sandi Klaim Didukung 80 Rekannya

Personel Damkar Depok, Sandi Butar Butar, menyerahkan 60 dokumen saat melaporkan dugaan korupsi di instansinya ke Kejaksaan Negeri Depok

Baca Selengkapnya

Sandi Juru Padam Laporkan Dugaan Korupsi Damkar Depok ke Kejaksaan

7 hari lalu

Sandi Juru Padam Laporkan Dugaan Korupsi Damkar Depok ke Kejaksaan

Sandi Butar Butar didampingi kuasa hukum Deolipa Yumara laporkan dugaan korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok ke Kejaksaan.

Baca Selengkapnya

Pengendara Motor Tewas Tertabrak KRL di Perlintasan Sebidang Stasiun Citayam

10 hari lalu

Pengendara Motor Tewas Tertabrak KRL di Perlintasan Sebidang Stasiun Citayam

Seorang perempuan tewas tertabrak Kereta Rel Listrik Commuter Line di perlintasan sebidang dekat Stasiun Citayam yang berbatasan dengan Depok.

Baca Selengkapnya

Kematian Tahanan Rutan Depok Dikeroyok 6 Napi, Berikut Sejumlah Tahanan Tewas dalam Penjara

11 hari lalu

Kematian Tahanan Rutan Depok Dikeroyok 6 Napi, Berikut Sejumlah Tahanan Tewas dalam Penjara

Kematian tahanan dalam Rutan Depok akibat dikeroyok 6 napi mendapat sorotan publik. Bukan kali ini saja tahanan tewas dalam penjara.

Baca Selengkapnya

Kasus Jual Beli Bayi di Depok, KPAI Ungkap TPPO Ibarat Fenonema Gunung Es

12 hari lalu

Kasus Jual Beli Bayi di Depok, KPAI Ungkap TPPO Ibarat Fenonema Gunung Es

KPAI mengungkap kasus TPPO yang terungkap baru sebatas permukaan, masih banyak yang belum terkuak karena rumit dan beroperasi antarwilayah.

Baca Selengkapnya