KM Samarinda yang Tenggelam di Anambas Tak Punya Izin Mengangkut Penumpang

Sabtu, 27 Juli 2024 23:45 WIB

Kapal Motor Samarinda membawa penumpang yang duduk di atas atap kapal dari Tarempa tujuan Matak, Anambas. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal Motor (KM) Samarinda yang tenggelam di Anambas Jumat sore, 26 Juli 2024, dipastikan Syahbandar tidak memiliki izin mengangkut penumpang. Polresta Anambas sedang melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kapal tenggelam yang menewaskan tiga orang penumpang.

Pelaksana Harian Syahbandar Tarempa Darlis mengatakan, KM Samarinda sebenarnya tidak memiliki izin mengangkut penumpang. "Izin kapal tidak ada, SBP (Surat Persetujuan Berlayar), manifest juga tak ada, jadi mengangkut orang, siapa mau naik naik," kata Darlis.

Namun, kada Darlis, kapal ini sudah biasa membawa penumpang rutin mulai dari pegawai Pemda dan juga pekerja dari Matak, apalagi pada akhir pekan. "Namanya musibah kita tidak tau, kadang-kadang kita mau larang pun, 'aduh pak dekat pak petangpun sampai', ya begitulah kata masyarakat, abcd alasannya (masyarakat), itu lah kebiasaan masyarakat," kata Darlis.

Apalagikalau sudah musim penyelengaraan pertandingan bola antar pulau dan juga ada acara ulang tahun, penumpang KM Samarinda juga akan membludak. "Dilarang gimalah, karena jarak tempuhnya dekat," katanya.

Seharusnya kapal itu kapal pengakut barang kata Darlis, bukan kapal spesial pengangkut penumpang. Tetapi warga memilih naik ini, tarifnya juga murah sekitar Rp25 ribu kalau naik speed cepat Rp50 ribu. "Ini kapal pribadi, bukan spesial nagangkut penumpang, ada tiga kapal serupa, satunya rusak," kata Darlis.

Advertising
Advertising

Menurut Darlis, kapal ini tenggelam bukan karena kelebihan penumpang, tetapi akibat cuaca. "Saya nggak liat (disebabkan) overload (penumpang) lah, saya lihat ini (akibat) cuaca selatan, penumpang yang duduk di atas, biasalah, karena dekat, kenak ombang samping, itulah faktornya (tenggelam) karena cuaca," katanya.

Darlis mengatakan, dalam waktu dekat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Anambas akan mengadakan rapat untuk menangani masalah ini. "Ya akan dievaluasi, kita akan gabung dengan rapat Sekda itu, salah satu mungkin kedepan pengawasan lebih ketat," katanya.

Pihaknya juga sedang menunggu proses pemeriksaan kepolisian terhadap Kapten kapal yang masih trauma. "Kenapa kapal ini tidak kita tindak, ini musibah, kedepan akan kita tegaskan lagi," ujar Darlis.

Polisi Lakukan Penyelidikan

Kejadian tenggelamnya KM. Samarinda ini berawal ketika kapal berangkat dari pelabuhan Sri Siantan, Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas menuju pelabuhan Desa Matak pada pukul 16.30 WIB, Jumat, 26 Juli 2024.

Dalam siaran pers Humas Polresta Anambas dijelaskan, sebelum sampai tujuan KM Samarinda dikabarkan tenggelam di laut Butun Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas. Tepatnya di koordinat 3°17.283’N • 106°13. 714’E0.3 NM • 274°, Desa Tarempa Timur.

Kasi Humas Polres Anambas Iptu Rachmad mengatakan, dugaan tenggelam kapal motor tersebut dikarenakan kapal mengalami hilang keseimbangan dan tenggelam akibat gelombang tinggi. “Kita belum dapat memastikan penyebab apa, namun saat ini, personel saya telah diterjunkan di TKP untuk melakukan Penyelidikan,” ujarnya.

Sedangkan menurut Kepala Seksi Operasi Basarnas Natuna, Budiman, kapal tenggelam diduga karena kelebihan kapasitas penumpang. "Biasalah orang-orang kite, kalau naik kapal biasa di atas (atap kapal)," kata Budiman kepada Tempo, Jumat malam, 27 Juli 2024. "Boleh atau tidak itu kewenangan Syahbandar ya, yang jelas kalau overload itukan tidak boleh dimana pun."

Budiman menyebutkan cuaca ketika kapal tenggelam sangat cerah serta tidak dalam keadaan angin kencang. Sehingga dugaan disebab oleh cuaca hampir tidak ada. "Cuaca bagus, ombak cuma (setinggi) 1,25 meter, kecepatan angin 2 sampai 12 knot saja, cerah memang, data dari BMKG, kemungkinan besar memang diakibatkan overkapasitas," kata dia.

Budiman berharap peristiwa ini menjadi evaluasi pihak Syahbandar Tarempa. "Ke depan semua penumpang harus terdata, siapapun itu, siapa yang menyeberang ke Matak (harus terdaftar di manifest), jangan sampai overload," kata dia.

Pilihan Editor: Kapal Tenggelam di Anambas Diduga Akibat Kelebihan Penumpang

Berita terkait

Mengenang Mike Lynch, Miliarder Inggris yang Tewas Usai Kapal Pesiarnya Tenggelam

25 hari lalu

Mengenang Mike Lynch, Miliarder Inggris yang Tewas Usai Kapal Pesiarnya Tenggelam

Jasad miliarder Mike Lynch, milarder asal Inggris tewas ditemukan di bangkai kapal pesiar miliknya yang tenggelam diterjang badai.

Baca Selengkapnya

Mayat Miliarder Inggris Akhirnya Ditemukan di Dalam Kapal Super Mewahnya

27 hari lalu

Mayat Miliarder Inggris Akhirnya Ditemukan di Dalam Kapal Super Mewahnya

Kapal miliarder Inggris Mike Lynch tenggelam di Italia. Mayatnya ditemukan setelah beberapa hari tenggelam.

Baca Selengkapnya

Angkut Turis Asing, Kapal Pesiar Super Mewah Tenggelam di Italia

30 hari lalu

Angkut Turis Asing, Kapal Pesiar Super Mewah Tenggelam di Italia

Kapal pesiar super mewah tenggelam di Sisilia, Italia. Kapal dihantam tornado yang menyebabkan

Baca Selengkapnya

Mobil Terperosok ke Danau Toba, Pengemudi Tewas Tenggelam

47 hari lalu

Mobil Terperosok ke Danau Toba, Pengemudi Tewas Tenggelam

Koordinator Pos SAR Danau Toba Hisar Turnip mengatakan tim SAR gabungan mengerahkan tim penyelam memeriksa kendaraan.

Baca Selengkapnya

Aktivitas yang Bisa Dilakukan Anak saat Cuaca Panas, Jangan Lupakan Hal Berikut

52 hari lalu

Aktivitas yang Bisa Dilakukan Anak saat Cuaca Panas, Jangan Lupakan Hal Berikut

Berikut saran pakar kesehatan terkait aktivitas luar ruangan yang bisa dilakukan bersama anak-anak saat cuaca panas tapi dengan pengawasan.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam di Anambas Diduga Akibat Kelebihan Penumpang

53 hari lalu

Kapal Tenggelam di Anambas Diduga Akibat Kelebihan Penumpang

Kapal tenggelam di perairan Anambas diduga akibat kelebihan jumlah penumpang.

Baca Selengkapnya

Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

54 hari lalu

Kapal Penumpang di Anambas Tenggelam, Tiga 3 Orang Meninggal

Kapal penumpang KM Samarinda rute Tarempa - Matak, Kabupaten Anambas, tenggelam, Jumat 26 Juli 2024. Setidaknya tiga orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kapal Perang Iran Akhirnya Tenggelam Saat Diperbaiki

10 Juli 2024

Kapal Perang Iran Akhirnya Tenggelam Saat Diperbaiki

Iran mengembangkan peralatan militer yang canggih di tengah sanksi Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Tips Jaga Keselamatan Anak di Kolam Renang.

10 Juli 2024

Tips Jaga Keselamatan Anak di Kolam Renang.

Siapa pun bisa tenggelam, terutama anak kecil. Berikut tips menjaga keselamatan anak di area kolam renang.

Baca Selengkapnya

2 Pelajar SMP di Sumbawa Barat Tewas Terseret Ombak

4 Juli 2024

2 Pelajar SMP di Sumbawa Barat Tewas Terseret Ombak

Dua pelajar SMP 7 Taliwang, Sumbawa Barat Tewas terseret ombak Pantai Poto Batu, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Kamis, 4 Juli 2024.

Baca Selengkapnya