Profil Remaja Tersangka Teroris, Sudah Tak Sekolah Sibuk Jelajah Berbagai Grup Terorisme

Reporter

M. Faiz Zaki

Senin, 5 Agustus 2024 20:58 WIB

Densus 88 sedang olah TKP penangkapan tersangka teroris JAD di Villa Syariah Bunga Tanjung Kota Batu, Jawa Timur. Tempo/Eko Widianto

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Densus 88 Anti Teror Polri menangkap tersangka teroris inisial HOK (19 tahun) di Kota Batu, Jawa Timur. Kepala Bagian Perencanaan dan Administrasi Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri Komisaris Besar Polisi Aswin Azhar Siregar mengatakan, pelaku telah dipantau sebelum ditangkap.

"Profiling ini kami anggap penting, dari Tim Densus 88 menginginkan hal ini disampaikan kepada masyarakat," kata Aswin saat konferensi pers di Markas Besar Polri, Senin, 5 Agustus 2024.

Dia menjelaskan, HOK beberapa tahun terakhir sudah tidak mengikuti pendidikan formal. HOK pernah mengenyam pendidikan di tingkat SD Islam Terpadu, kemudian lanjut pendidikan informal sampai tingkat SMA.

Kemudian pada November 2023, HOK mencari tahu soal aktivitas Daulah Islamiyah di media sosial. Dia lanjut masuk ke grup dan saluran Telegram untuk mempelajari aktivitas kelompok teror Daulah Islamiyah dan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria).

Berawal dari satu grup, kata Aswin, HOK mencari lagi ke grup lain. Pelaku juga rela membayar agar masuk ke dalam grup yang dia inginkan.

Advertising
Advertising

"Yang bersangkutan membayar dengan uang jajannya, kemudian masuk menjadi member," ucapnya.

Konten di dalam grup dan kanal Telegram terdapat konten video eksekusi korban, baiat kepada amir (pemimpin) ISIS, peperangan, aktivitas ISIS dan Daulah Islamiyah. Selain itu terdapat konten yang menyerukan memerangi pemerintahan yang tidak menjalankan hukum Islam, serta syirik terhadap demokrasi.

"Kemudian beberapa musik atau lagu yang berisi propaganda," tutur Aswin Siregar.

Konten yang ikut diterapkan oleh HOK adalah tutorial membuat bom, di antaranya bom rompi, bom ikat pinggang, bom ransel, bom panci, dan sebagainya. Tapi sampai ditangkap polisi, HOK belum bisa membuat bom tersebut dengan benar.

Pernah suatu waktu, HOK sedang meracik bahan peledak di dalam kamarnya dan meledak. Saat anggota keluarga di rumah bertanya, dia berdalih sedang bermain petasan.

Anggota keluarganya sempat mengingatkan, jika membuat peledak akan ditangkap. "Sehingga yang bersangkutan membuang bahan tersebut, namun pada saat itu petugas Densus 88 menangkapnya," ujarnya.

Densus 88 juga menangkap ayah HOK inisial M saat berada di Stasiun Solo Balapan pada 1 Agustus 2024. M sedang dalam perjalanan kereta api dari Stasiun Malang menuju Jakarta.

Kemudian polisi melepaskan M karena tidak terbukti mengikuti jaringan teror. Saat berada di dalam kereta juga tidak ada bom yang dibawa.

"Tidak benar adanya bahan peledak atau bom yang dibawa di dalam perjalanan kereta tersebut," kata Aswin Siregar.

Pilihan Editor: Tersangka Teroris Uji Coba Bahan Peledak di Kamar, Mengaku Sedang Main Petasan ke Keluarga

Berita terkait

Resmi Nahkodai BNPT, Irjen Pol. Eddy Hartono Ingin Pertahankan Zero Terrorist Attack

13 jam lalu

Resmi Nahkodai BNPT, Irjen Pol. Eddy Hartono Ingin Pertahankan Zero Terrorist Attack

Eddy akan lebih fokus dan optimal dalam melaksanakan pencegahan sebagai bentuk kehadiran negara

Baca Selengkapnya

CekFakta #277 Mewaspadai Bahaya AI di Tangan Ekstremis dan Teroris

5 hari lalu

CekFakta #277 Mewaspadai Bahaya AI di Tangan Ekstremis dan Teroris

Mewaspadai Bahaya AI di Tangan Ekstremis dan Teroris

Baca Selengkapnya

Kepala BNPT Eddy Hartono Ungkap Arahan dari Presiden Jokowi

7 hari lalu

Kepala BNPT Eddy Hartono Ungkap Arahan dari Presiden Jokowi

Irjen Polisi Eddy Hartono dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala BNPT yang baru pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Eddy Hartono sebagai Kepala BNPT, Jabatan Setingkat Menteri

7 hari lalu

Jokowi Lantik Eddy Hartono sebagai Kepala BNPT, Jabatan Setingkat Menteri

Eddy Hartono menggantikan Komjen Rycko Amelza Dahniel yang telah purna tugas sebagai anggota kepolisian sejak 14 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Kolokium Internasional UIN Syarif Hidayatullah: Peran Agama dan Perdamaian

8 hari lalu

Kolokium Internasional UIN Syarif Hidayatullah: Peran Agama dan Perdamaian

UIN Jakarta menyelenggarakan kolokium Diplomacy of the Divine: Religion's Role in International Peace pada 10 September-11 September 2024

Baca Selengkapnya

Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Akui Ada Anggota yang Menolak Bubarkan Diri dan Kembali ke NKRI

9 hari lalu

Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Akui Ada Anggota yang Menolak Bubarkan Diri dan Kembali ke NKRI

Eks pimpinan Jamaah Islamiyah mengakui masih ada satu jyang menolak membubarkan diri dan tak mau kembali ke NKRI.

Baca Selengkapnya

Bubarkan Diri, Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Minta Anggotanya Serahkan Senjata ke Densus 88

9 hari lalu

Bubarkan Diri, Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Minta Anggotanya Serahkan Senjata ke Densus 88

Para pendiri JI menggelar sosialisasi pembubaran Jamaah Islamiyah dan Ikrar Kembali ke NKRI. Mereka meminta eks anggota untuk menyerahkan senjata.

Baca Selengkapnya

Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Serahkan Nasibnya ke Pemerintah Usai Membubarkan Diri

10 hari lalu

Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Serahkan Nasibnya ke Pemerintah Usai Membubarkan Diri

Ketua Mantiqi 2 Jamaah Islamiyah, Abu Fatih menyerahkan nasibnya kepada pemerintah usai membubarkan diri.

Baca Selengkapnya

Kembali ke NKRI, Eks Amir Jamaah Islamiyah Sampaikan Permintaan Maaf

10 hari lalu

Kembali ke NKRI, Eks Amir Jamaah Islamiyah Sampaikan Permintaan Maaf

Mantan pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan kelompoknya

Baca Selengkapnya

Petinggi dan Ratusan Anggota Jamaah Islamiyah Ikrar Kembali Setia ke NKRI

10 hari lalu

Petinggi dan Ratusan Anggota Jamaah Islamiyah Ikrar Kembali Setia ke NKRI

Ratusan eks anggota Jamaah Islamiyah berkumpul di Bekasi dan berikrar kembali setia pada NKRI

Baca Selengkapnya