KPAI Minta Komisi VIII DPR Desak Polisi Responsif Tangani Kasus Afif Maulana

Reporter

Septi Nadya

Kamis, 8 Agustus 2024 08:45 WIB

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah (tengah) bersama sejumlah Komisioner KPAI dan perwakilan LBH saat audiensi dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024. Audiensi tersebut mengenai kasus kematian Afif Maulana, remaja yang tewas diduga karena dianiaya oknum kepolisian. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir 2 bulan sejak Afif Maulana meninggal, proses hukum yang dilakukan oleh kepolisian guna mengungkap tabir peristiwa masih mandek tanpa kejelasan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti hal ini sebagai sebuah hambatan.

"Hambatan contonhnya kami bersurat pada Kapolri sampai saat ini belum ada respon." ungkap Ketua KPAI, Ai Marya Solihah kepada pers usai Rapat Audiensi Keluarga Afif Maulana & Tim Advokat di kompleks DPR Senayan, Jakarta,, Rabu, 7 Agustus.

Ia menerangkan hambatan ini membutuhkan dukungan secara kelembagaan dari komisi 8 DPR RI yang menangani pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

"Hambatan ini saya kira masih membutuhkan tangan-tangan Komisi 8," kata Ai Marya

Ketua KPAI menambahkan pengawasan ini juga tak boleh lepas dari mata publik yang ikut mengawal proses pengungkapan penyebab kematian Afif Maulana, bocah 13 tahun yang ditemukan tewas di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang, pada 9 Juni 2024.

Advertising
Advertising

"Tentu seluruh mata akan mengawasi." ujarnya

Ai Marya memberikan catatan atas kejanggalan ditemukannya jenazah alm. Afif Maulana (AM) sebagai indikasi penyiksaan oleh aparat penegak hukum.

"Kejanggalan ditemukannya jenazah AM, dianggap terjadi akibat tawuran padahal ada indikasi-indikasi penyiksaan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum." katanya

Lebih lanjut, pihak KPAI menyatakan bahwa langkah yang ditempuh kedepannya oleh tim advokat adalah ekshumasi dan visum etera virtum sebagai bukti kuat dan titik terang pengungkapan penyebab kematian Afif Maulana.

"Ekshumasi berupa otopsi dan visum etera virtum yang akan dilakukan kepada jenazah akan membuat titik terang." kata Ai Marya Solihah

Sementara, Komisi VIII DPR telah menggelar audiensi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait kasus tewasnya Afif Maulana. Ashabul sebagai ketua komisi VIII mendukung agar kasus ini segera tuntas.

KPAI menanggapi dukungan ini sebagai langkah besar perlindungan anak kedepannya "Kami berharap bahwa dukungan hari ini tidak ada lagi anak yang disiksa."

Pilihan Editor: LBH Padang Minta Dilibatkan dalam Proses Ekshumasi Jenazah Afif Maulana

Berita terkait

Profil Brandoville Studios, Perusahaan Animasi yang Bosnya Siksa Karyawan

1 hari lalu

Profil Brandoville Studios, Perusahaan Animasi yang Bosnya Siksa Karyawan

Profil Brandoville Studios, perusahaan animasi yang bosnya dilaporkan ke polisi karena aniaya karyawan.

Baca Selengkapnya

Israel Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina di Penjara, Hamas Sebut Sadis

11 hari lalu

Israel Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina di Penjara, Hamas Sebut Sadis

Israel tidak berhenti menyiksa, mengintimidasi, dan mempermalukan para tahanan Palestina meski dikecam dunia.

Baca Selengkapnya

KPAI Libatkan Polisi Cari Pihak yang Ajak Pelajar Demonstrasi Lawan Politik Dinasti

20 hari lalu

KPAI Libatkan Polisi Cari Pihak yang Ajak Pelajar Demonstrasi Lawan Politik Dinasti

KPAI menyatakan telah mengumpulkan data tentang pihak-pihak yang mengajak pelajar demonstrasi kawal putusan MK.

Baca Selengkapnya

KPAI Imbau Polisi Tak Gunakan Kekerasan Hadapi Demonstrasi, Terutama Saat Ada Anak-Anak

21 hari lalu

KPAI Imbau Polisi Tak Gunakan Kekerasan Hadapi Demonstrasi, Terutama Saat Ada Anak-Anak

KPAI mengimbau polisi tidak gunakan kekerasan kepada para demonstran termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya

KPAI Sebut Siswa yang Ikut Demo Kawal Putusan MK Dapat Ajakan dari Grup WhatsApp

21 hari lalu

KPAI Sebut Siswa yang Ikut Demo Kawal Putusan MK Dapat Ajakan dari Grup WhatsApp

KPAI beberkan alasan siswa ikut demo Kawal Putusan MK

Baca Selengkapnya

KPAI Ungkap Aksi Brutal Polisi Hadapi Demonstran Anak-anak: Dipukul, Dicekik, Tak Diberi Makan Saat Diperiksa

21 hari lalu

KPAI Ungkap Aksi Brutal Polisi Hadapi Demonstran Anak-anak: Dipukul, Dicekik, Tak Diberi Makan Saat Diperiksa

KPAI menemukan adanya berbagai kekerasan fisik yang dilakukan oleh polisi untuk membubarkan massa demonstran yang juga diikuti oleh pelajar.

Baca Selengkapnya

Kementerian PPPA Sebut 23 Anak yang Ikut Demo di Semarang dan Makassar Sudah Dipulangkan

21 hari lalu

Kementerian PPPA Sebut 23 Anak yang Ikut Demo di Semarang dan Makassar Sudah Dipulangkan

Sebanyak 22 anak di Semarang dan satu anak di Kota Makassar yang ikut unjuk rasa sudah kembali pulang.

Baca Selengkapnya

8 Tahun Lalu Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Begini Kronologi Kasus hingga Hasil Visum et Repertum

22 hari lalu

8 Tahun Lalu Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Begini Kronologi Kasus hingga Hasil Visum et Repertum

8 tahun lalu terjadi pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon. Kasus ini diwarnai misteri hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UII Jalani Operasi Akibat Dipukuli hingga Digebukin Bambu oleh Aparat Saat Demo Tolak RUU Pilkada

26 hari lalu

Mahasiswa UII Jalani Operasi Akibat Dipukuli hingga Digebukin Bambu oleh Aparat Saat Demo Tolak RUU Pilkada

Mahasiswa UII itu juga digebuk oleh polisi menggunakan bambu berulang kali di bagian perut.

Baca Selengkapnya

Cut Intan Nabila Rilis Video Penyiksaan Suaminya, Kali Ini di Depan Anaknya hingga Trauma

27 hari lalu

Cut Intan Nabila Rilis Video Penyiksaan Suaminya, Kali Ini di Depan Anaknya hingga Trauma

Cut Intan Nabila kembali merilis video penyiksaan yang dilakukan suaminya, Armor Toreador di hadapan putrinya hingga menyebabkan trauma.

Baca Selengkapnya